IPS 7 Tema 4B

IPS 7 Tema 4B

Sejarah Lokal dan Permasalahan Kehidupan Sosial Budaya

(Penyusun : Amir Alamsyah, S.Pd._SMP Negeri 1 Bandungan)


1.   Sejarah Lokal

a.   Pengertian Sejarah Lokal

Sejarah lokal adalah kajian tentang peristiwa, tokoh, dan perkembangan yang terjadi di suatu wilayah atau komunitas tertentu. Studi ini memberikan perspektif yang lebih mendalam mengenai bagaimana suatu daerah atau individu lokal berperan dalam narasi sejarah yang lebih luas, seperti perjuangan kemerdekaan.

Sejarah lokal dari tiga tokoh pahlawan nasional, yaitu Sultan Nuku, Ratu  Kalinyamat, dan Laksamana Malahayati.

b.   Perjuangan Sultan Nuku

Aspek Sejarah

Keterangan

Asal & Tempat Perjuangan

Berasal dari Tidore, Maluku Utara. Perjuangannya berpusat di Tidore, Seram, dan Papua.

Waktu Perjuangan

Sekitar tahun 1780-1805.

Para Tokoh yang Terlibat

Sultan Nuku (Muhammad Amiruddin Sjah) sebagai pemimpin, melawan pasukan Belanda dan Inggris.

Sebab Perjuangan

Kesewenang-wenangan Belanda yang ingin menguasai perdagangan rempah-rempah dan mencampuri urusan Kesultanan Tidore.

Tujuan Perjuangan

Mengusir penjajah Belanda dari Tidore dan mengembalikan kedaulatan Kesultanan Tidore.

Usaha Perjuangan

Melakukan perlawanan gerilya, membangun aliansi dengan suku-suku di Papua dan Inggris, serta membakar pos-pos Belanda.

Hasil Perjuangan

Berhasil menduduki kembali Tidore dan mengusir Belanda, memulihkan kedaulatan penuh Kesultanan.

Akhir Perjuangan

Sultan Nuku wafat pada tahun 1805. Perjuangannya menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya.

Akibat Perjuangan

Kedaulatan Kesultanan Tidore berhasil dipulihkan, dan Belanda mengalami kerugian besar serta kehilangan pengaruh di wilayah tersebut untuk sementara waktu.

Hikmah Perjuangan

Perjuangan gigih dari daerah terpencil dapat berhasil melawan kekuatan kolonial yang lebih besar, menegaskan pentingnya persatuan dan kedaulatan.

Julukan Bangsa Asing

Bangsa Belanda menjulukinya "Pangeran Pemberontak" (The Rebel Prince) karena perlawanannya yang tak pernah berhenti.

c.    Perjuangan Ratu Kalinyamat

Aspek Sejarah

Keterangan

Asal & Tempat Perjuangan

Berasal dari Jepara, Jawa Tengah. Pusat perjuangannya berada di Jepara.

Waktu Perjuangan

Pertengahan abad ke-16 (sekitar 1549-1579).

Para Tokoh yang Terlibat

Ratu Kalinyamat (Retna Kencana) sebagai pemimpin, melawan bangsa Portugis.

Sebab Perjuangan

Ambisi Portugis untuk memonopoli perdagangan di Selat Malaka, yang mengganggu jalur ekonomi Jepara.

Tujuan Perjuangan

Mengusir Portugis dari Malaka dan membebaskan jalur perdagangan laut untuk kemakmuran Jepara.

Usaha Perjuangan

Membangun armada laut yang kuat dan melancarkan dua kali serangan besar ke Malaka.

Hasil Perjuangan

Meskipun tidak berhasil mengusir Portugis, perjuangannya berhasil menunjukkan kekuatan maritim Jepara dan menahan laju ekspansi Portugis.

Akhir Perjuangan

Ratu Kalinyamat wafat pada tahun 1579, namun perjuangannya dikenang.

Akibat Perjuangan

Jepara menjadi kekuatan maritim yang disegani di Nusantara dan menunjukkan perlawanan gigih terhadap kolonialisme.

Hikmah Perjuangan

Menunjukkan peran penting wanita dalam kepemimpinan militer dan perjuangan maritim melawan kolonialisme.

Julukan Bangsa Asing

Portugis menjulukinya "Rainha de Jepara, a Dama do Poder" (Ratu Jepara, Wanita Berkuasa) karena kekuatan militernya yang luar biasa.

 d. Perjuangan Laksamana Malahayati

Aspek Sejarah

Keterangan

Asal & Tempat Perjuangan

Berasal dari Aceh. Pusat perjuangannya di Kesultanan Aceh Darussalam.

Waktu Perjuangan

Akhir abad ke-16 (sekitar 1585-1615).

Para Tokoh yang Terlibat

Laksamana Malahayati (Keumalahayati) sebagai pemimpin, melawan pasukan Portugis dan Belanda.

Sebab Perjuangan

Kematian suaminya di tangan Portugis, serta ambisi Belanda untuk menguasai perdagangan di Aceh.

Tujuan Perjuangan

Mempertahankan kedaulatan Aceh dan membalas dendam atas kematian suaminya.

Usaha Perjuangan

Memimpin armada laut "Inong Balee" (armada janda prajurit) dan berhasil membunuh Cornelis de Houtman.

Hasil Perjuangan

Menjadikan Aceh sebagai salah satu kekuatan maritim yang disegani dan berhasil menahan laju Belanda.

Akhir Perjuangan

Laksamana Malahayati wafat pada tahun 1615. Ia dikenang sebagai laksamana wanita pertama di dunia.

Akibat Perjuangan

Aceh tetap menjadi wilayah yang tidak dapat ditaklukkan oleh Belanda dan menjadi teladan bagi perlawanan terhadap penjajah di Nusantara.

Hikmah Perjuangan

Menginspirasi banyak orang tentang keberanian, semangat pantang menyerah, dan peran wanita dalam membela bangsa.

Julukan Bangsa Asing

Belanda menjulukinya "De Vrouwlijke Admiraal" (Laksamana Wanita) karena kepemimpinannya yang kuat di armada laut.


2.   Permasalahan Kehidupan Sosial Budaya

a.  Pengertian Permasalahan Sosial Budaya

Permasalahan sosial budaya adalah situasi yang tidak diinginkan dalam masyarakat yang disebabkan oleh ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan yang ada. Kondisi ini bisa muncul ketika norma, nilai, atau institusi sosial tidak dapat berfungsi secara efektif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Permasalahan ini bersifat kompleks dan sering kali saling terkait, seperti kemiskinan, kriminalitas, konflik etnis, dan disorganisasi keluarga. Permasalahan ini menjadi masalah sosial ketika mayoritas masyarakat menganggapnya sebagai ancaman terhadap kesejahteraan umum dan perlu adanya solusi bersama.

Permasalahan sosial budaya merupakan kondisi di mana suatu masyarakat mengalami ketidaksesuaian antara nilai dan norma yang diyakini dengan kenyataan yang ada, sehingga berpotensi menimbulkan ketidakstabilan atau konflik.

b.  Masalah Sosial Budaya di Masyarakat

Masalah sosial budaya merupakan kondisi atau situasi tidak diinginkan yang terjadi dalam masyarakat. Kondisi ini muncul akibat adanya ketidaksesuaian antara nilai dan norma yang berlaku dengan realitas yang ada, sehingga dapat memicu ketidakstabilan dan konflik.

1)   Eksploitasi Pembangunan Berlebihan

Aspek

Penjelasan

Contoh

Pengertian

Pembangunan yang dilakukan secara masif tanpa mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Pembangunan bendungan atau pabrik besar yang merusak ekosistem dan mengusir penduduk lokal dari lahan mereka tanpa kompensasi yang adil.

Keterangan

Masalah ini sering kali didorong oleh kepentingan ekonomi semata, mengabaikan dampak sosial, budaya, dan lingkungan jangka panjang. Hal ini bisa menyebabkan hilangnya sumber daya alam dan pengikisan budaya lokal.

Pembangunan resort mewah di daerah pedesaan yang merusak situs suci, menghilangkan mata pencaharian petani lokal, dan mengikis nilai-nilai budaya mereka.

         2)   Kesenjangan Sosial dan Kemiskinan

Aspek

Penjelasan

Contoh

Pengertian

Kesenjangan sosial adalah kondisi ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya dan peluang. Kemiskinan adalah kondisi kekurangan materi untuk memenuhi kebutuhan dasar.

Ketidaksetaraan akses ke pendidikan berkualitas, layanan kesehatan, dan pekerjaan yang layak.

Keterangan

Kedua masalah ini saling terkait. Kesenjangan sosial sering menjadi penyebab kemiskinan, di mana kelompok-kelompok tertentu kesulitan untuk keluar dari lingkaran kemiskinan akibat kurangnya akses dan kesempatan.

Di sebuah kota, ada perbedaan mencolok antara fasilitas sekolah di kawasan elit dan sekolah di kawasan kumuh. Hal ini menyebabkan anak-anak dari keluarga miskin sulit mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

         3)   Ketidakadilan dan Diskriminasi Gender

Aspek

Penjelasan

Contoh

Pengertian

Perlakuan yang tidak adil atau tidak setara terhadap individu berdasarkan jenis kelaminnya.

Hal Ini dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk, yaitu:

Marginalisasi

Proses peminggiran yang membuat perempuan atau kelompok gender minoritas berada di pinggir masyarakat, tidak memiliki peran utama atau akses yang setara.

Perempuan seringkali dikecualikan dari posisi kepemimpinan atau pengambilan keputusan di lingkungan kerja dan politik.

Subordinasi Gender

Pandangan bahwa perempuan adalah nomor dua atau tidak setara dengan laki-laki, sehingga perempuan dianggap lebih rendah dan hanya bisa mengambil peran tertentu.

Anggapan bahwa pekerjaan rumah tangga adalah tugas eksklusif perempuan, atau bahwa perempuan tidak layak menjadi pemimpin.

Pelabelan/ Stereotip

Pemberian label atau stereotip negatif berdasarkan jenis kelamin, yang membatasi peran dan potensi individu.

Stereotip bahwa "perempuan emosional dan tidak bisa berpikir logis" atau "laki-laki harus kuat dan tidak boleh menangis."

Kekerasan

Segala bentuk kekerasan, baik fisik, psikologis, maupun seksual, yang didasari oleh ketidaksetaraan gender.

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pelecehan seksual, atau perkosaan.

Beban Kerja Ganda

Kondisi di mana perempuan diharapkan bertanggung jawab penuh atas pekerjaan domestik (rumah tangga) selain juga memiliki pekerjaan di sektor publik.

Seorang ibu bekerja yang pulang kantor, masih harus memasak, membersihkan rumah, dan mengurus anak tanpa bantuan yang memadai.

         4)   Kenakalan Remaja

Aspek

Penjelasan

Contoh

Pengertian

Perilaku menyimpang dari norma dan hukum yang dilakukan oleh remaja, seringkali sebagai bentuk pencarian jati diri atau ekspresi frustrasi.

Vandalisme

Perusakan properti publik atau pribadi secara sengaja.

Mencoret-coret tembok, merusak fasilitas umum di taman kota, atau memecahkan kaca halte bus.

Tawuran Antarpelajar

Perkelahian massal yang melibatkan dua kelompok atau lebih pelajar, seringkali dipicu oleh persaingan atau masalah sepele.

Perkelahian antarsekolah yang terjadi di jalan raya setelah jam pulang sekolah, mengakibatkan korban luka dan kerusakan.

Penyalahgunaan Narkotika

Penggunaan obat-obatan terlarang atau zat adiktif tanpa resep dokter untuk tujuan non-medis.

Remaja yang mengonsumsi sabu-sabu, ganja, atau pil-pil terlarang, yang berujung pada kecanduan dan masalah kesehatan.

-------  oOo  -------