BAB 17 E
SEKTOR USAHA INFORMAL SEBAGAI KENYATAAN EKONOMI
E. SEKTOR USAHA INFORMAL SEBAGAI KENYATAAN EKONOMI
1. Dalam kehidupan perekonomian di Indonesia terdapat usaha-usaha informal.
2.
Sektor
usaha informal adalah unit usaha atau kegiatan ekonomi yang dilakukan perseorangan
atau beberapa orang yang sifatnya masih kecil atau lemah, tidak memiliki status
hukum, dan tidak memiliki izin resmi dari pemerintah atau lembaga berwenang.
3.
Ciri-ciri
usaha informal yaitu :
a. aktivitasnya tidak terorganisir secara baik karena munculnya tanpa
perencanaan matang
b. umumnya tidak memiliki izin resmi dari pemerintah
c. pola kegiatan tidak teratur atau tidak tetap, baik tempat maupun waktu/jam
kerja
d. modal dan peralatan serta perputaran usaha relatif kecil
e.
dapat membuka lapangan
kerja yang jumlahnya banyak
f.
tidak memiliki
pendidikan atau keahlian khusus
g.
ruang lingkup usaha
ekonominya sempit dan kecil
h.
alat-alat produksi yang
dimiliki tidak canggih
i. jumlah modal yang
dimiliki relatif kecil
j. lebih cenderung
bersifat padat karya
k. tempat usaha tidak tetap dan tidak terdaftar.
4.
Macam-macam
sektor usaha informal antara lain :
a.
Pedagang
kaki lima :
1) yaitu pedagang yang menjajakan barang dagangannya di tempat-tempat strategis,
seperti pinggir jalan, di perempatan jalan, di bawah pohon yang rindang, dan lain-lain.
2) barang yang dijual biasanya makanan, gula, rokok, roti, minuman, pakaian,
dan barang-barang kebutuhan sehari-hari lainnya.
3) tempat penjualan pedagang kaki lima relatif permanen, yaitu berupa
kios-kios kecil atau gerobak dorong atau yang lainnya.
4) ciri-ciri atau sifat pedagang kaki lima :
a)
tingkat
pendidikan pada umumnya rendah
b) memiliki sifat spesialis dalam kelompok barang/jasa yang diperdagangkan
c) barang yang diperdagangkan berasal dari produsen kecil atau hasil produksi
sendiri.
d) modal usaha pada umumnya kecil, pendapatan rendah, kurang mampu memupuk dan
mengembangkan modal
e) hubungan pedagang kaki lima dengan pembeli bersifat komersial
5) peranan pedagang kaki lima dalam perekonomian yaitu :
a)
menyebarluaskan
hasil produksi tertentu
b) mempercepat proses kegiatan produksi karena barang yang dijual cepat laku
c)
mengurangi
pengangguran
d) membantu masyarakat ekonomi lemah memenuhi kebutuhan dengan harga relatif
murah.
6) kelemahan pedagang kaki lima yaitu :
a) menimbulkan keruwetan dan kesemrawutan lalu-lintas
b) mengurangi keindahan dan kebersihan kota atau wilayah
c)
mendorong
meningkatnya urbanisasi
d)
mengurangi
hasil penjualan pedagang toko.
b.
Pedagang
keliling :
1) yaitu pedagang yang menjual barang dagangan secara keliling keluar masuk
kampung dengan jalan kaki atau naik sepeda motor, gerobag dorong, digendong,
dipikul, dll.
2) barang yang dijual berupa barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti minyak
goreng, sabun, perabot rumah tangga, buku dan alat tulis, dll.
3)
peranan pedagang keliling yaitu :
a) menyebarkan barang dan jasa hasil produksi tertentu
b) mendekatkan hasil produksi barang tertentu kepada masyarakat
c) membuka lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.
c.
Pedagang
asongan :
1) yaitu pedagang yang menjual barang dagangan berupa barang-barang yang
ringan dan mudah dibawa seperti air mineral, koran, rokok, permen, tisu, dll.
2) tempat berjualan pedagang asongan adalah di terminal, stasiun, bus, kereta
api, lampu lalu lintas (traffic light), halte, stasiun kereta api, dan
di tempat-tempat strategis lainnya.
d.
Pedagang
musiman :
1) yaitu pedagang yang menjual barang dagangan secara musiman. Barang yang
dijual sesuai musimnya, seperti buah-buahan, kartu lebaran, dan kartu natal.
2) tempat berdagang di
tempat-tempat strategis atau di tempal-tempat tertentu, seperti objek wisata,
panggung hiburan, dll.
e.
Pedagang
sambilan :
1) adalah pedagang yang kegiatannya tidak secara rutin tetapi hanya pada saat tertentu.
2) kegiatan untuk menambah penghasilan dan pengisi waktu luang.
3) misalnya di daerah proyek pembangunan sering dijumpai para pedagang sambilan.
5.
Peranan
Sektor Usaha Informal
a. sektor usaha informal mempunyai peranan cukup besar dalam perkembangan kehidupan
ekonomi nasional.
b. peranan sektor usaha informal yaitu :
1)
meningkatkan
pendapatan masyarakat
2)
membantu
menyediakan lapangan pekerjaan
3) menambah pendapatan daerah melalui retribusi daerah
4) memudahkan konsumen melakukan pembelian sesuai selera dan daya belinya.
c. dampak negatif sektor usaha informal yaitu :
1)
mengganggu
keindahan kota
2) mengganggu ketertiban dan keamanan lalu lintas
3) mengganggu dan mengurangi kenyamanan masyarakat.
-----oOo-----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar