IPS K.8 BAB 4. PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN



Kelas / Semester                 :      VIII (Delapan) / 1 (Satu)
Tahun Pelajaran                   :       2017 / 2018
Standar Kompetensi           :       1.   Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan  pertumbuhan jumlah penduduk.
Kompetensi Dasar               :   1.4.    Mendeskripsikan permasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunan.
Penyusun                               :             AMIR ALAMSYAH, S.Pd

 BAB 4
 PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN 
DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN

A. Permasalahan Kuantitatif Penduduk dan Dampaknya Terhadap Pembangunan
1. Pengertian Kuantitas Penduduk
a.   Kuantitas penduduk adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jumlah penduduk.
b.   Kuantitas penduduk Indonesia adalah keadaan penduduk yang menempati seluruh wilayah Indonesia berupa jumlah, pertumbuhan, susunan, kepadatan, dan persebarannya.
c.   Kebutuhan tenaga kerja terpenuhi jika ada jumlah penduduk yang memadai, sehingga secara kuantitas tidak perlu mendatangkan tenaga kerja dari luar negeri.
d.   Jumlah penduduk suatu negara secara riil atau nyata dipengaruhi oleh :
1)   angka kelahiran, artinya makin tinggi angka kelahiran maka jumlah penduduk makin bertambah.
2)   angka kematian artinya makin rendah angka kematian dibandingkan angka kelahiran maka   jumlah  penduduk makin bertambah.
3)   angka migrasi  meliputi  imigrasi, emigrasi, dan repatriasi (remigrasi).                    
2. Masalah Penduduk yang bersifat Kuantitatif
         a. Jumlah Penduduk Besar
1)   penduduk dalam suatu negara menjadi faktor terpenting dalam pelaksanaan pembangunan karena menjadi subjek dan objek pembangunan.
2)   manfaat jumlah penduduk yang besar yaitu :
a)   penyedia tenaga kerja dalam mengolah sumber daya alam.      
b)   mempertahankan keutuhan negara dari ancaman dari bangsa lain.
3)   Dampak atau masalah jumlah penduduk yang besar yaitu :
a)   kemampuan pemerintah menjamin terpenuhinya kebutuhan hidup rakyat masih terbatas dan sulit diatasi, akibatnya banyak penduduk kekurangan gizi makanan dan timbul pemukiman kumuh.
b)   penyediaan lapangan kerja, sarana dan prasarana kesehatan, dan pendidikan serta fasilitas sosial lainnya sulit diatasi karena dana terbatas, sehingga pemerintah menggalakkan peran serta sektor swasta untuk mengatasinya.
4)   upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi jumlah penduduk yang besar adalah melaksanakan program keluarga berencana (KB).
b. Pertumbuhan Penduduk Cepat
1)   secara nasional pertumbuhan penduduk indonesia masih relatif cepat, walaupun ada kecenderungan menurun, tahun 1961 – 1971 pertumbuhan penduduk sebesar 2,1 % pertahun, tahun 1971 – 1980 sebesar 2,32% pertahun, tahun 1980 – 1990 sebesar 1,98% pertahun, dan periode 1990 – 2000 sebesar 1,6% pertahun.
2)   keluarga berencana (KB) merupakan usaha membatasi jumlah anak dalam keluarga, demi kesejahteraan keluarga dengan setiap keluarga dianjurkan mempunyai dua atau tiga anak saja atau merupakan keluarga kecil, dengan harapan semua kebutuhan hidup anggota keluarga dapat terpenuhi agar terbentuk keluarga sejahtera.
3)   Tujuan pokok program keluarga berencana ada 2 yaitu :
a)   menurunkan angka kelahiran agar pertambahan penduduk tidak melebihi kemampuan peningkatan produksi.
b)   meningkatkan kesehatan ibu dan anak untuk mencapai keluarga sejahtera.
4)   Permasalahan pertumbuhan penduduk yang pesat jika tidak diimbangi kemampuan produksi mengakibatkan :
 a) tingginya beban pembangunan berkaitan penyediaan pangan, sandang, dan papan.
 b) pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan volume pekerjaan  mengakibatkan terjadinya pengangguran yang berdampak kerawanan sosial.
 c) tingginya angka urbanisasi menyebabkan munculnya kawasan kumuh di kota-kota besar, sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antara kelompok kaya dan kelompok miskin kota.
5)  upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi adalah melaksanakan program keluarga berencana (KB).
c. Persebaran Penduduk Tidak Merata
a.   persebaran penduduk di Indonesia tidak merata baik persebaran antarpulau, provinsi, kabupaten maupun antara perkotaan dan pedesaan.
b.   Akibat persebaran penduduk yang tidak merata yaitu :
a)    luas lahan pertanian di Jawa semakin sempit, karena lahan petani sebagian dijadikan permukiman dan industri.
b)    banyak lahan di luar Jawa belum dimanfaatkan secara optimal karena kurangnya sumber daya manusia.
c)    sebagian besar tanah di luar Jawa dibiarkan begitu saja tanpa ada kegiatan pertanian. sehingga sangat tidak menguntungkan dalam melaksanakan pembangunan wilayah dan peningkatan pertahanan keamanan negara.
d)    pembangunan hanya terpusat di daerah-daerah tertentu yang padat penduduknya saja.
e)    hasil pembangunan tidak bisa dinikmati secara merata, sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antara daerah yang padat dan daerah yang jarang penduduknya.
f)     pengaruhnya terhadap lingkungan hidup yaitu daerah-daerah padat penduduknya terjadi exploitasi sumber alam secara berlebihan untuk lahan pemukiman dan pertanian sehingga mengganggu keseimbangan alam.


 3) Upaya atau cara untuk mengatasi penyebaran penduduk yang tidak merata setiap daerah yaitu :
a)   pemerataan pembangunan
b)   menciptakan lapangan kerja di daerah yang jarang penduduknya dan daerah pedesaan
c)   pemberian penyuluhan terhadap masyarakat tentang pengelolaan lingkungan alamnya
d)   melaksanakan program transmigrasi
e)   pembangunan lebih intensif di kawasan Indonesia Timur.
B. Permasalahan Kualitas Penduduk Dan Dampaknya Terhadap Pembangunan
1. Pengertian Kualitas Penduduk
a.   kualitas penduduk adalah tingkat atau taraf kehidupan penduduk berkaitan dengan kemampuan  dalam pemenuhan kebutuhan, seperti pangan, sandang, perumahan, kesehatan, pendidikan.
b.   kualitas penduduk ada 2 macam yaitu :
1)    kualitas penduduk tinggi, apabila taraf hidupnya tinggi dengan ciri mudah atau dapat terpenuhi segala kebutuhan hidupnya (kebutuhan jasmani dan rohani).
2)    kualitas penduduk rendah, apabila taraf hidupnya rendah maka sulit memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Penduduk
a.   Tingkat pendidikan penduduk
Pendidikan menjadi modal dasar dalam mengembangkan kemampuan intelektual seseorang, sehingga mampu meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotoriknya. Hal ini diwujudkan dalam bentuk kemampuan menyelesaikan berbagai permasalahan dengan mengembangkan kreativitasnya.
b.   Tingkat kesehatan penduduk
Kesehatan merupakan harta tak ternilai dan menjadi modal berharga bagi seseorang untuk memulai aktivitasnya. Pencapaian pertumbuhan dan perkembangan manusia sangat dipengaruhi oleh tingkat kesehatannya. Ada pepatah mengatakan “men sana in corpore sano” yang terjemahan bebasnya mengandung makna yaitu dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
c.   Tingkat kesejahteraan penduduk
Pencapaian kesejahteraan merupakan arah cita-cita setiap manusia yang ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Masyarakat yang sejahtera merupakan cita-cita pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.

3. Permasalahan Kualitas Penduduk dan Dampaknya terhadap Pembangunan
a. Tingkat pendidikan masih rendah
1)   penyebabnya adalah :
a)   tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah masih rendah
b)   besarnya jumlah anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan yang belum memadai
c)   pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah sehingga angka putus sekolah relatif tinggi
d)   manajemen atau pengelolaan pendidikan masih lemah
e)   kualitas dan ketepatan pendidikan masih rendah
f)    belum terwujud kamandirian dan keunggulan IPTEK
g)   pemerataan pendidikan masih rendah.

 2)   Dampak atau akibat tingkat pendidikan yang rendah terhadap pembangunan adalah :
a)    rendahnya penguasaan teknologi maju, maka harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini sungguh ironis, karena jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan tenaga ahli dalam pembangunan.
b)    masyarakat sulit menerima hal-hal yang baru,  hal ini tampak dengan ketidakmampuan masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar, sehingga banyak fasilitas umum rusak karena tidak mampu memperlakukan secara tepat.
3)   Usaha atau upaya pemerintah dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan mutu pendidikan masyarakat atau penduduk yaitu :
a)    pencanangan wajib belajar 9 tahun
b)    mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka
c)    menyediakan dan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain)
d)    meningkatkan mutu guru dan dosen melalui berbagai pendidikan dan pelatihan (Diklat)
e)    menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman/sesuai kebutuhan pasar   tenaga kerja
f)     mencanangkan gerakan orang tua asuh
g)   memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi dan siswa  ekonomi lemah
h)    penyediaan program pelatihan bagi para pencari kerja atau meningkatkan pendidikan ketrampilan masyarakat.
i)     mempelopori riset (penelitian) dan penemuan baru dalam bidang IPTEK di lembaga-lembaga pemerintah
j)     meningkatkan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan
k)   meningkatkan kemampuan akademik dan professional serta meningkatkan kesejahteraan tenaga kependidikan
l)     memberdayakan lembaga pendidikan sekolah maupun pendidikan luar sekolah sebagai pusat pembudayaan nilai, sikap, dan kemampuan.
b. Tingkat  kesehatan rendah
1)   Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari angka harapan hidup dan besar kecilnya angka kematian, karena kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan.
2)   Kualitas kesehatan rendah disebabkan oleh :
a)   kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan
b)   kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari
c)   rendahnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
d)   gizi yang rendah
e)   penyakit menular
f)    lingkungan yang tidak sehat (lingkungan kumuh)
g)   penduduk kurang mampu dalam membeli obat.
3)   Dampak kualitas kesehatan rendah terhadap pembangunan adalah :
a)   pembangunan fisik terhambat karena perhatian tercurah pada perbaikan kesehatan yang lebih utama dan menyangkut jiwa manusia.
b)   dalam melakukan berbagai kegiatan termasuk bekerja, hasilnya menjadi tidak optimal atau tidak maksimal.
4)   Upaya atau cara pemerintah menanggulangi masalah kesehatan agar mutu kesehatan masyarakat meningkat dan dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan yaitu :
a)   mengadakan perbaikan gizi masyarakat
b)   melaksanakan program Keluarga Berencara (program KB)
c)   mencegah dan memberantas penyakit menular
d)   penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan (program lingkungan sehat)
e)   memperbanyak jumlah tenaga medis dan kesehatan
f)    membangun sarana/fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, RSUD, dan lainnya
g)   mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan
h)   mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan (program perilaku hidup sehat dan pemberdayaan masyarakat)
i)    pelayanan kesehatan gratis bagi penduduk miskin (program pemerataan kesehatan)
j)    melaksanakan program pengembangan potensi kesejahteraan sosial untuk mengembangkan kesadaran, kemampuan, tanggungjawab, dan peran aktif masyarakat dalam menangani masalah sosial dalam masyarakat.
k)   Memperbanyak industry obat-obatan dan mengusahakanobat generic.
c. Tingkat penghasilan atau pendapatan masih rendah
1)   Tingkat penghasilan atau pendapatan suatu negara biasanya diukur dari pendapatan
per kapita.
2)   Pendapatan per kapita :
a.   yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara.
b.   diperoleh dari pendapatan nasional secara keseluruhan dibagi jumlah penduduk.

   GNP
Rumus  :    PCI   =     ______ 
                                       P
   PCI        =   Pendapatan per kapita
  GNP        =   Gross National Product  (Pendapatan Nasional Kotor)
   P           =   Jumlah penduduk     
                                  
Contoh :
Indonesia pada tahun 2010 memiliki pendapatan kasar sebesar 5.600.000 milyar rupiah, dengan jumlah penduduk  sebanyak  200 juta jiwa.
Berapakah pendapatan perkapita Indonesia (dalam dollar Amerika Serikat), jika 1 USD = Rp13.000 ?
Jawab :
 GNP    =   5.600.000.000.000.000
 P         =   200.000.000
PCI       =   5.600.000.000.000.000  /  200.000.000
            =   Rp28.000.000
Jika dikonversi ke USD :
            =   ( Rp28.000.000 / Rp13.000 )  X  1 USD
            =   2.153, 85 USD
Jadi Indonesia pada tahun 2010 berdasarkan pendapatan perkapita masih dikelompokkan dalam negara berpendapatan menengah bawah.

3)   Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per kapita rendah sehingga terjadi kemiskinan.
Penyebab kemiskinan yang terjadi di negara berkembang yaitu :
a)   pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain-lain
b)   jumlah penduduk banyak
c)   besarnya angka ketergantungan
d)   kepemilikan SDA yang tidak sama antaranggota masyarakat
e)   perbedaan dalam penguasaan modal-modal produksi.


4) Klasifikasi pendapatan perkapita negara menurut bank dunia tahun 2013 yaitu :

a)   Low Income / Pendapatan Rendah  ≤ 1.045 US$

b)   Lower – Middle Income / Pendapatan Menengah Bawah 1.046 – 4.125 US$

c)   Upper – Middle Income / Pendapatan Menengah Atas  4.126 – 12.745 US$

d)   High Income / Pendapatan Tinggi  > 12.745 US $
5)   Dampak tingkat pendapatan penduduk yang rendah terhadap pembangunan adalah :
a)   daya beli masyarakat yang rendah menyebabkan pembangunan bidang ekonomi kurang berkembang baik.
b)   tingkat kesejahteraan masyarakat yang rendah menyebabkan hasil pembangunan hanya banyak dinikmati kelompok masyarakat kelas sosial menengah ke atas.
6)   Usaha atau upaya pemerintah meningkatkan pendapatan masyarakat (kesejahteraan masyarakat) agar pelaksanaan pembangunan berjalan lancar adalah :
a)   menekan laju pertumbuhan penduduk
b)   merangsang kemauan berwira usaha
c)   menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga atau industrialisasi
d)   memperluas kesempatan kerja
e)   meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa
f)    menciptakan perangkat hukum yang menjamin tumbuh dan berkembangnya usaha/investasi, baik PMDN ataupun PMA
g)   optimalisasi peranan BUMN dalam kegiatan perekonomian, sehingga dapat lebih banyak menyerap tenaga kerja
h)   menyederhanakan birokrasi dalam perizinan usaha
i)    melaksanakan program penyediaan kebutuhan pokok keluarga miskin (raskin, BLT, dll)
j)    menyediakan lapangan kerja bagi penduduk melalui padat karya
k)   melaksanakan program pengembangan usaha masyarakat miskin.

C. Dampak Masalah Kependudukan terhadap Pembangunan
1.   Kualitas SDM penduduk rendah
a.   salah satu indikator kemakmuran suatu negara adalah volume barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduknya.
b.   untuk memproduksi barang dan jasa diperlukan penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan.
c.   penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan terkait dengan kualitas SDM penduduk suatu negara, sehingga kualitas SDM merupakan faktor penentu kemakmuran.
2.   Pertumbuhan penduduk yang tinggi
a.   penduduk merupakan potensi dan beban pembangunan, karena penduduk yang berkualitas (produktif) merupakan potensi atau kekuatan pembangunan dan penduduk berkualitas rendah (non produktif) merupakan beban pembangunan.
b.   pertumbuhan penduduk suatu negara dapat menjadi kekuatan sekaligus beban, tergantung kualitas penduduknya.
c.   pertumbuhan penduduk yang tinggi di Indonesia merupakan beban pembangunan, karena jumlah penduduk sudah cukup besar, tetapi kualitas hidupnya (kemakmurannya) masih rendah. Apabila pertumbuhan penduduk masih tetap tinggi, maka kualitas hidup (kemakmuran) akan semakin menurun.
3.   Pembangunan banyak mengalami hambatan atau tidak berjalan lancar sesuai program yang direncanakan.  
 D. Faktor yang mempengaruhi proses pembangunan di suatu wilayah atau negara
1.   keadaan SDM atau penduduk
2.   keadaan atau jumlah modal yang dimiliki
3.   hubungan kerjasama  dengan negara lain
4.   penguasaan IPTEK
5.   keadaan SDA yang dimiliki.
 
Soal Latihan dan Pekerjaan Rumah

Kerjakan soal-soal berikut ini secara benar, singkat, dan jelas!
1.   Jelaskan 3 faktor yang mempengaruhi  jumlah penduduk suatu negara secara riil atau nyata!
2.   Sebutkan 3 masalah penduduk secara kuantitatif di suatu negara!
3.   Apakah manfaat jumlah penduduk yang besar di suatu negara?
4.   Apakah dampak jumlah penduduk yang besar di suatu negara?
5.   Bagaimanakah upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi jumlah penduduk yang besar dan apakah tujuannya?
6.   Sebutkan 3 akibat permasalahan pertumbuhan penduduk yang pesat jika tidak diimbangi kemampuan produksi!
7.   Sebutkan 4 akibat persebaran penduduk yang tidak merata dan sebutkan 4 cara mengatasinya!
8.   Apakah pengertian kualitas penduduk dan jelaskan 2 jenisnya?
9.   Sebutkan 3 faktor yang mempengaruhi kualitas penduduk!
10.    Sebutkan 3 masalah penduduk secara kualitatif di suatu negara!
11.    Sebutkan 4 sebab tingkat pendidikan penduduk yang masih rendah dan apakah dampaknya terhadap pembangunan?
12.    Sebutkan 4 usaha atau upaya pemerintah dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan mutu pendidikan masyarakat atau penduduk!
13.    Sebutkan 4 sebab kualitas kesehatan yang rendah di suatu negara dan apakah dampaknya terhadap pembangunan!
14.    Sebutkan 4 upaya pemerintah menanggulangi masalah kesehatan yang rendah di suatu negara!
15.    Pendapatan perkapita :
a.     Apakah pengertian pendapatan per kapita?
b.     Bagaimanakah cara memperoleh pendapatan per kapita?
c.     Pada tahun 1980 Negara Jepang memiliki pendapatan nasional kotor sebesar 15.000.000.000.000 Yen dan jumlah penduduknya 3.000.000 jiwa.
Jika 1 USD = 1.000 Yen, maka berapakah pendapatan per kapitanya?
16.    Sebutkan 3 sebab terjadinya kemiskinan di negara berkembang!
17.    Apakah dampak tingkat pendapatan penduduk yang rendah terhadap pembangunan?
18.    Sebutkan 4 upaya atau cara pemerintah meningkatkan pendapatan masyarakat agar pelaksanaan pembangunan berjalan lancar!
19.    Sebutkan 3 dampak masalah kependudukan terhadap pembangunan!
20.    Sebutkan 3 faktor yang mempengaruhi proses pembangunan di suatu wilayah atau negara!


----------- o O o ------------

Tidak ada komentar: