IPS 9 Tema 2B

 

IPS 9 Tema 2B

  Interaksi Masyarakat Abad ke-21

(Penyusun : Amir Alamsyah, S.Pd._SMP Negeri 1 Bandungan)

 

1.   Masyarakat Jaringan (Network Society)

Masyarakat Jaringan (Network Society) merupakan sebuah konsep yang dikemukakan oleh sosiolog terkemuka, Manuel Castells, untuk menjelaskan struktur sosial baru yang muncul di era informasi. Konsep ini menyoroti bagaimana teknologi informasi dan komunikasi (TIK) digital menjadi tulang punggung yang mengubah cara individu, organisasi, dan lembaga saling berhubungan, berinteraksi, dan berfungsi.

2.    Pengertian Masyarakat Jaringan

Kategori

Deskripsi

Pengertian

Masyarakat jaringan adalah tatanan sosial di mana hubungan sosial, kegiatan ekonomi, politik, dan budaya diorganisir berdasarkan jaringan digital dan teknologi informasi. Hal ini merupakan bentuk masyarakat yang sangat terhubung, karena informasi dan komunikasi mengalir dengan cepat melintasi batas-batas geografis dan hierarkis tradisional.

 

3.   Konsep dan Gagasan Utama Manuel Castells

Konsep masyarakat jaringan berakar kuat pada pemikiran Manuel Castells, terutama dalam karyanya The Information Age: Economy, Society and Culture. Beberapa gagasan utamanya meliputi:

Kategori

Deskripsi

Informasionalisme

Merujuk pada paradigma teknologi yang berpusat pada teknologi informasi dan komunikasi. Ini bukan hanya tentang memiliki informasi, tetapi kemampuan untuk memproses, mengelola, dan menghasilkan informasi secara efisien. Informasionalisme mengubah cara produksi, konsumsi, dan pengalaman hidup diorganisir.

Logika Jaringan (The Logic of the Network)

Castells berpendapat bahwa jaringan menjadi bentuk organisasi sosial yang dominan. Jaringan ini bersifat fleksibel, skalabel, dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan. Kekuasaan tidak lagi terletak pada hierarki kaku, melainkan pada kemampuan untuk membentuk, memprogram, dan memprogram ulang jaringan.

Ruang Arus (Space of Flows)

Konsep ini menjelaskan bahwa dalam masyarakat jaringan, interaksi dan transaksi penting tidak lagi terikat pada lokasi fisik tertentu, melainkan terjadi dalam "ruang arus" informasi, modal, dan komunikasi yang bergerak cepat. Ini berlawanan dengan "ruang tempat" yang tradisional dan teritorial.

Waktu Abadi (Timeless Time)

Dalam masyarakat jaringan, pengalaman waktu menjadi non-linear dan terkompresi. Berbagai peristiwa dapat terjadi secara simultan di berbagai lokasi, dan waktu tradisional (seperti jam kerja 9-5) menjadi kurang relevan. Fleksibilitas ini memungkinkan produksi dan konsumsi yang berkelanjutan.

Budaya Nyata Virtualitas (Culture of Real Virtuality)

Merujuk pada pengalaman budaya yang dibentuk melalui media digital, di mana batas antara realitas fisik dan virtual menjadi kabur. Media massa dan internet menciptakan realitas "virtual" yang terasa nyata dan memengaruhi cara kita memahami dunia.

 

4.    Ciri-Ciri Masyarakat Jaringan

Masyarakat jaringan memiliki karakteristik khas yang membedakannya dari bentuk masyarakat sebelumnya.

Ciri-ciri

Penjelasan

a.   Keterhubungan Tinggi

Individu, organisasi, dan institusi sangat saling terhubung melalui jaringan komunikasi digital seperti internet, media sosial, dan platform daring. Batas geografis menjadi kurang relevan.

b.   Akselerasi Informasi

Informasi dapat disebarkan dengan sangat cepat dan luas di seluruh jaringan, menghasilkan percepatan dalam pertukaran dan konsumsi informasi.

c.    Fleksibilitas dan Adaptabilitas

Jaringan memungkinkan struktur yang lebih fleksibel dan adaptif dalam organisasi dan proses kerja. Model bisnis baru, seperti kerja jarak jauh dan startup, menjadi mungkin.

d.   Transformasi Sosial dan Ekonomi

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mengubah secara fundamental cara masyarakat bekerja, berkomunikasi, dan berinteraksi, serta memengaruhi struktur ekonomi menuju ekonomi berbasis pengetahuan.

e.    Globalisasi yang Didukung Jaringan

Masyarakat jaringan memfasilitasi globalisasi dengan memungkinkan hubungan ekonomi, sosial, dan politik yang tidak lagi dibatasi oleh lokasi geografis.

f.    Pentingnya Informasi sebagai Sumber Daya

Informasi menjadi "bahan baku" utama dan aset paling berharga dalam ekonomi dan masyarakat, melebihi sumber daya fisik.

g.   Kekuasaan Bergeser ke Jaringan dan Arus

Kekuasaan tidak lagi dipegang oleh entitas hierarkis, melainkan oleh kemampuan untuk mengendalikan, memprogram, dan memprogram ulang jaringan serta arus informasi.

h.   Peningkatan Pekerja Informasi

Proporsi tenaga kerja yang terlibat dalam pengolahan, analisis, dan produksi informasi meningkat secara signifikan.

i.    Perubahan Pola Interaksi

Interaksi sosial tidak lagi harus tatap muka, melainkan bisa melalui berbagai media komunikasi daring, mengubah pola-pola sosial tradisional.

 

5.   Contoh Masyarakat Jaringan

Fenomena masyarakat jaringan terlihat jelas dalam kehidupan sehari-hari kita.

Aspek

Contoh Nyata

Komunikasi Sosial

·      Penggunaan media sosial (Instagram, TikTok, WhatsApp) untuk berinteraksi dengan teman, keluarga, dan komunitas tanpa batasan geografis.

·      Video conference (Zoom, Google Meet) untuk rapat daring atau silaturahmi jarak jauh.

Ekonomi dan Bisnis

·      Platform e-commerce (Tokopedia, Shopee, Amazon) yang memungkinkan jual beli barang dan jasa secara daring.

·      Perusahaan startup teknologi dengan struktur organisasi datar dan kerja jarak jauh.

·      Ekonomi gig (Go-Jek, Grab) yang menghubungkan penyedia layanan dan konsumen melalui platform digital.

Pendidikan

·      Pembelajaran online (MOOCs, e-learning) yang memungkinkan akses pendidikan dari mana saja.

·      Perpustakaan digital dan jurnal online yang mempercepat akses informasi akademik.

Pemerintahan

·     E-Government (e-KTP, NPWP online, BPJS online) yang memudahkan pelayanan publik dan birokrasi.

·     Partisipasi politik melalui media sosial atau petisi daring.

Budaya dan Hiburan

·     Platform streaming (Netflix, Spotify, YouTube) yang mengubah cara konsumsi media.

·     Komunitas daring (forum, grup diskusi) yang terbentuk berdasarkan minat atau hobi tertentu.

Berita dan Informasi

·     Portal berita daring dan media sosial sebagai sumber utama informasi, yang seringkali lebih cepat dari media tradisional.

·     Penyebaran informasi viral atau hoax yang dapat terjadi dalam hitungan detik.

 

Masyarakat jaringan terus berkembang seiring dengan inovasi teknologi.

6.    Penerapan Prinsip Interaksi di Dunia Digital

Dunia digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Perkembangan teknologi yang pesat membawa berbagai kemudahan sekaligus tantangan baru dalam berinteraksi. Untuk memastikan interaksi di ruang digital berjalan positif dan konstruktif, penting untuk memahami serta menerapkan prinsip-prinsip yang mendasarinya.

 

7.   Perkembangan Teknologi Digital di Indonesia

Aspek

Deskripsi

Peningkatan Akses Internet

Jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat pesat, didukung oleh infrastruktur yang semakin luas dan terjangkau (misalnya 4G, 5G, fiber optik). Mayoritas akses dilakukan melalui perangkat smartphone.

Adopsi Media Sosial

Indonesia termasuk salah satu negara dengan pengguna media sosial terbesar di dunia. Platform seperti WhatsApp, Instagram, TikTok, Facebook, dan X (Twitter) menjadi sarana utama komunikasi dan interaksi.

Ekonomi Digital yang Berkembang

Munculnya berbagai platform digital di sektor e-commerce, transportasi online (ride-hailing), fintech, dan media streaming yang mengubah pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat.

Transformasi Layanan Publik

Pemerintah semakin banyak mengadopsi teknologi digital untuk layanan publik (e-government), seperti pengurusan dokumen, pembayaran pajak, dan informasi publik.

Tantangan Etika dan Keamanan

Peningkatan penggunaan digital juga membawa tantangan seperti penyebaran hoax, ujaran kebencian, penipuan online, dan masalah privasi data yang memerlukan kesadaran dan literasi digital yang kuat.

 

8.   Tiga Prinsip Pilar/Pondasi bagi Interaksi Masyarakat di Dunia Digital

Ketiga prinsip yang menjadi dasar bagaimana masyarakat seharusnya berinteraksi di lingkungan digital, memastikan terciptanya ruang yang aman dan produktif.

Prinsip Pilar

Penjelasan

 a.  Keterbukaan (Openness)

Merujuk pada sikap dan praktik terbuka terhadap informasi, ide, dan perspektif yang beragam di dunia digital. Ini mendorong transparansi, berbagi pengetahuan, dan dialog yang konstruktif, namun tetap dengan kesadaran akan validitas sumber.

 b.  Keterlibatan (Engagement)

Mengacu pada partisipasi aktif dan interaksi proaktif masyarakat dalam ruang digital. Ini bukan hanya tentang menerima informasi, tetapi juga berkontribusi, berkolaborasi, dan terlibat dalam diskusi yang positif dan membangun.

 c.  Kepercayaan (Trust)

Pondasi yang memungkinkan interaksi berjalan lancar. Kepercayaan dibangun melalui integritas, keandalan, dan etika dalam perilaku digital. Ini mencakup kepercayaan terhadap sumber informasi, keamanan platform, dan niat baik dari pihak yang berinteraksi.

 

9.   Empat Prinsip Dasar Literasi Digital

Literasi digital merupakan kemampuan untuk mengakses, mengelola, memahami, mengintegrasikan, mengkomunikasikan, mengevaluasi, dan menciptakan informasi secara aman dan tepat melalui teknologi digital.

Prinsip Dasar Literasi Digital

Penjelasan

a.  Nasionalisme

Penggunaan teknologi digital untuk mendukung dan memperkuat identitas serta nilai-nilai kebangsaan. Ini mencakup pemanfaatan digital untuk mempromosikan budaya lokal, bahasa Indonesia, serta nilai-nilai Pancasila, dan menjaga persatuan.

b.  Interaksi

Kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan etis di berbagai platform digital. Ini melibatkan pemahaman tentang norma-norma komunikasi online dan kemampuan membangun hubungan yang positif.

c.  Partisipasi

Mendorong individu untuk terlibat aktif dalam aktivitas digital yang bermanfaat, seperti partisipasi dalam forum publik, kampanye sosial, pengembangan konten positif, dan kolaborasi online.

d.  Kolaborasi

Kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain secara digital untuk mencapai tujuan bersama. Ini melibatkan penggunaan alat kolaborasi online dan pemahaman tentang dinamika kerja tim virtual.

 

10.    Cara Menerapkan Prinsip Interaksi di Dunia Digital menurut Mike Ribble

Mike Ribble, seorang pakar etika digital, mengidentifikasi sembilan elemen kewarganegaraan digital. Penerapan prinsip interaksi dapat dilihat melalui elemen-elemen ini.

Elemen (Digital Citizenship)

Cara Menerapkan

Contoh Penerapan

a.   Digital Access

Memastikan semua orang memiliki akses yang setara ke teknologi digital.

·     Pemerintah menyediakan internet gratis di fasilitas umum.

·     Lembaga swadaya masyarakat memberikan pelatihan komputer kepada komunitas kurang mampu.

b.   Digital Commerce

Memahami transaksi online yang aman dan etis, serta potensi risiko.

·     Memeriksa keamanan situs e-commerce (HTTPS, gembok).

·     Membandingkan harga dan ulasan sebelum membeli produk online.

c.   Digital Communication

Menggunakan teknologi komunikasi secara efektif dan bertanggung jawab.

·     Menggunakan bahasa yang sopan dan menghindari ujaran kebencian di media sosial.

·     Memilih platform komunikasi yang tepat sesuai konteks (misal: email untuk urusan formal, WhatsApp untuk informal).

d.   Digital Literacy

Memiliki kemampuan untuk mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi digital secara kritis.

·     Memverifikasi berita dari berbagai sumber sebelum membagikannya (check and recheck).

·     Mengidentifikasi phishing atau penipuan online.

e.   Digital Etiquette

Mempraktikkan norma-norma perilaku yang baik saat berinteraksi online (Netiket).

·     Tidak melakukan spam atau flaming di forum diskusi.

·     Menghargai privasi orang lain dengan tidak membagikan informasi pribadi mereka tanpa izin.

f.   Digital Law

Memahami hukum dan regulasi yang berlaku di dunia digital.

·     Tidak melakukan hacking atau penyebaran malware.

·     Menghormati hak cipta dalam penggunaan konten digital.

g.   Digital Rights & Responsibilities

Mengetahui hak dan kewajiban sebagai warga negara digital.

·     Menuntut hak atas privasi data pribadi.

·     Bertanggung jawab untuk tidak menyebarkan hoax atau konten negatif.

h.   Digital Health & Wellness

Memahami dampak kesehatan fisik dan mental dari penggunaan teknologi.

·     Membatasi waktu layar (screen time) untuk menghindari mata lelah.

·     Menjaga keseimbangan antara kehidupan online dan offline.

i.   Digital Security

Melindungi data pribadi dan keamanan akun online.

·     Menggunakan kata sandi yang kuat dan unik.

·     Mengaktifkan autentikasi dua faktor.

·     Berhati-hati terhadap tautan mencurigakan (phishing).

  

---------  selamat belajar  ---------