IPS 7 Tema 3D

 

IPS 7 Tema 3D

Ekonomi di Lingkungan Sekitar 

(Penyusun : Amir Alamsyah, S.Pd._SMP Negeri 1 Bandungan)

 

1.   Pelaku Ekonomi

Pelaku Ekonomi

Pengertian & Penjelasan

Peranan Masing-Masing

& Contoh

Rumah Tangga Konsumen (RTK)

Pengertian: Individu atau kelompok yang memiliki faktor-faktor produksi (tenaga kerja, modal, tanah) dan bertindak sebagai konsumen barang/jasa.

Penjelasan: Mereka menerima pendapatan dari menjual faktor produksi kepada produsen, lalu menggunakan pendapatan itu untuk membeli barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya.

Peranan: Menyediakan faktor produksi dan mengkonsumsi barang/jasa.

 

Contoh: Seorang karyawan yang menyediakan tenaga kerja ke sebuah perusahaan dan menerima gaji, kemudian menggunakan gaji tersebut untuk membeli bahan makanan di supermarket.

Rumah Tangga Produsen (RTP)

Pengertian: Individu atau perusahaan yang memproduksi barang dan jasa.

 Penjelasan: RTP menyewa faktor produksi dari RTK untuk menghasilkan output. Tujuan utamanya adalah memaksimalkan keuntungan dengan menjual produk-produk tersebut ke RTK, pemerintah, atau masyarakat luar negeri.

Peranan: Menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Contoh: Sebuah pabrik mobil memproduksi mobil dengan menggunakan tenaga kerja, modal, dan bahan baku, lalu menjual mobil tersebut kepada konsumen.

Rumah Tangga Pemerintahan

Pengertian: Lembaga pemerintah yang berperan sebagai regulator, produsen, dan konsumen.

 

Penjelasan: Pemerintah mengatur kegiatan ekonomi melalui kebijakan fiskal dan moneter. Pemerintah juga menyediakan layanan publik dan infrastruktur, serta mengkonsumsi barang/jasa dari produsen untuk menjalankan fungsi negara.

Peranan: Mengatur perekonomian, menyediakan layanan publik, dan membeli barang/jasa.

 Contoh: Pemerintah mengenakan pajak (peranan regulator) untuk membiayai pembangunan jalan raya (peranan produsen layanan publik) dan membeli komputer untuk kantor-kantor pemerintahan (peranan konsumen).

Masyarakat Luar Negeri

Pengertian: Pelaku ekonomi yang berada di luar batas suatu negara. 

 

Penjelasan: Peranannya sangat penting dalam perdagangan internasional (ekspor-impor), aliran investasi, dan transfer modal, yang memengaruhi stabilitas ekonomi nasional.

Peranan: Melakukan perdagangan internasional, investasi, dan pertukaran sumber daya. 

Contoh: Sebuah perusahaan di Indonesia mengekspor produk mebel ke Eropa, dan di sisi lain, sebuah perusahaan dari Jepang menanamkan modalnya di Indonesia untuk membangun pabrik.

2.   Pengertian dan Fungsi Pasar

Kategori

Pengertian & Penjelasan

Contoh

Pengertian Pasar

Pasar adalah tempat, baik fisik maupun nonfisik, di mana terjadi pertemuan antara permintaan dan penawaran untuk barang dan jasa. Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan harga dan jumlah transaksi.

Pasar tradisional tempat pembeli dan penjual bertemu langsung, atau platform daring seperti e-commerce di mana transaksi terjadi secara virtual.

Fungsi Pasar

a.    Fungsi Distribusi: Pasar berfungsi menyalurkan produk dari produsen ke konsumen. Dengan adanya pasar, barang dapat menjangkau konsumen di berbagai lokasi.

b.   Fungsi Pembentuk Harga: Di pasar, terjadi tawar-menawar antara pembeli dan penjual yang akhirnya membentuk harga keseimbangan (harga pasar) yang disepakati oleh kedua pihak.

 

c.    Fungsi Promosi: Pasar menjadi sarana bagi produsen untuk memperkenalkan produk baru dan menginformasikan keunggulan produk mereka kepada konsumen. Ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti iklan, diskon, atau tester produk.

a.    Sebuah pabrik beras di Jawa menjual produknya ke agen-agen di luar Jawa, yang kemudian mendistribusikannya ke warung-warung lokal.

 

b.   Harga cabai naik saat pasokan dari petani berkurang akibat musim hujan, dan turun ketika pasokan melimpah.

  

 

c.    Sebuah perusahaan elektronik meluncurkan produk telepon genggam baru di pusat perbelanjaan, lengkap dengan demo produk dan penawaran diskon khusus.


3.   Jenis-Jenis Pasar

Pasar merupakan mekanisme di mana pembeli dan penjual berinteraksi untuk menukar barang atau jasa. Klasifikasi pasar dapat

dilihat dari berbagai sudut pandang, seperti jenis barang, waktu, wilayah, hingga strukturnya.

a.   Pasar Menurut Jenis Barang

Kategori

Definisi

Contoh

Pasar Barang Konsumsi

Pasar yang memperdagangkan produk yang siap pakai oleh konsumen akhir untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pasar sayuran, pasar pakaian, supermarket.

Pasar Faktor Produksi

Pasar yang memperdagangkan faktor-faktor yang diperlukan untuk proses produksi, seperti tenaga kerja, tanah, dan modal.

Pasar tenaga kerja (bursa kerja), pasar modal, pasar tanah.

 

b.   Pasar Menurut Waktu

Kategori

Definisi

Contoh

Pasar Kaget/Temporer

Pasar yang muncul secara tiba-tiba dan hanya beroperasi dalam waktu singkat, biasanya karena suatu acara atau festival.

Pasar di area CFD (Car Free Day).

Pasar Harian

Pasar yang beroperasi setiap hari untuk memenuhi kebutuhan rutin masyarakat.

Pasar tradisional, toko kelontong, minimarket.

Pasar Mingguan

Pasar yang hanya buka pada hari tertentu dalam seminggu.

Pasar kaget di hari Minggu, pasar hewan.

Pasar Bulanan

Pasar yang beroperasi sekali dalam sebulan.

Pasar lelang kendaraan, pameran UMKM bulanan.

Pasar Tahunan

Pasar yang diadakan setahun sekali, seringkali untuk acara khusus atau perayaan.

Pekan Raya Jakarta (PRJ), pameran buku tahunan.

 

c.    Pasar Menurut Luas Kegiatan Distribusi

Kategori

Definisi

Contoh

Pasar Lokal

Pasar yang wilayah transaksinya terbatas pada suatu daerah kecil, seperti desa atau kecamatan.

Pasar tradisional yang melayani satu kelurahan.

Pasar Daerah

Pasar yang cakupannya lebih luas dan melayani satu wilayah kabupaten atau provinsi.

Pasar di pusat kota yang menjadi rujukan bagi penduduk di sekitarnya.

Pasar Nasional

Pasar yang memperdagangkan barang dan jasa untuk seluruh masyarakat di satu negara.

Bursa Efek Indonesia (BEI), pasar beras Cipinang.

Pasar Internasional

Pasar yang melayani transaksi jual-beli antar negara.

Pasar valuta asing (forex), pasar kopi global.

 

d.   Pasar Menurut Fisik Pasar

Kategori

Definisi

Contoh

Pasar Konkret

Pasar yang memiliki wujud fisik nyata dan penjual serta pembeli bertemu langsung.

Pasar tradisional, supermarket, pertokoan.

Pasar Abstrak

Pasar yang tidak memiliki lokasi fisik dan transaksi dilakukan secara tidak langsung, biasanya melalui media online atau telepon.

Toko online (e-commerce), pasar saham, pasar valuta asing.

 

e.    Pasar Menurut Cara Bertransaksi

Kategori

Definisi

Contoh

Pasar Tradisional

Transaksi terjadi secara tatap muka dan memungkinkan tawar-menawar harga.

Pasar Beringharjo di Yogyakarta.

Pasar Modern

Transaksi tidak melibatkan tawar-menawar, harga sudah ditentukan, dan umumnya dikelola secara terorganisir.

Supermarket, minimarket, department store.

 

f.    Pasar Menurut Strukturnya

Kategori

Definisi

Contoh

Pasar Persaingan Sempurna

Banyak penjual dan pembeli, produk homogen, tidak ada hambatan untuk keluar masuk pasar, dan informasi pasar sempurna.

Pasar hasil pertanian, pasar beras.

Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar di mana satu atau lebih syarat pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi. Terbagi menjadi: monopoli, oligopoli, dan persaingan monopolistik.

Monopoli: PLN. Oligopoli: Industri telekomunikasi. Monopolistik: Restoran, kafe.

 

4.   Harga

a.   Pengertian Harga

Harga adalah nilai moneter yang ditetapkan pada barang atau jasa. Nilai ini mewakili jumlah uang yang harus dibayarkan oleh pembeli untuk mendapatkan produk atau layanan tersebut.

b.    Fungsi Harga

Fungsi

Keterangan

Contoh

Alat Pengukur Nilai

Harga digunakan sebagai standar untuk mengukur nilai ekonomi suatu barang atau jasa dibandingkan dengan yang lain.

Harga satu kilogram beras diukur dalam rupiah, memungkinkan perbandingan dengan harga satu kilogram gula.

Alat Pengendali Permintaan

Harga dapat memengaruhi tingkat permintaan konsumen. Jika harga naik, permintaan cenderung turun, dan sebaliknya.

Ketika harga bensin naik, konsumen cenderung mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Alat Promosi

Harga dapat digunakan sebagai strategi pemasaran untuk menarik konsumen. Diskon, promosi "beli satu gratis satu", atau harga spesial adalah contohnya.

Sebuah toko memberikan diskon 50% untuk produk tertentu guna menarik lebih banyak pembeli.

Alat Alokasi Sumber Daya

Harga membantu mengarahkan sumber daya ke sektor-sektor yang paling produktif atau paling dibutuhkan oleh pasar.

Jika harga mobil listrik naik, produsen akan mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk memproduksinya karena profitabilitasnya tinggi.

Sebagai Informasi

Harga memberikan informasi penting bagi produsen, konsumen, dan pemerintah tentang kondisi pasar, kelangkaan, dan preferensi konsumen.

Kenaikan harga cabai memberikan sinyal kepada petani untuk meningkatkan produksinya dan kepada konsumen untuk mencari alternatif.

 

c.     Faktor yang Memengaruhi Harga

Faktor

Keterangan

Contoh

Biaya Produksi

Seluruh biaya yang dikeluarkan untuk membuat barang atau jasa, termasuk bahan baku, tenaga kerja, dan biaya operasional. Biaya ini harus tertutupi agar perusahaan untung.

Jika biaya bahan baku untuk membuat kue naik, harga jual kue juga kemungkinan akan dinaikkan.

Permintaan dan Penawaran

Interaksi antara seberapa banyak konsumen ingin membeli (permintaan) dan seberapa banyak produsen bersedia menjual (penawaran) suatu barang.

Saat musim panen raya, penawaran beras melimpah, sehingga harganya cenderung turun.

Kondisi Persaingan Pasar

Tingkat persaingan di pasar memengaruhi kemampuan perusahaan untuk menetapkan harga. Di pasar dengan banyak pesaing, harga cenderung lebih rendah.

Di pasar ponsel pintar, persaingan ketat membuat produsen saling berlomba menawarkan harga yang kompetitif.

Tujuan Perusahaan

Tujuan perusahaan, seperti memaksimalkan keuntungan, meningkatkan pangsa pasar, atau bertahan hidup, akan memengaruhi strategi penetapan harga.

Perusahaan baru mungkin menetapkan harga lebih rendah untuk menarik pelanggan dan membangun pangsa pasar.

Elastisitas Permintaan

Sensitivitas permintaan konsumen terhadap perubahan harga. Jika permintaan elastis, sedikit perubahan harga akan menyebabkan perubahan permintaan yang besar.

Kenaikan harga barang mewah tidak banyak memengaruhi permintaannya karena konsumennya tidak terlalu sensitif terhadap harga.

Kondisi Ekonomi

Kondisi ekonomi makro, seperti inflasi, resesi, atau pertumbuhan ekonomi, dapat memengaruhi daya beli masyarakat dan, akibatnya, harga.

Saat inflasi tinggi, harga barang dan jasa pada umumnya akan naik karena nilai uang menurun.

Kebijakan Pemerintah

Regulasi, pajak, subsidi, atau kebijakan harga minimum dan maksimum yang ditetapkan oleh pemerintah dapat memengaruhi harga.

Pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng, sehingga pedagang tidak boleh menjual di atas harga tersebut.

---------  Selamat Belajar  ---------