IPS 9 Tema
3C
Potensi
dan Tantangan Indonesia Menjadi Negara Maju
(Penyusun
: Amir Alamsyah, S.Pd._SMP Negeri 1 Bandungan)
1. Kekayaan
Alam Indonesia pada 5 Sektor
Sektor |
Keterangan |
Contoh |
Pertanian |
Indonesia
memiliki lahan subur dan iklim tropis yang mendukung produksi berbagai
komoditas penting. Ini menjadi penopang utama ketahanan pangan dan ekonomi. |
Kelapa
sawit, karet, kopi, kakao, dan rempah-rempah. Indonesia adalah produsen
kelapa sawit terbesar di dunia. |
Pertambangan |
Negara
ini kaya akan mineral dan energi. Potensi tambang tersebar luas, menjadikan
Indonesia pemain kunci di pasar global. |
Batu
bara, minyak bumi, gas alam, timah, nikel, dan tembaga. Nikel penting untuk
baterai kendaraan listrik dan banyak ditemukan di Sulawesi. |
Kelautan
& Perikanan |
Sebagai
negara kepulauan, Indonesia memiliki sumber daya laut yang melimpah, dari
perikanan tangkap hingga budidaya. |
Berbagai
jenis ikan (tuna, cakalang), udang, rumput laut, dan mutiara. Indonesia
memiliki potensi maritim yang sangat besar. |
Kehutanan |
Indonesia
memiliki hutan tropis terbesar ketiga di dunia, yang berperan penting sebagai
paru-paru dunia. Hasil hutannya juga menjadi komoditas penting. |
Kayu
(jati, meranti), rotan, dan berbagai hasil hutan non-kayu. Upaya reforestasi
juga terus digalakkan. |
Energi
Terbarukan |
Potensi
energi terbarukan Indonesia sangat besar dan beragam, dari panas bumi hingga
tenaga surya dan angin. |
Panas
bumi (geotermal) di Jawa dan Sumatera, tenaga surya di daerah dengan paparan
matahari tinggi, serta biomassa dan hydro-power dari sungai-sungai. |
Sektor
Industri |
Keterangan |
Contoh |
Industri
Pertahanan |
Bertujuan
membangun kemandirian dan mengurangi ketergantungan pada alutsista impor. |
PT
Pindad (panser Anoa), PT PAL Indonesia (kapal perang), dan PT Dirgantara
Indonesia (pesawat terbang CN-235). |
Industri
Transportasi |
Mengembangkan
produksi alat transportasi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan mobilitas
dan logistik. |
PT
INKA (produksi gerbong kereta, bus listrik), dan pengembangan industri suku
cadang otomotif. |
Industri
Penerbangan |
Fokus
pada perakitan pesawat, komponen pesawat, dan pemeliharaan untuk memperkuat
ekosistem aviasi nasional. |
PT
Dirgantara Indonesia (memproduksi pesawat, helikopter, dan komponen pesawat)
serta Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO). |
Industri
Maritim |
Berupaya
membangun kapal dan infrastruktur pelabuhan untuk mendukung konektivitas
antarpulau dan perdagangan. |
PT
PAL Indonesia (memproduksi kapal perang dan kapal niaga) serta pembangunan
galangan kapal di berbagai daerah. |
Industri
Hilirisasi |
Mengolah
bahan mentah menjadi produk bernilai tambah tinggi di dalam negeri untuk
meningkatkan nilai ekspor dan menciptakan lapangan kerja. |
Hilirisasi
nikel menjadi baterai kendaraan listrik, bauksit menjadi aluminium, dan
minyak sawit menjadi oleokimia. |
Bidang |
Karakteristik Negara Maju |
Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju |
Ekonomi |
Pendapatan
per kapita tinggi, stabilitas ekonomi, dan tingkat pengangguran yang rendah. |
Peningkatan
Investasi:
Mendorong investasi asing dan domestik di sektor strategis dan hilirisasi
untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas. |
Pendidikan
& SDM |
Angka
harapan hidup tinggi, pendidikan berkualitas, dan populasi yang memiliki
keterampilan tinggi. |
Peningkatan
Kualitas SDM:
Revitalisasi pendidikan vokasi, program beasiswa (LPDP), dan pelatihan kerja
(Kartu Prakerja) untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja. |
Infrastruktur |
Infrastruktur
yang modern dan merata, mencakup transportasi, energi, dan teknologi
informasi yang canggih. |
Pembangunan
Infrastruktur Masif:
Pembangunan jalan tol (Trans-Jawa, Trans-Sumatera), pelabuhan, bandara, dan
jaringan internet (Palapa Ring) untuk meningkatkan konektivitas. |
Tata
Kelola Pemerintahan |
Pemerintahan
yang efektif, transparan, dan stabil dengan sistem birokrasi yang efisien. |
Reformasi
Birokrasi dan Regulasi:
Penyederhanaan perizinan melalui sistem perizinan terpadu dan digitalisasi
layanan publik (e-government) untuk meningkatkan efisiensi dan
transparansi. |
Inovasi
& Teknologi |
Ekosistem
yang mendukung riset, pengembangan, dan adopsi teknologi. |
Pengembangan
Ekosistem Digital:
Mendorong pertumbuhan startup, pembangunan pusat data, dan pemanfaatan
teknologi digital di sektor strategis. |
4. Karakteristik Negara Maju Berdasarkan Aspek Pembangunan
Negara maju umumnya memiliki perekonomian yang stabil dan tingkat kesejahteraan masyarakat yang tinggi, didukung oleh kemajuan teknologi dan industri.
Berikut
karakteristik utama negara maju berdasarkan beberapa aspek kunci.
Aspek
Karakteristik |
Keterangan |
Contoh |
Tingkat
Kesejahteraan Penduduk |
Kesejahteraan
penduduk tercermin dari tingginya pendapatan per kapita dan tingkat
kemiskinan yang rendah. Masyarakat mampu memenuhi kebutuhan dasar dan
memiliki daya beli yang tinggi. |
Amerika
Serikat, Swiss, dan Singapura memiliki pendapatan per kapita (GDP per capita)
di atas USD 50.000. Mayoritas penduduknya tinggal di pemukiman layak
dan memiliki akses terhadap layanan dasar. |
Kualitas
Sumber Daya Manusia |
Kualitas
SDM dilihat dari tingginya angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah, dan
tingkat melek huruf yang tinggi. Ini mencerminkan keberhasilan pembangunan di
bidang kesehatan dan pendidikan. |
Jepang,
Norwegia, dan Australia memiliki angka harapan hidup di atas 80 tahun dan
indeks pembangunan manusia (IPM) yang sangat tinggi. Hampir seluruh
penduduknya lulus SMA atau lebih tinggi. |
Perkembangan
Industri & Perdagangan |
Perekonomian
didominasi oleh sektor industri manufaktur dan jasa, bukan lagi pertanian.
Perdagangan internasional sangat berkembang pesat. |
Jerman
dikenal dengan industri otomotifnya seperti Mercedes-Benz dan BMW. Tiongkok,
sebagai salah satu negara maju di bidang ekonomi, menjadi pusat manufaktur
global. |
Penguasaan
IPTEK |
Tingginya
investasi pada riset dan pengembangan (R&D) yang mendorong inovasi dan
penciptaan teknologi baru. IPTEK digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan
daya saing ekonomi. |
Amerika
Serikat (Silicon Valley) dan Korea Selatan (Samsung, LG) merupakan contoh
negara yang menguasai teknologi semikonduktor, perangkat lunak, dan robotika. |
5. Prasyarat
Fondasi Negara Maju (Visi Indonesia 2045)
Berikut enam prasyarat utama yang harus dicapai Indonesia sebagai fondasi untuk menjadi negara maju sesuai Visi Indonesia 204.
Enam prasyarat ini merupakan elaborasi dari empat pilar utama yang ditetapkan dalam Visi Indonesia 2045.
Prasyarat |
Keterangan |
Contoh |
a.
Pembangunan
Manusia dan Penguasaan IPTEK |
Peningkatan kualitas sumber daya
manusia (SDM) melalui perbaikan sistem pendidikan, kesehatan, dan penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Tujuannya adalah menciptakan SDM yang
produktif, inovatif, dan berdaya saing global. |
Peningkatan anggaran pendidikan,
program beasiswa LPDP, dan revitalisasi pendidikan vokasi untuk mencetak
tenaga kerja terampil. |
b.
Pembangunan
Ekonomi Berkelanjutan |
Transformasi struktur ekonomi
dari berbasis komoditas menjadi berbasis manufaktur dan jasa bernilai tambah
tinggi. Ekonomi harus tumbuh kuat dan stabil tanpa merusak lingkungan. |
Program hilirisasi industri
seperti pengolahan nikel menjadi baterai kendaraan listrik dan pembangunan
industri petrokimia. |
c.
Pemerataan
Pembangunan |
Mengurangi ketimpangan
antarwilayah dan antarkelompok pendapatan, sehingga seluruh rakyat Indonesia
dapat merasakan manfaat pembangunan. |
Pembangunan infrastruktur di luar
Jawa (misalnya Tol Trans-Sumatera dan Tol Trans-Papua), serta program-program
pengentasan kemiskinan seperti Program Keluarga Harapan (PKH). |
d.
Peningkatan
Stabilitas Nasional dan Tata Kelola Pemerintahan |
Penguatan stabilitas politik,
keamanan, dan supremasi hukum, serta peningkatan tata kelola pemerintahan
yang bersih, efektif, dan transparan. |
Reformasi birokrasi, penerapan
sistem perizinan online (OSS), dan pemberantasan korupsi untuk
menciptakan iklim investasi yang sehat. |
e.
Hilirisasi
dan Industrialisasi Nasional |
Fokus pada pengembangan industri
pengolahan dari sumber daya alam untuk menciptakan produk bernilai tambah
tinggi. Ini adalah strategi kunci untuk melepaskan diri dari ketergantungan
ekspor bahan mentah. |
Pembangunan kawasan industri dan
ekonomi khusus (KEK) yang terintegrasi dari hulu ke hilir untuk komoditas
seperti nikel dan kelapa sawit. |
f.
Penguatan
Sektor Jasa dan Ekonomi Digital |
Peningkatan kontribusi sektor
jasa, keuangan, dan ekonomi digital sebagai mesin pertumbuhan baru. Sektor
ini dianggap lebih efisien dan memiliki potensi besar di era digital. |
Pengembangan ekosistem e-commerce,
fintech, dan startup teknologi, serta program edukasi literasi
digital bagi masyarakat. |
6. Pilar
Visi Indonesia 2045
Visi Indonesia 2045 adalah sebuah rencana jangka panjang yang ditetapkan oleh pemerintah
sebagai pedoman pembangunan nasional untuk mencapai status negara maju pada peringatan
100 tahun kemerdekaan Indonesia. Visi ini berdiri di atas empat pilar utama yang saling terkait.
Pilar
Visi 2045 |
Keterangan |
Contoh |
a.
Pembangunan
Manusia dan Penguasaan IPTEK |
Peningkatan kualitas sumber daya
manusia (SDM) melalui perbaikan sistem pendidikan, kesehatan, dan penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Tujuannya adalah menciptakan SDM yang
produktif, inovatif, dan berdaya saing global. |
·
Pendidikan: Program Kartu Indonesia Pintar
(KIP) dan beasiswa LPDP. ·
Kesehatan: Program Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) melalui BPJS Kesehatan untuk memastikan akses layanan
kesehatan. |
b.
Pembangunan
Ekonomi Berkelanjutan |
Transformasi struktur ekonomi
dari berbasis komoditas menjadi industri dan jasa bernilai tambah tinggi.
Ekonomi harus tumbuh kuat dan stabil tanpa merusak lingkungan. |
·
Hilirisasi
Industri:
Kebijakan larangan ekspor bijih nikel untuk mendorong pembangunan pabrik
pengolahan di dalam negeri. ·
Ekonomi
Digital:
Pengembangan ekosistem e-commerce dan startup teknologi. |
c.
Pemerataan
Pembangunan |
Mengurangi ketimpangan
antarwilayah dan antarkelompok pendapatan, sehingga seluruh rakyat Indonesia
dapat merasakan manfaat pembangunan. |
·
Infrastruktur: Pembangunan jalan tol,
pelabuhan, dan bandara di luar Pulau Jawa seperti Tol Trans-Sumatera dan Tol
Trans-Papua. ·
Kesejahteraan
Sosial: Program
Keluarga Harapan (PKH) untuk masyarakat miskin. |
Ketahanan Nasional dan Tata
Kelola Kepemerintahan |
Penguatan stabilitas politik,
keamanan, dan supremasi hukum, serta peningkatan tata kelola pemerintahan
yang bersih, efektif, dan transparan. |
·
Reformasi
Birokrasi:
Penyederhanaan birokrasi dan perizinan melalui sistem perizinan terpadu
secara online. ·
Keamanan: Peningkatan profesionalisme TNI
dan Polri dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasional. |
------- selamat belajar -------