BAB 19 A
PERMINTAAN BARANG DAN JASA
A. PERMINTAAN BARANG DAN
JASA
1. Pengertian
Permintaan
a.
adalah
jumlah barang atau jasa yang dibeli pada tingkat, harga, waktu, dan tempat
tertentu.
b.
permintaan
barang dan jasa setiap orang tidak sama, karena masing-masing memiliki
kemampuan berbeda-beda.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan :
a.
harga barang
1)
jika
harga makin tinggi, maka permintaan makin rendah.
2)
jika
harga barang makin rendah, maka permintaan makin tinggi.
b.
pendapatan konsumen
1)
tingkat
pendapatan atau penghasilan konsumen sangat menentukan tinggi rendahnya
permintaan barang dan jasa.
2)
makin
tinggi pendapatan konsumen, maka makin besar daya beli yang dimiliki, akibatnya
permintaan barang dan jasa meningkat.
3)
makin
rendah pendapatan konsumen, maka daya belinya menjadi rendah, akibatnya
permintaan barang dan jasa menurun.
c.
selera konsumen (mode)
1)
tinggi
rendahnya selera konsumen terhadap barang atau jasa berpengaruh terhadap
permintaan barang atau jasa.
2) jika
selera konsumen terhadap suatu barang meningkat, maka permintaan untuk
membelinya menjadi meningkat.
3) jika
selera konsumen terhadap suatu barang turun, maka permintaan untuk membelinya
menjadi menurun.
d.
kualitas barang
1)
umumnya
orang menghendaki barang berkualitas baik, jika makin tinggi kualias barang,
maka keinginan (permintaan) orang
untuk memiliki barang makin besar.
2)
sering
terjadi masalah kemampuan seseorang menjangkau/membeli barang yang berkualitas
tidak diperhatikan.
e.
harga barang/jasa pelengkap (barang komplementer)
1) jika
harga jasa pelengkap naik, maka jumlah permintaannya menjadi turun.
2) jika
harga jasa pelengkap turun, maka jumlah permintaannya menjadi naik.
3)
misalnya
:
a)
bahan
bakar, arang lebih murah daripada minyak tanah, maka orang beralih dari minyak
tanah ke arang, sehingga permintaan minyak tanah menurun, dan sebaliknya
permintaan arang meningkat.
b)
harga
BBM naik maka jumlah permintaan kendaraan turun, dan jika harga BBM turun maka
jumlah permintaan kendaraan menjadi naik.
f.
waktu
1)
permintaan
barang pada waktu-waktu tertentu, mengalami peningkatan dari hari-hari biasa.
2)
misalnya
: setiap menjelang hari raya permintaan sembako meningkat, setiap menjelang
tahun ajaran baru permintaan alat tulis serta pakaian seragam meningkat.
g.
harga barang/jasa pengganti (barang subtitusi)
Jika harga barang/jasa pengganti naik maka permintaannya menjadi turun,
jika harga barang/jasa pengganti turun maka permintaan konsumen menjadi naik.
h.
jumlah penduduk
1)
makin
besar angka pertambahan jumlah penduduk, maka permintaan barang dan jasa menjadi
meningkat.
2)
misalnya
: keluarga yang semula terdiri dari suami istri kemudian memiliki anak, maka
kebutuhan bahan pangan mengalami peningkatan.
i.
perkiraan harga di masa depan
1)
pengetahuan
sesuatu yang akan terjadi pada masa yang
datang berpengaruh terhadap permintaan suatu barang.
2)
misalnya
: saat pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM, maka sebelum hari penetapan kenaikan,
masyarakat akan berbondong-bondong membeli BBM sehingga terjadi antrian sangat
panjang.
j.
Intensitas atau
jumlah kebutuhan konsumen
1)
intensitas
kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta. Kebutuhan
barang atau jasa yang tidak mendesak menyebabkan permintaan masyarakat terhadap
barang atau jasa menjadi rendah.
2)
jika
kebutuhan barang atau jasa sangat mendesak maka permintaan masyarakat terhadap
barang atau jasa menjadi meningkat.
3)
misalnya
: meningkatnya curah hujan maka intensitas kebutuhan jas hujan semakin
meningkat, sehingga konsumen bersedia membeli jas hujan hingga Rp25.000,00 meskipun
kenyataannya harga jas hujan Rp15.000,00.
3. Hukum
Permintaan
a.
hukum
permintaan menerangkan sifat hubungan permintaan barang dan jasa dengan
harganya.
b.
hukum
permintaan berbunyi : “Jika harga barang naik, maka jumlah yang
diminta/dibeli menjadi turun dan bila harga barang/jasa turun maka jumlah yang
diminta/dibeli menjadi naik”.
c.
hukum permintaan menjelaskan hubungan yang negatif
(berbanding terbalik) antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat
harga barang yang diminta/dibeli.
d.
tingkat harga naik menyebabkan turunnya jumlah
barang yang diminta, alasannya
:
1)
jika
harga barang naik, maka daya beli mengalami penurunan (pendapatan riilnya).
2)
jika
harga suatu barang naik, maka pembeli beralih membeli barang pengganti yang
harganya relatif lebih murah.
e.
dalam
ilmu ekonomi, hukum permintaan merupakan kecenderungan yang tidak berlaku
mutlak dalam masyarakat karena berlakunya diperlukan anggapan (asumsi) yang
sulit dipenuhi.
f.
hukum
permintaan dapat berlaku jika dalam keadaan ceteris paribus atau faktor-faktor
lain yang mempengaruhi jumlah barang yang diminta tidak berubah, berupa :
1)
tingkat
pendapatan masyarakat
2)
harga
barang lain (harga barang pengganti maupun pelengkap)
3)
intensitas
kebutuhan
4)
selera
konsumen
5)
jumlah
penduduk
6)
perkiraan
harga dimasa yang akan datang
7)
kebudayaan
manusia yang semakin maju.
4. Macam-Macam
Permintaan
Permintaan
dibedakan menjadi beberapa kelompok yaitu permintaan berdasarkan daya beli dan
jumlah subjek pendukung.
a. permintaan menurut daya beli dibagi
menjadi tiga macam, yaitu :
1)
permintaan
efektif :
a)
adalah
permintaan terhadap barang atau jasa yang didukung oleh daya beli atau
kemampuan membayar konsumen.
b)
contoh
: ibu membeli beras karena memiliki uang untuk membelinya.
2)
permintaan
potensial :
a)
adalah
permintaan barang dan jasa yang didukung oleh daya beli, tetapi konsumen belum
melaksanakan pembelian.
b)
contoh
: Pak Budi mempunyai uang yang cukup untuk membeli kulkas, tetapi belum
mempunyai keinginan untuk membeli kulkas.
3)
permintaan
absolut :
a)
adalah
permintaan konsumen terhadap barang atau jasa yang tidak disertai daya beli.
b) konsumen pada
permintaan absolut tidak mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang diinginkan.
c)
contoh
: Hendra ingin membeli sepatu olahraga, tetapi uangnya tidak cukup untuk
membelinya, maka keinginan Hendra membeli sepatu olahraga tidak bisa terpenuhi.
b.
permintaan menurut jumlah konsumen atau subjek pendukungnya ada 2 macam yaitu :
1)
permintaan
individu :
a)
adalah
permintaan yang dilakukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
b) contoh : Rudi membeli
sepatu di pasar Ambarawa.
2)
permintaan
kolektif atau permintaan pasar :
a)
adalah
kumpulan dari permintaan-permintaan perorangan/individu atau permintaan secara
keseluruhan para konsumen di pasar.
b) jika permintaan
setiap pembeli digabungkan akan terbentuk permintaan pasar.
c)
contoh
: ada 25 orang pembeli sepatu di pasar Ambarawa pada berbagai tingkat harga.
5. Kurva
Permintaan
a.
kurva permintaan adalah grafik yang
menggambarkan sifat hubungan jumlah permintaan barang atau jasa dengan tingkat
harga dalam berbagai kondisi.
b.
bentuk
kurva permintaan memiliki kemiringan (slope)
negatif atau bergerak dari kiri atas ke kanan bawah, artinya apabila harga turun,
jumlah barang yang diminta bertambah atau sebaliknya (ceteris paribus).
c.
pada
umumnya, kurva permintaan menurun dari kiri atas ke kanan bawah, artinya hubungan
jumlah barang yang diminta dengan harga barang yang bersangkutan bersifat
negatif atau berbanding terbalik.
d.
jika
harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan turun, sebaliknya jika harga
barang turun maka jumlah permintaan barang semakin meningkat.
Tabel Permintaan Buah Jeruk
Titik
|
Harga Buah Jeruk
|
Jumlah Buah Jeruk yang Diminta
|
A
|
Rp2.000,00
|
130 kg
|
B
|
Rp3.000,00
|
100 kg
|
C
|
Rp4.000,00
|
90 kg
|
D
|
Rp5.000,00
|
85 kg
|
E
|
Rp6.000,00
|
50 kg
|
F
|
Rp7.000,00
|
40 kg
|
G
|
Rp8.000,00
|
30 kg
|
H
|
Rp9.000,00
|
10 kg
|
e.
cara
membuat kurva permintaan :
1)
buatlah
garis mendatar (horizontal) unuk menunjukkan jumlah barang yang diminta/dibeli.
2)
buatlah
garis tegak (vertikal) untuk menunjukkan harga barang.
3)
buatlah
titik untuk setiap kombinasi/gabungan antara harga barang dengan jumlah
permintaan.
4)
hubungkan
titik-titik terebut sampai membentuk suatu kurva.
Kurva Permintaan Buah Jeruk
Keterangan kurva permintaan buah jeruk :
a.
Sumbu
vertikal (tegak), menunjukkan tingkat harga (P = Price atau tingkat harga).
b.
Sumbu
horisontal (mendatar), menunjukkan jumlah barang yang diminta (Q
= Quantity atau jumlah barang yang diminta).
c.
pada
tingkat harga (P) yang lebih rendah,
jumlah barang yang diminta (Q) akan
lebih banyak. Sebaliknya, pada tingkat harga (P) lebih tinggi jumlah barang
(Q) yang diminta semakin
sedikit.
d.
kurva
permintaan ditunjukkan dengan garis dd.
e. garis dd yang menurun, menunjukkan bahwa
hubungan tingkat harga dan jumlah barang
yang diminta negatif, sesuai dengan hukum permintaan.
-----oOo-----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar