TATA TERTIB SEKOLAH, HARUSKAH DIPATUHI ATAUKAH DILANGGAR?




Tugas Ke 2

TATA TERTIB SEKOLAH
HARUSKAH DIPATUHI ATAUKAH DILANGGAR?
(Penyusun : AMIR ALAMSYAH, S.Pd.)
 
Masa-masa yang paling indah bagi seorang manusia adalah masa-masa di sekolah. Dipungkiri atau tidak, memang ketika sekolah banyak sekali kenangan-kenangan manis maupun kanangan pahit yang dapat kita dapatkan. Salah satunya dari pengalaman itu adalah melanggar peraturan dan tata tertib sekolah. Siapa yang sekolahnya lurus-lurus saja tanpa melanggar satupun peraturan sekolah? Kiranya tak ada satupun siswa tidak melanggar! Pastinya kamu pernah satu atau lebih atau ada yang senang selalu melanggar peraturan yang ada di sekolah. Kalau diingat-ingat, apa saja peraturan sekolah yang sering dilanggar pada saat sekolah?
A.Peraturan sekolah yang sering dilanggar siswa sekolah
1. Datang terlambat
Hal ini yang paling sering dilakukan oleh anak-anak sekolah. Apalagi yang bangunnya siang. Alasan jalan macet menjadi andalan anak-anak yang suka telat.
2. Pakaian tidak sesuai aturan
Aturan sekolah memberitahukan bahwa pakaian seragam yang benar adalah yang pas di badan. Beberapa sekolah bahkan memiliki aturan untuk menggunakan sepatu berwarna hitam. Namun, banyak yang melanggar kedua aturan ini. Baik cowok maupun cewek suka sekali untuk menggunakan seragam yang modelnya junkies (pendek/ngepas di badan). Sepatupun demikian, menggunakan sepatu warna-warni, biar keren katanya. Sangat sulit untuk memasukkan baju seragam sekolah, memakai dasi yang benar, atribut sekolahpun susah untuk melengkapinya.
3. Siswa putra berambut gondrong
Semua laki-laki pada saat sekolah ingin sekali memiliki rambut gondrong. Sebab, banyak tokoh idolanya saat ini memiliki rambut yang gondrong. Rambut gondrong memang lebih mudah untuk di style dan lebih menarik perhatian cewek, katanya.
4. Ngobrol saat pelajaran berlangsung
Ngobrol pada saat pelajaran di kelas sama temen sebangku adalah salah satu hal yang bisa kamu lakukan. Siap-siap saja kamu kena lemparan penghapus atau spidol dari guru kamu. Yang jelas merugikan diri sendiri karena pelajaran yang diberikan guru bakalan nggak mudeng babar blas alias tidak dimengerti.
5. Membolos
Males ketemu guru yang galak? Cabut kelas aja. Bisa cabut ke kantin buat jajan ataupun ke UKS buat tidur, atau cabut sekolah keluyuran nggak karuan tempatnya.
6. Menyontek pada saat ulangan
Ketika kamu akan menghadapi ulangan dan kamu belum belajar, apa yang akan kamu lakukan? Menyontek temen tentunya. Atau kalau temen kamu nggak kooperatif, bisa juga melihat dari buku atau catatan yang kamu miliki. Ingat ini salah satu perilaku tidak jujur yaa….!!!
7. Malas mengerjakan tugas atau PR
Di jaman modern ini, segala fasilitas yang dapat memudahkan manusia banyak sekali. Terutama bagi pelajar, seperti laptop, handphone, sepeda motor, uang saku yang banyak. Sehingga seolah-olah sekolah hanya menjadi sarana untuk bersenang-senang dan hura-hura, tanpa tahu apa gunanya sekolah bagi saya untuk perkembangan hidup dimasa depan. Sehingga banyak yang beranggapan yang penting hari ini atau sekarang senang dan besok di masa depan itu urusan belakangan??? Wah gawat kalau begini cara berpikir kamu seperti ini. Kamu besok bakalan menyesal masa depanmu, …. Kalau ngak percaya yan buktikan sendiri. Dan ingat bahwa setiap perbuatan kita ada akibat dan resikonya sendiri-sendiri dan ditanggung sendiri, bukan orang lain!!!
8. Pura-pura sakit pada saat upacara atau pelajaran
Males ikut upacara atau pelajaran dengan berpura-pura sakit dan istirahat di UKS adalah yang paling sering dilakukan. Padahal sih, palingan kamu ngobrol sama temen atau cabut ke kantin buat jajan.
9. Berpacaran di lingkungan sekolah
Biasanya dilakukan sama anak sekolah yang lagi kasmaran sama pacarnya satu kelas atau satu sekolah. Tolong kalau mau pacaran jangan di sekolah, karena sekolah tempat belajar kebaikan bukan tempat pacaran ya!!!
10. Berkelahi dengan teman lain
Sekolah tidak hanya sebagai tempat untuk belajar, tetapi juga sebagai tempat menjaga  harga diri yang harus dijaga. Untuk itu, mereka tidak segan-segan untuk berkelahi dengan teman satu sekolah atau tawuran dengan sekolah lain demi menjaga harga diri mereka. Tetapi cara menjaga harga diri tu bukan dengan berkelahi. Lalu caranya bagaimana ya? Harga diri sebagai siswa ya tunjukkan prestasimu dalam belajar dan  berperilaku jujur, serta menghormati oaring lain. Dan hal itu jauh lebih penting daripada berkelahi, seperti tidak mencontek, sopan terhadap guru dan teman, dll.
11. Bullying
Ini sering menjadi permasalahan di banyak sekolah. Bullying merupakan tindakan penindasan senior terhadap juniornya atau antar teman yang kuat terhadap yang dianggap kurang kuat fisiknya, maupun bentuk penghinaan lainnya. Hal ini akan terus-menerus berulang menjadi tradisi jika tidak ada yang menghentikannya.
12. Memakai sepatu tidak hitam polos
Padahal sepatu hitam polos itu awet kelihatan bersih daripada warna sepatu lainnya. Selain itu baik sepatu murah atau mahal nggak ada bedanya kalau dilihat. Mengapa perlunya sekolah membuat aturan sepatu harus hitam polos, maksudnya agar tidak perjadi perbedaan yang mencolok antara siswa dari keluarga mampu maupun keluarga yang pas-passan atau dengan kata lain mengurangi kesenjangan sosial.
13. Suka merokok di lingkungan sekolah
Merokok dilakukan terutama pada jam-jam istirahat atau jam kosong pelajaran di WC atau tempat yang jauh dari jangkauan penglihatan guru.
14. Mengambil barang milik teman lain
Boleh dibilang sedang ngetren jam istirahat banyak siswa membawa tasnya kemana-mana dengan alasan lebih aman. Tapi dibalik itu semua ada juga sebagai sarana untuk lebih mudah membolos sekolah, alias pulang sekolah sebelum waktunya. Perlu diketahui bahwa mengambil barang milik orang lain itu dosa hukumnya dan merugikan orang lain. Ingat segala amal perbuatanmu akan dibawa sampai mati nanti baik perbuatan baik maupun perbuatan buruk!!!
15. Tidak menghormati Guru
Hal ini biasa dilakukan baik sadar maupun tidak sadar oleh siswa, baik sengaja maupun tidak disengaja ataukan sudah bawaan yang kurang baik dirumah.  Sebagai contohnya tidak sopan berbicara dengan guru, berbicara kasar tidak menggunakan Bahasa Indonesia, dll. Ingatlah bahwa sekolah menjadi tempat menuntut ilmu pengetahuan, karakter manusia yang berbudi luhur, dan keimanan yang mantap agar kelak menjadi manusia yang berguna bagi dirinya sendiri, orang lain, bangsa, negara, dan agamanya.
16. Dan Lain-lain, dapat dlihat pada Peraturan dan Tata tertib sekolah masing-masing.
B. Tujuan sekolah yang sebenarnya membuat peraturan
  1. Siswa memiliki rasa hormat terhadap otoritas atau kewenangan, rasa hormat dapat menyadarkan setiap siswa tentang kedudukannya, baik di kelas maupun di luar kelas, misalnya kedudukannya sebagai siswa yang harus hormat terhadap guru dan kepala sekolah.
  2. Berusaha menanamkan kerjasama, dalam proses belajar mengajar dapat dijadikan sebagai sarana untuk menanamkan kerjasama antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, maupun siswa dengan lingkungannya.
  3. Melatih kebutuhan berorganisasi, kegiatan berorganisasi dapat dijadikan sebagai upaya untuk menanamkan dalam diri setiap siswa mengenai kebutuhan berorganisasi, terutama bagi siswa mengikuti kegiatan OSIS, Kepramukaan, maupun Ekstrakurikuler lainnya.
  4. Memiliki rasa hormat terhadap orang lain, sikap menjunjung tingginya disiplin dalam proses belajar mengajar, maka setiap siswa akan tahu dan memahami tentang hak dan kewajibannya, serta akan menghormati dan menghargai hak dan kewajiban orang lain.
  5. Kebutuhan untuk melakukan hal yang menyenangkan, pada setiap kehidupan manusia selalu dijumpai hal yang menyenangkan dan yang tidak menyenangkan. Melalui disiplin siswa dipersiapkan untuk mampu menghadapi hal-hal yang kurang atau tidak menyenangkan dalam kehidupan pada umumnya dan dalam proses belajar mengajar pada khususnya.
  6. Memperkenalkan contoh perilaku baik dan tidak baik, adanya pemberian contoh yang baik seperti perilaku yang tidak disiplin diharapkan siswa dapat menghindarinya atau dapat membedakan mana perilaku disiplin dan yang tidak disiplin. 
  7. Memiliki keimanan dan ketaqwaan yang tinggi terhadap Tuhan YME. 
  8. Memiliki rasa disiplin, tanggungjawab, percaya pada diri sendiri, empati terhadap orang lain. 
  9. Memiliki berbagai macam kecakapan hidup yang dapat digunakan dalam kehidupan nyata.
 Dari uraian tersebut dapat kita lihat bahwa perilaku disiplin ternyata sangat penting karena disiplin merupakan nilai moral yang sangat penting untuk dibawa tidak hanya di sekolah tetapi juga di masyarakat. Contohnya adalah mentaati segala peraturan di masyarakat seperti membuang sampah pada tempatnya, berdisiplin terhadap waktu, tidak terlambat pada waktunya, dan masih banyak lagi.
Apa yang terjadi jika kita tidak dapat mematuhi aturan-aturan sekolah yang telah tercantum? Tentu saja kita akan mendapatkan sanksi yang telah tercantum juga pada peraturan sekolah. Jika itu hanya pelanggaran ringan dan sedang seperti terlambat masuk sekolah atau tidur di kelas pada saat pelajaran maka murid akan mendapatkan point sebagai ganjaran pelanggarannya. Sedangkan untuk pelanggaran yang berat seperti ikut tawuran, menggunakan narkoba, membwaa senjata tajam ke sekolah, dan masih banyak lagi, tentunya siswa akan mendapatkan sanksi pelanggaran yang sangat berat bahkan dapat dikeluarkan dari sekolah tempat kalian belajar sebagai sanksinya.

Pertanyaan :
Apakah saya suka dan senang melanggar tata tertib sekolah serta tulislah apa buktinya yang nyata pada diri kalian masing-masing???


--------  selamat mengerjakan  --------