BAB 14 F
JENIS / MACAM PRANATA SOSIAL
JENIS / MACAM PRANATA SOSIAL
F.
Jenis / Macam-Macam Pranata Sosial
1. Pranata Keluarga
a. pengertian keluarga adalah satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam
masyarakat karena ikatan perkawinan atau keturunan.
b. pranata keluarga adalah bagian dari pranata sosial meliputi lingkungan
keluarga dan kerabat yang membentuk watak dan perilaku seseorang dalam keluarga
yang dialami dan diterapkan sejak kecil.
c. keluarga berdasarkan jumlah anggotanya ada 2
yaitu :
1)
keluarga inti atau batih
(nuclear family) adalah satuan kekerabatan terdiri dari ayah, ibu (orang
tua) dan anak-anaknya dalam satu rumah. Ada keluarga inti yang belum atau tidak
mempunyai anak.
2) keluarga luas (extended
family) adalah satuan kekerabatan lebih dari satu generasi atau lebih dari satu
keluarga inti dalam satu rumah. Misalnya, keluarga yang memiliki kakek atau
nenek, paman atau bibi, keponakan, dll yang tinggal serumah.
d. Peran atau fungsi
pranata keluarga ada 8 yaitu :
1)
Fungsi reproduksi :
yaitu mengatur masalah hubungan seksual
melalui ikatan
pernikahan dan sebagai sarana
memperoleh keturunan secara sehat, terencana, terhormat, sesuai ajaran agama,
dan sah secara hukum.
2)
Fungsi keagamaan :
a)
yaitu
menurunkan agama atau kepercayaan tertentu kepada anak-anaknya serta mengajari
cara berdoa atau beribadah sesuai keyakinan orang tuanya sejak dini.
b)
dalam
kehidupan sehari-hari kadang ditemukan keluarga terdiri dari berbagai macam
agama, tetapi prosentasenya sangat kecil.
3)
Fungsi ekonomi :
a)
yaitu keluarga sebagai
tempat mengembangkan, mengatur potensi dan kemampuan ekonomi.
b)
pada masyarakat pedesaan
atau pertanian, keluarga merupakan sumber tenaga kerja, karena lahan pertanian
diolah bersama-sama sesuai kemampuan dan tenaga masing-masing.
4)
Fungsi afeksi :
a)
yaitu sebagai tempat mencurahkan kasih
sayang dan rasa cinta antaranggota keluarga,
sehingga dapat menjaga perasaan masing-masing anggota keluarga agar tercipta kerukunan
dan keharmonisan hubungan didalam keluarga.
b)
fungsi afeksi berisi
norma atau ketentuan tak tertulis tentang cara seseorang harus bersikap atau
berperilaku dalam keluarga dan masyarakat.
c)
norma afeksi sangat penting
ditanamkan pada anak-anak sejak dini agar anak mengenal, mematuhi, dan
membiasakan diri dalam perilakunya sehari-hari.
5)
Fungsi sosialisasi :
a)
yaitu memberikan pemahaman tentang cara cara bergaul dan berkomunikasi dengan orang lain dalam keluarga.
b)
contoh : sikap terhadap
kakek tentu berbeda dengan sikap terhadap adik atau keponakan.
6)
Fungsi penentuan status :
a)
yaitu melalui keluarga
seorang anak memperoleh status dalam masyarakat.
b)
contoh : nama, jenis kelamin,
hak waris, tempat dan tanggal lahir, mewariskan gelar
kebangsawanan, dsb.
7)
Fungsi pendidikan :
a)
yaitu mengatur masalah tanggungjawab merawat, mendidik anak, dan masalah hubungan kekerabatan yang pertama kali
dikenal anak, sehingga anak memperoleh pendidikan pertama dari orang tua
atau kerabat lainnya.
b)
orang
tua (ayah dan ibu) memiliki
tanggungjawab yang sama untuk memberikan dasar pendidikan yang baik bagi anak
sebelum memasuki masa bermain di lingkungan dan sekolahnya.
8)
Fungsi perlindungan :
a)
yaitu melindungi anggota keluarga secara lahir dan batin bagi anak dan seluruh anggota keluarga lainnya.
b)
di dalam keluarga anak
atau anggota keluarga lain merasa aman, nyaman, dan dapat menerima curahan
kasih sayang dari orang tua atau dari sesama anggota keluarga.
2. Pranata Agama
a. pengertian
agama
1) agama
adalah ajaran atau sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan
peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan
pergaulan sesama manusia dan lingkungannya.
2) secara sosiologi, agama memiliki arti lebih
luas karena mencakup aliran kepercayaan (animisme atau dinamisme) yang
sebenarnya berbeda dengan agama.
b. peran atau fungsi pranata agama
ada 5 yaitu :
1) fungsi ajaran atau aturan yaitu :
a) memberi tujuan atau orientasi sehingga sesama
manusia timbul rasa saling menghormati, memberikan
ketenangan batin, kesejukan rohani, dan rasa percaya diri dalam
kehidupan.
b) menumbuhkan
sikap disiplin, pengendalian diri, dan mengembangkan rasa kepekaan sosial,
karena setiap ajaran agama mengarah pada satu tujuan yaitu kebaikan.
2) fungsi hukum yaitu :
a) memberikan aturan yang
jelas terhadap tingkahlaku manusia tentang sesuatu yang dianggap benar dan dianggap salah.
b) membantu manusia memecahkan persoalan yang bersifat
duniawi maupun akhirat.
3) fungsi sosial
:
a) yaitu sebagai
dasar aturan kesusilaan dalam masyarakat.
b) contoh : dalam masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan, perkawinan, kesenian, arsitektur bangunan, dll.
4) fungsi
ritual :
a)
yaitu memberi pedoman
hidup manusia dalam berhubungan dengan Tuhan dan manusia lain, karena ajaran agama memiliki cara-cara ibadah khusus yang berbeda dengan agama lainnya.
b)
seseorang yang telah menentukan agamanya, harus mau menjalankan ibadah sesuai perintah Tuhan dengan ikhlas dan petunjuk dalam kitab suci.
c)
dengan mendalami dan memahami ajaran agama, seseorang akan mengetahui sanksi yang akan diterima jika melakukan pelanggaran, sehingga dapat melakukan pengendalian diri agar
selalu menjauhi larangan-Nya dan selalu berusaha melakukan
perintah-Nya.
5) fungsi
transformatif :
a) yaitu agama mendorong manusia melakukan perubahan yang lebih baik, karena memberikan bimbingan kepada manusia agar kehidupannya
Iebih terarah dan berimbang.
b) umumnya, suatu agama memiliki aturan yang berbeda dengan ajaran agama lain,
maka kita harus menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat agar tidak terjebak
dalam fanatisme agama berlebihan.
c) misalnya, umat manusia dengan agama mampu menciptakan karya-karya seni besar, seperti candi, masjid, dan bangunan-bangunan lainnya.
d) kita harus mampu menyeimbangkan hubungan
vertikal dengan Tuhan (melalui ajaran agama) dan hubungan horizontal dengan sesama manusia atau masyarakat.
e) jika keadaan ini tercipta dan dipelihara, maka akan diperoleh kehidupan keagamaan yang
serasi dan saling menghormati.
3. Pranata Ekonomi
a. ekonomi adalah :
1)
cabang ilmu tentang
asas-asas produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa.
2)
tata tindakan dalam
memanfaatkan uang, tenaga, waktu, maupun barang-barang berharga lainnya.
b. pranata ekonomi adalah bagian dari pranata sosial yang mengatur kegiatan ekonomi, seperti produksi, distribusi, dan konsumsi barang/jasa yang dibutuhkan manusia.
c. pranata ekonomi ada dan diadakan masyarakat untuk mengatur dan membatasi perilaku ekonomi masyarakat agar tercapai keteraturan dan keadilan dalam perekonomian masyarakat.
d. pranata ekonomi muncul sejak manusia berinteraksi, yaitu mulai sejak membutuhkan barang atau jasa dari orang lain.
e. bentuk pelaksanaan pranata ekonomi paling sederhana adalah sistem barter (tukar menukar barang).
f. peranan atau fungsi pranata
ekonomi ada 3 yaitu :
1) mengatur
produksi barang dan jasa
a) kegiatan produksi
meliputi unsur-unsur bahan dasar, modal, tenaga kerja, dan manajemen.
b)
pemanfaatan unsur-unsur produksi
harus melalui aturan yang berlaku agar tercapai keseimbangan dan keadilan
sosial.
c)
contoh : penggunaan
tenaga kerja harus memenuhi syarat yaitu usia pekerja, jam kerja, jam lembur,
upah kerja, hak cuti, dan sebagainya.
d)
pranata ekonomi dalam pemanfaatan SDA, berperan menjaga keseimbangan sesuai aturan-aturan yang dibuat agar para pelaku produksi memanfaatkan ketersediaan SDA secara
efektif dan efisien.
e)
Beberapa aturan dalam memanfaatkan sumber daya alam di Indonesia yaitu :
Ø monopoli pemerintah :
v dilakukan negara untuk menjamin ketersediaan sumber produksi yang sangat penting dan menyangkut hajat hidup orang banyak.
v
contoh : minyak, air, listrik, dan lain-lain.
Ø monopoli swasta :
v dilakukan pihak swasta melalui perjanjian atau kontrak kerja khusus dengan pemerintah untuk memanfaatkan sumber daya alam tertentu.
v
contoh : monopoli
swasta berupa monopoli garam, monopoli cengkih, Hak Pengusahaan Hutan, dll.
Ø kuota :
v dilakukan pemerintah untuk membatasi produksi dan konsumsi terhadap suatu barang atau sumber alam.
v tujuannya agar produksi dan pengolahan SDA dilakukan dengan hemat atau tidak berlebihan.
Ø proteksi :
v dilakukan pemerintah untuk melindungi produk lokal dari persaingan produk luar negeri (impor).
v pemerintah memandang produk lokal akan kalah bersaing dengan produk impor, sehingga pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk impor tertentu atau melarangnya
sama sekali.
2) mengatur
distribusi barang dan jasa
a)
distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang hasil produksi dari produsen ke konsumen untuk dikonsumsi.
b)
distribusi penting
dilakukan untuk mencapai kemakmuran rakyat dengan cara memeratakan ketercukupan kebutuhan rakyat terhadap barang atau jasa.
c)
adanya proses
distribusi, maka produsen dapat menjual hasil produknya dan konsumen memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan sehingga arus perdagangan dapat
berjalan.
3) mengatur
konsumsi barang dan jasa
a)
konsumsi adalah
kegiatan menghabiskan atau
menggunakan nilai guna suatu barang atau jasa yang
dapat dilakukan sekaligus
ataupun berangsur-angsur.
b)
pemenuhan kebutuhan
manusia dalam berkonsumsi dipengaruhi oleh kemampuan manusia yang diukur
melalui tingkat pendapatan atau penghasilan.
c)
harus diperhatikan bahwa
kebutuhan manusia dalam berkonsumsi tidak terbatas, sedangkan kemampuan manusia
terbatas, maka manusia harus pandai membelanjakan uangnya sesuai tingkat
kebutuhan.
g. Peran atau fungsi pokok pranata ekonomi adalah mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi agar berjalan lancar, tertib, dan dapat memberi hasil maksimal dengan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan.
4 . Pranata Pendidikan
a.
pengertian pendidikan
adalah proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang untuk
mendewasakan manusia melalui pengajaran atau pelatihan.
b.
pendidikan di Indonesia digolongkan
menjadi dua, yaitu pendidikan sekolah (pendidikan formal) dan pendidikan luar
sekolah (pendidikan nonformal).
c.
Pendidikan diperoleh dari
pengalaman/ kehidupan sehari-hari disebut pendidikan informal.
d. Pranata pendidikan adalah suatu
pranata yang menangani masalah atau proses sosialisasi yang intinya
mengantarkan seseorang kepada suatu kebudayaan.
e.
pranata pendidikan dapat
mempersiapkan manusia agar mampu mencari nafkah hidup saat dewasa kelak, dengan
melakukan persiapan meliputi kegiatan :
1)
meningkatkan potensi,
kreativitas, dan kemampuan diri;
2)
membentuk kepribadian
dan pola pikir yang logis dan sistematis; serta
3)
mengembangkan sikap
cinta tanah air.
f.
melalui pranata
pendidikan diharapkan hasil sosialisasi dapat membentuk sikap mental sesuai
kehidupan sekarang dan yang akan datang.
g. fungsi pranata
pendidikan yaitu :
1)
memperkuat penyesuaian, mengembangkan
diri dan pengembangan hubungan sosial.
2)
memberikan persiapan dalam
berbagai peran pekerjaan.
3)
sebagai pranata
pemindahan warisan kebudayaan kepada warga masyarakat.
4) mempersiapkan peranan sosial yang dikehendaki individu.
5) mendorong tumbuhnya lembaga-lembaga pendidikan (dasar,
menengah, dan tinggi) beserta aparat-aparatnya.
6) memelihara hasil-hasil kebudayaan warga masyarakat
sebagai bagian dari sistem norma dan pranata sosial.
7)
sebagai wahana dan media pengendalian
sosial bagi warga masayarakat.
8) sebagai wahana untuk mendidik dan membina warga
masyarakat dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan lainnya.
9) mengarahkan warga masyarakat untuk mengembangkan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
5. Pranata Politik
a. pengertian politik adalah
:
1)
pengetahuan tentang ketatanegaraan
atau kenegaraan, meliputi segala urusan dan tindakan atau kebijakan mengenai
pemerintahan negara atau terhadap negara lain.
2)
semua usaha dan
aktivitas manusia dalam memperoleh, menjalankan, dan mempertahankan kekuasaan
dalam penyelenggaraan pemerintahan negara.
b. pranata politik adalah serangkaian peraturan secara tertulis ataupun tidak
tertulis yang berfungsi mengatur semua aktivitas politik dalam masyarakat atau
negara.
c.
pranata politik memiliki ciri-ciri :
1) memiliki komunitas manusia yang hidup bersama berdasarkan
nilai-nilai yang disepakati bersama.
2) dalam pemerintah yang aktif memiliki asosiasi politik.
3) pemerintah melaksanakan fungsi-fungsinya untuk
kepentingan bersama.
4) pemerintah diberi kewenangan melakukan memonopoli
penggunaan atau ancaman paksaan atau siksa.
5)
pemerintah mempunyai kewenangan pada
wilayah tertentu.
d.
Pranata politik yang berlaku di
Indonesia disusun secara heirarkis untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan
negara :
1)
Pancasila
2)
UUD
1945
3)
Ketetapan
MPR
4)
Undang-Undang
(UU)
5)
Peraturan
Pemerintah (PP)
6)
Keputusan
Presiden (Kepres)
7)
Keputusan
Menteri
8)
Peraturan
Daerah (Perda).
e. Fungsi atau peran pranata politik adalah :
1)
melindungi dan menyalurkan
aspirasi atau hak asasi manusia sebagai warga negara :
sesuai UUD’45, masyarakat mempunyai
hak dan kewajiban yang sama dalam hukum
dan pemerintahan, maka rakyat berhak berpolitik sesuai kaidah-kaidah politik yang
telah ditetapkan.
2)
memberikan pembelajaran
politik bagi masyarakat :
artinya rakyat secara langsung
dilibatkan dalam proses penentuan
kebijakan agar tercapai keberhasilan pembangunan dan meningkatkan stabilitas
sosial.
3)
meningkatkan kesadaran berpolitik kepada
masyarakat :
terlihat dari meningkatnya
keikutsertaan masyarakat dalam pemilu, kesadaran mengawasi jalannya pemerintahan,
dan adanya tuntutan transparansi dan akuntabilitas pemerintah.
4)
sarana komunikasi berpolitik :
a)
karena sebagai media
atau wahana rakyat dengan pemerintah melalui partai politik atau lembaga
swadaya masyarakat.
b)
misalnya : masyarakat
miskin menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah melalui partai politik atau
LSM dalam upaya mendapat perhatian pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan
hidupnya.
5) sarana sosialisasi
berpolitik :
a)
artinya proses seseorang
atau sekelompok masyarakat untuk lebih mengenal, menghayati, dan mengamalkan
nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
b)
contoh : pemerintah memberi
penjelasan kepada masyarakat tentang hak dan kewajiban
c)
sebagai warga negara
yang baik, arti pentingnya mendukung pelaksanaan program keluarga berencana.
d)
sarana sosialisasi
pranata politik dapat berupa organisasi profesi, keagamaan, lembaga pendidikan,
dan keluarga.
6)
sarana rekruitmen politik :
a)
dapat dilihat dari usaha
membina sekelompok orang atau masyarakat yang berpotensi menjadi kader anggota
organisasi politik berkaitan dengan sosialisasi yang dilakukan partai politik,
lembaga organisasi kemasyarakatan, dan lain-lain.
b)
peran pranata politik
sebagai sarana rekrutmen politik dapat memutus mata rantai keterbelakangan jika
diterapkan dengan tepat.
7) sarana pengatur atau penyelesaian konflik dalam masyarakat :
a)
konflik sosial dalam
kehidupan masyarakat ada 2 yaitu konflik bersifat fungsional (baik) dan
disfungsional (buruk) bagi suatu sistem.
b)
kedua macam konflik dapat
diupayakan solusinya melalui peran pranata politik sebagai sarana pengatur
konflik dalam masyarakat melalui kesepakatan aturan permainan secara adil.
c)
pada negara sedang berkembang,
pranata politik sebagai pengatur konflik pada masyarakat belum sepenuhnya dapat
dilaksanakan, karena politik akan menentukan siapa, memperoleh apa, bilamana dan
bagaimana.
d)
dasar pemikiran politik
adalah persaingan untuk memiliki kekuasaan dominasi, sedangkan kekuasaan
menurut Max Weber adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi pihak lain.
8) melembagakan norma melalui Undang-Undang yang disampaikan oleh badan
legislatif.
9) sebagai pelaksana Undang-Undang yang telah disetujui.
10) penyelenggara pelayanan umum seperti
kesehatan dan pendidikan.
11)
melembagakan norma melalui undang-undang.
-----oOo-----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar