IPS K.9 BAB 7 A



A. UANG


1. Sejarah Uang
a.    Pada zaman primitif, manusia melakukan perdagangan dengan sistem barter, sebab mereka belum mengenal uang. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, mereka mencari di alam dan mengambil sumber daya alam yang langsung dapat digunakan.
contohnya, berburu dan mencari buah-buahan jika lapar, membuat pakaian dari kulit pohon, dll, karena belum mengenal teknologi untuk mengolahnya, sehingga  aktivitasnya hanya sebatas mempertahankan hidup dan mencari sumber makanan baru.
b.    barang-barang kebutuhan hidup yang tidak dapat dihasilkan sendiri diperoleh dengan melakukan tukar-menukar barang dengan barang yang disebut barter.
Misalnya, menukarkan hasil buruan dengan umbi-umbian atau padi, ikan hasil tangkapan ditukar dengan buah-buahan, dan sebagainya.
c.  perkembangan selanjutnya, kebutuhan hidup manusia semakin lama semakin banyak dan kegiatan barter banyak mengalami kesulitan sehingga barter ditinggalkan, sebabnya adalah :
1)   sulit menentukan nilai tukar barang
2)   sulit menyesuaikan keinginan dari kedua belah pihak
3)   sulit menyesuaikan jumlah barang yang dibutuhkan dengan barang yang tersedia
4)   waktu yang diperlukan untuk mendapatkan barang yang diinginkan terkadang lama, sehingga sulit menentukan kapan barang akan diperoleh.
d.    kesulitan-kesulitan barter menyebabkan manusia berusaha mencari alat tukar yang tahan lama, mudah disimpan, mudah dibawa, dan nilainya tetap.
e.  kesulitan pertukaran barter, mendorong manusia mencari cara pertukaran yang lebih mudah dengan menggunakan uang barang dalam melakukan pertukaran, contoh uang barang yaitu garam, senjata, dan kulit hewan.
f.   benda-benda yang digunakan sebagai uang barang oleh masyarakat setempat memiliki sifat-sifat :
1)   digemari oleh masyarakat setempat
2)   jumlahnya terbatas
3)   mempunyai nilai tinggi.
d.   kelemahan uang barang yaitu :
1)   sulit dipindahkan
2)   tidak tahan lama
3)   sulit disimpan
4)   nilainya tidak tetap
5)   sulit dibagi tanpa mengurangi nilainya
6)   bersifat lokal.
e.    adanya kelemahan uang barang, akhirnya emas dan perak digunakan sebagai alat tukar dan mendasari munculnya mata uang logam karena memiliki keunggulan :
1)   logam mulia yang tidak berkarat
2)   mudah dikenali dan diterima masyarakat
3)   tahan lama dan tidak mudah rusak
4)   dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil dan nilainya tetap.
f.   kemajuan ekonomi dunia yang bertambah pesat menyebabkan kegiatan perdagangan bertambah pesat, sedangkan bahan pembuat uang logam terbatas dan semakin langka, akibatnya, semakin lama banyak negara mengganti uang logam dengan uang kertas sebagai alat tukar-menukar.
g.  penggunaan emas dan perak juga masih mengandung kelemahan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan pertukaran dalam masyarakat yaitu :
1)   jumlahnya sangat terbatas sehingga tidak mudah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat dalam pertukaran.
2)   kandungan emas setiap daerah tidak sama sehingga jumlah persediaan emas tidak sama.
h.  uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya.
i.   masyarakat tidak lagi menggunakan emas secara langsung sebagai alat pertukaran, sebagai gantinya menggunakan uang kertas tersebut sebagai alat tukar.
j.   kegiatan tukar-menukar dengan menggunakan uang kertas mempunyai banyak keuntungan :
1)   biaya yang digunakan untuk membuat uang kertas lebih murah dibandingkan uang logam,
2)   uang kertas lebih ringan dibawa-bawa dan mudah disimpan.

2.  Pengertian Uang
a.    uang adalah alat tukar berupa benda yang dapat diterima secara umum dalam proses pertukaran barang dan jasa yang sah dalam berbagai transaksi dan berlaku di dalam wilayah tertentu.
b.    tujuan diciptakan uang adalah untuk memperlancar kegiatan tukar menukar dan perdagangan.

3.  Fungsi Uang
a. fungsi asli uang (fungsi primer)  :
1) uang sebagai alat tukar (medium of exchange)
a)    uang berfungsi sebagai alat tukar menukar, sehingga dapat mempermudah terjadi transaksi antara penjual dengan pembeli berupa barang atau jasa.
b)    contoh :
 saat kalian membeli makanan di warung, maka kalian membayar dengan uang, jadi kalian mendapatkan makanan sebagai nilai tukar atas uang yang telah dibayarkannya.
2) uang sebagai alat satuan hitung (pengukur nilai)
a)    uang berfungsi sebagai satuan hitung, karena digunakan sebagai alat yang dapat menunjukkan nilai barang dan jasa yang diperjualbelikan.
b)    contoh :
harga 1 buah buku = Rp4.000,00 sedangkan harga 1 buah pensil = Rp2.000,00. artinya bahwa harga 2 pensil sama dengan harga 1 buah buku.
b. fungsi turunan uang (fungsi sekunder)
1) uang sebagai alat pembayaran
uang sebagai alat pembayaran digunakan dalam berbagai bentuk tranksaksi, seperti pembayaran rekening listrik, pembayaran telepon, dan pembayaran gaji karyawan.
2) uang sebagai alat penimbun kekayaan
seseorang yang memperoleh penghasilan untuk konsumsi dan sebagian ditabung.
uang yang ditabung dikatakan sebagai alat penimbun kekayaan, karena digunakan untuk berjaga-jaga, melakukan spekulasi, dan untuk kegiatan investasi di masa akan datang.
3) uang sebagai alat pemindah kekayaan
Pak Jono seorang petani yang mempunyai sawah yang luas di desanya. dan bermaksud membuka usaha dagang di kota, sehingga membutuhkan tempat untuk berdagang.
uang hasil penjualan sawahnya dibelikan sebuah toko dengan perlengkapannya dan barang-barang dagangan, maka Pak Jono telah memindahkan kekayaannya berupa sawah
di desa untuk dibelikan took, perlengkapannya serta barang-barang dagangan di kota.
4) uang sebagai standar atau ukuran pembayaran di masa depan
uang dapat digunakan sebagai satuan pembayaran utang dan piutang di masa depan. maksudnya, dalam transaksi jual beli secara kredit, penjual menyerahkan barang pada saat sekarang dan dibayar di kemudian hari dengan sejumlah uang yang disepakati. sehingga pembayaran utang dan piutang dapat dilakukan secara cepat dan tepat, baik dilakukan secara kontan maupun kredit.
5)   Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
uang berfungsi sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi masyarakat,, karena demi uang banyak orang bekerja keras setiap harinya dan orang lebih mudah melakukan kegiatan ekonomi jika ia mempunyai modal.

4.  Syarat Uang
a.    uang harus memenuhi beberapa syarat, tujuannya agar dapat diterima semua lapisan masyarakat dan dapat digunakan sebagai alat tukar menukar oleh si pemiliknya, artinya sesuatu dianggap uang harus memiliki kriteria tertentu sehingga dapat diakui sebagai uang dan berfungsi dalam kegiatan ekonomi.
b.   syarat-syarat uang :
1)   diterima umum (acceptability)
artinya dalam menggunakan uang dapat diterima secara umum, baik sebagai alat pembayaran, alat penukar, alat untuk mengukur nilai, alat untuk menimbun kekayaan, alat membayar utang, maupun sebagai alat pemindah kekayaan.
2)   mudah disimpan
artinya uang tidak menyulitkan penempatan atau penyimpanannya, sehingga harus memiliki fleksibilitas, seperti bentuk fisiknya tidak terlalu besar.
3)   mudah dibawa atau diangkut (portability)
artinya uang dapat dengan mudah dibawa atau diangkut maupun dipindahkan ke mana-mana.
4)   mudah dibagi-bagi (destility)
artinya uang dapat dengan mudah diatur pembagiannya menurut satuan atau unit dengan berbagai ukuran nominal, sehingga dapat memperlancar transaksi jual beli.
5)   tidak mudah rusak (durability)
artinya uang secara fisik harus cukup kuat, tidak mudah rusak, robek, atau hancur dalam berbagai kondisi, sehingga dapat digunakan untuk waktu yang relatif lama.
6)   mencukupi kebutuhan perekonomian
artinya pengadaan dan jumlah peredaran uang harus dapat mengimbangi kegiatan usaha dan memperlancar perdagangan.
7)   mempunyai kestabilan nilai (stability of value)
artinya uang harus mempunyai nilai yang relatif stabil atau tetap agar tidak berfluktuasi, jika nilai uang sering tidak stabil, maka akan sulit dipercaya oleh penggunanya.
8)   adanya kontinuitas
artinya uang dapat digunakan secara berkelanjutan dalam jangka waktu relatif lama, sehingga kepercayaan masyarakat kepada uang tetap ada.

5.  Nilai Uang
Nilai uang dapat dibedakan menjadi 4 yaitu :
a. nilai nominal :
1)   adalah nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang.
2)   misalnya, seribu rupiah (Rp1.000,00), atau lima ratus rupiah (Rp500,00).
b. nilai intrinsik :
1)   yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang.
2)   misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang.
c.   nilai internal (nilai riil) :
1)    yaitu nilai uang untuk dapat ditukar dengan suatu barang.
2)    misalnya uang Rp5.000,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan uang Rp12.000,00 dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso.
d.   nilai eksternal (kurs mata uang)
1)   yaitu nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain.
2)   contoh, kurs mata uang dolar Amerika Serikat terhadap rupiah adalah US$1 = Rp13.250,00.

6.  Jenis-Jenis Uang
a. berdasarkan bahan pembuatannya
1 ) uang logam
a)    uang logam adalah uang berbentuk koin dan biasa dibuat dari logam perunggu, perak,
dan emas.
b)   contoh uang logam di Indonesia yaitu Rp50,00;  Rp100,00;  Rp200,00;  Rp500,00; dan Rp1.000,00.
2 ) uang kertas
a)   adalah uang yang bahannya dibuat dari kertas atau bahan lainnya yang memiliki kualitas tinggi yaitu tahan air, tidak mudah robek atau luntur.
b)    uang kertas yang ada di Indonesia yaitu Rp1.000,00;  Rp5.000,00;  Rp10.000,00;  Rp20.000,00;  Rp50.000,00; dan Rp100.000,00.
b . berdasarkan nilainya
1 ) uang bernilai penuh (full bodied money)
a)   adalah nilai yang tertera di atas uang sama dengan nilai bahan yang digunakan dalam membuat uang atau nilai nominal uang sama dengan nilai intrinsik yang terkandung dalam uang tersebut.
b)   jika uang dibuat dari emas, maka nilai uang tersebut  sama dengan nilai emas yang dikandungnya.
2 ) uang tanda (token money)
a)    adalah nilai yang tertera di atas uang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan
untuk membuat uang, atau nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang tersebut.
b)    misalnya, untuk membuat uang Rp1.000,00 bank sentral mengeluarkan biaya Rp750,00.

c . berdasarkan lembaga yang mengeluarkan
1 ) uang kartal
uang kartal adalah uang yang dikeluarkan bank sentral berupa uang logam dan uang kertas yang berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah, dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari.
2 ) uang giral
a)   uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang dapat ditarik setiap saat sesuai kebutuhan.
b)   uang giral hanya beredar di kalangan tertentu saja, sehingga masyarakat mempunyai hak menolak jika ia tidak mau barang atau jasa yang diberikannya dibayar dengan uang ini.
c)   uang giral dapat ditarik menggunakan cek, bilyet giro, dan perintah pembayaran (telegraphic transfer) :
Ø  giro bilyet :
·      adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat menggunakan cek, bilyet giro, atau sarana perintah pembayaran lain dengan cara transfer uang.
·      giro sangat bermanfaat bagi pengusaha, karena dengan giro berbagai pembayaran untuk berbagai transaksi dalam jumlah besar tidak perlu dengan tunai, tetapi cukup menggunakan selembar kertas cek (untuk pembayaran tunai) atau bilyet giro (untuk pembayaran nontunai).
Ø  cek :
·      adalah surat perintah dari seseorang yang mempunyai rekening di bank agar bank membayar sejumlah uang kepada orang yang namanya disebutkan dalam cek tersebut atau orang yang membawa cek.
·      orang yang mempunyai rekening di bank dan mendapat buku cek dari bank disebut client (nasabah).
Ø  telegraphic transfer :
adalah pembayaran yang dilakukan dengan memindahkan sebagian atau seluruh rekening di bank kepada seseorang yang ditunjuk yang bertempat di daerah lain.
d . berdasarkan kawasan
1 ) uang lokal
a)   uang lokal merupakan uang yang berlaku di suatu Negara tertentu.
b)   contohnya rupiah di Indonesia, yen di Jepang, ringgit di Malaysia, dsb.
2 ) uang regional
a)   uang regional adalah uang yang berlaku di kawasan tertentu yang lebih luas dari uang lokal.
b)   misalnya di kawasan Benua Eropa berlaku mata uang tunggal Eropa yaitu euro.
3 ) uang internasional
a)   uang internasional adalah uang yang berlaku antarnegara.
b)   misalnya US dolar menjadi standar pembayaran internasional.

7.  Motif (alasan) Manusia Membutuhkan Uang
a. motif transaksi
setiap orang mempunyai berbagai macam kebutuhan, maka untuk memenuhi kebutuhannya membutuhkan uang, sehingga uang yang dimiliki digunakan untuk transaksi jual beli.
b . motif berjaga-jaga
seseorang menyisihkan sebagian uangnya untuk disimpan sehingga ia akan lebih siap menghadapi keadaan di masa yang akan datang.
c . motif spekulasi
1)   biasanya orang yang memengang uang dalam jumlah banyak akan melakukan transaksi bersifat spekulasi.
2)   contohnya  uang yang dimiliki digunakan untuk membeli saham pada perusahaan tertentu yang dinilai dapat memperoleh keuntungan besar, meskipun risikonya tinggi karena bersifat tidak pasti.

8.  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Uang yang Beredar
a.   pendapatan masyarakat
b.   jumlah penduduk
c.   tingkat suku bunga
d.   harga barang
e.   selera masyarakat.

9. Cara Pemerintah Menstabilkan Nilai Uang
Untuk menstabilkan nilai uang yang berhubungan dengan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat, maka bank sentral dapat mengambil kebijakan yaitu :
a.   Operasi Pasar Terbuka (OPT) :
yaitu kebijakan bank sentral yang bertujuan mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dilakukan dengan cara menjual Sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau membeli surat berharga di pasar modal.
b.   fasilitas diskonto (politik diskonto) :
yaitu kebijakan yang dilakukan bank sentral untuk mengatur jumlah uang yang beredar dengan cara menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga
c.   penetapan cadangan wajib (cash ratio) :
yaitu kebijakan bank sentral dengan cara membuat perubahan atas cadangan minimum yang harus disimpan oleh bank-bank.


------ oOo ------

Tidak ada komentar: