BAB 16 B
PENGANGGURAN
B. Pengangguran
1.
pengangguran merupakan masalah yang sering
dihadapi pemerintah dan berpengaruh besar bagi perekonomian Indonesia.
2.
Ada 2 jenis pengangguran yaitu :
a. Jenis pengangguran
berdasarkan penyebabnya ada
7 yaitu :
1)
Pengangguran
konjungtur atau pengangguran siklus (cyclical
unemployment) :
a) adalah pengangguran yang terjadi akibat ketidakstabilan
perekonomian suatu negara.
b) pada
waktu kegiatan ekonomi mengalami kemunduran, perusahaan-perusahaan harus
mengurangi kegiatan produksi :
Ø artinya
jam kerja dikurangi, sebagian mesin produksi tidak digunakan, dan sebagian
tenaga kerja diberhentikan.
Ø akibatnya
banyak tenaga kerja tidak dapat bekerja lagi atau menganggur karena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
2)
Pengangguran
struktural :
a)
adalah pengangguran akibat pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi yang selalu diikuti perubahan struktur dan corak kegiatan
ekonomi.
b)
misalnya pergeseran sektor pertanian menjadi
sektor industri :
Ø akibatnya
semakin banyak jumlah industri pengolahan, sedangkan kegiatan pertanian semakin
berkurang.
Ø tenaga
kerja bidang pertanian yang tidak dapat bekerja di bidang industri karena
keterbatasan keahlian dapat menjadi pengangguran (pengangguran struktural).
3)
Pengangguran
friksional
a)
adalah pengangguran yang bersifat sementara
dan terjadi karena kesenjangan antara pencari kerja dan lowongan kerja, berupa kesenjangan waktu, informasi,
maupun jarak.
b)
pengangguran
friksional terjadi bukan akibat ketidakmampuan
memperoleh pekerjaan, tetapi akibat
keinginan mencari pekerjaan yang
lebih baik.
c)
dalam proses mencari kerja yang lebih baik kadang harus menganggur, sehingga masa mencari kerja atau menganggur disebut pengangguran friksional.
4)
Pengangguran
musiman
a) adalah jenis pengangguran yang terjadi secara berkala, misalnya
pengangguran saat selang musim tanam dan
musim panen.
b) pada sektor pertanian pekerjaan paling padat terjadi saat musim tanam dan musim panen, sehingga
saat selang antara musim tanam dan panen banyak
terjadi pengangguran (disebut pengangguran musiman).
5)
Pengangguran
teknologi
a)
adalah pengangguran terjadi karena tenaga manusia diubah menjadi tenaga
mesin.
b)
misalnya
dahulu petani mengolah sawah dengan tenaga manusia, tetapi sekarang dengan tenaga traktor, robot,
dan mesin.
c)
adanya
penggantian tenaga manusia dengan tenaga
mesin dapat menyebabkan pengangguran teknologi.
6)
Pengangguran
voluntary
adalah seseorang masih dapat bekerja, tetapi dengan sukarela berhenti bekerja karena
mendapatkan warisan atau hal-hal lain yang membuat tidak perlu bekerja.
7)
Pengangguran
deflasioner
yaitu pengangguran yang
disebabkan oleh pencari kerja lebih banyak
daripada kesempatan kerja yang tersedia.
b. Jenis pengangguran berdasarkan sifatnya ada 3 yaitu :
1)
Pengangguran
terbuka
adalah angkatan kerja yang
benar-benar tidak mempunyai pekerjaan karena kurangnya lapangan pekerjaan, tidak mau
bekerja, atau ketidakcocokan antara lowongan pekerjaan dengan latarbelakang pendidikan.
2)
Setengah
menganggur
adalah angkatan kerja yang
bekerja dibawah jam kerja normal (kurang
dari 35 jam seminggu)
atau menerima upah dibawah standar UMR (Upah Minimum Regional).
3)
Pengangguran
terselubung
a) adalah
angkatan kerja yang bekerja tidak
maksimal karena tenaganya tidak banyak dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut sehingga terjadi kelebihan tenaga kerja.
b) misalnya :
Pak Budi membuka usaha bengkel sepeda motor yang dibantu satu orang anaknya. Sebenarnya tenaga
kerjanya sudah cukup, tetapi anak pamannya yang belum bekerja ikut membantu,
maka anak pamannya Pak Budi dinamakan pengangguran terselubung.
3. Faktor atau sebab pengangguran di
Indonesia selalu mengalami peningkatan adalah :
a.
pertambahan jumlah penduduk lebih besar daripada pertambahan lapangan
kerja.
akibatnya tidak semua
penduduk produktif dapat ditampung oleh lapangan
kerja yang ada, sehingga orang yang tidak bisa bekerja menjadi pengangguran.
b.
rendahnya kualitas
tenaga kerja.
adalah orang-orang berkualitas rendah yang tidak mampu bersaing dengan tenaga kerja berkualitas
lebih baik, sehingga
menjadi menganggur.
c.
lowongan kerja yang ada tidak sesuai dengan
latarbelakang pendidikan.
orang-orang yang mempunyai
latar belakang berbeda dengan
yang diharapkan perusahaan menjadi tidak dapat bekerja, akibatnya pengangguran
bertambah.
d.
Kondisi perekonomian yang tidak baik dapat memicu terjadinya pengangguran
terjadinya
krisis ekonomi menyebabkan banyak
perusahaan-perusahaan atau industri menjadi gulung tikar (bangkrut), sehingga banyak tenaga kerja diberhentikan
dari pekerjaannya sehingga dapat menambah jumlah angka pengangguran.
e.
tidak memiliki kemauan berwirausaha atau
berwiraswasta
f.
tidak ada lowongan pekerjaan
g.
kamajuan teknologi berupa pemakaian mesin
baru dan robot dalam proses produksi dapat meimbulkan pengangguran karena ada
pengurangan tenaga kerja.
h. kualitas produksi barang yang dihasilkan ketinggalan
jaman, karena produksi barang yang baru menggunakan teknologi modern yang lebih
baik hasil produksinya.
4. Dampak
negatif pengangguran bagi masyarakat dan negara Indonesia :
a.
muncul kerawanan
sosial berupa angka
kriminalitas/kejahatan
meningkat, misalnya pencurian, penjambretan,
dan penodongan.
b.
peningkatan
jumlah anak jalanan, kaum gelandangan, pengamen di
tempat-tempat umum, dll
c.
kualitas
hidup menurun, ditandai lingkungan yang kotor,
kumuh, dan tidak sehat
d.
menurunnya
pendapatan negara dari penerimaan pajak
e.
menurunnya
tingkat kesehatan dan kekurangan pangan
f.
tingkat
kesejahteraan menurun
g.
produktivitas
masyarakat menurun
h. biaya
sosial negara bertambah
banyak
i. pertumbuhan ekonomi terhambat
j. terjadi kemunduran mental.
-----oOo-----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar