BAB 16. B. PERILAKU MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN SOSIAL DI ERA GLOBALISASI



B.  PERILAKU MASYARAKAT 
DALAM PERUBAHAN SOSIAL DI ERA GLOBALISASI


1.  Perubahan Pola Perilaku dan Gaya Hidup di Masyarakat
a.  pola pergaulan
1)    pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi telah mengubah pola pergaulan masyarakat khususnya generasi muda, karena banyak masyarakat melihat bahkan meniru pola pergaulan masyarakat luar.
2)    pergaulan antarmasyarakat berlangsung cepat, bebas, dan terbuka, bahkan di kota-kota besar sudah ada pergaulan bebas yang merusak moral generasi penerus.
b.  pola makan
1)    pengaruh globalisasi pada pola makan dapat dilihat dari tempat dan cara makan banyak mengalami perubahan.
2)    dahulu masyarakat makan di rumah atau warung dengan makanan-makanan ciri khas indonesia misalnya nasi, daging rendang, soto, sayur, lemper dan buah-buahan, sekarang makannya di restoran, café, dengan makanan-makanan ala luar negeri misalnya roti, hamburger, pizza, spaghetti, gourmet wrap, dan lain-lain.
c.   pola pendidikan
1)    arus globalisasi mempengaruhi pola dan sistem pendidikan di indonesia.
2)    dahulu proses pendidikan seorang guru merupakan figur utama yang menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi siswa, tetapi perkembangan teknologi sistem pendidikan yang diterapkan di Indonesia banyak meniru pola pendidikan luar negeri yang lebih maju, dalam hal kurikulum, model pembelajaran maupun sarana dan prasarana penunjang yang digunakan.
3)    saat ini guru tidak lagi menjadi sumber ilmu pengetahuan tetapi sebagai fasilisator dan murid menjadi subjek utama. di era global ini pendidikan juga ditunjang oleh berbagai sarana dan prasarana yang lebih lengkap seperti komputer, internet, alat-alat praktikum, dan media pembelajaran lainnya.
d. pola perdagangan
1)    di era global sekarang ini banyak diciptakan daerah perdagangan bebas yaitu sistem perdagangan yang mengurangi bahkan menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan antarnegara, seperti bea masuk dan pajak.
2)    contoh daerah perdagangan bebas berupa AFTA, NAFTA, APEC, UNI EROPA, dll, sehingga arus barang dan manusia antarnegara berjalan sangat cepat.
e. bentuk dan pola pakaian
1)    semakin pudarnya batas geografis antarnegara di era global dapat berpengaruh pada pakaian.
2)    aneka ragam mode, merek, peragaan busana digelar lewat iklan di media cetak maupun elektronik mudah mempengaruhi perilaku masyarakat dalam berpakaian, akibatnya jenis dan pola pakaian yang dikenakan sama dengan orang luar negeri.
2.  Sikap terhadap pengaruh globalisasi
Beberapa sikap yang harus dilakukan untuk menghadapi pengaruh globalisasi yaitu :
a.    menerima dan menyeleksi setiap budaya asing yang masuk ke negara kita
b.    memegang teguh nilai-nilai luhur budaya bangsa
c.    meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama yang berhubungan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
d.    mencintai produk dalam negeri
e.   meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa.
3. perilaku masyarakat di era global
a.   perilaku positif masyarakat di era global :
1)   pola pikir modern yang lebih rasional dan modern
a)    artinya, dalam bersikap atau mengambil keputusan selalu menggunakan akal sehat, sedangkan segala sesuatu yang berbau mistik dan takhayul mulai ditinggalkan.
b)    perubahan sosial budaya diharapkan mampu merubah pola pikir anggota masyarakat, dari pola pikir tradisional menjadi pola pikir modern.
2)   masyarakat lebih tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
a)    dengan ilmu pengetahuan, manusia mampu menciptakan berbagai teknologi untuk  memudahkan dalam memenuhi kebutuhannya.
b)    misalnya manusia menciptakan telepon untuk membantu memudahkan manusia dalam berkomunikasi, terutama komunikasi yang dilakukan jarak jauh.
c)    dengan teknologi internet, manusia memperoleh informasi aktual dari segala penjuru dunia secara cepat dan dalam waktu yang singkat.
3)    melakukan percampuran budaya
dilakukan dengan melalui proses perpaduan budaya Barat dengan budaya lokal.
4)  lebih Menghargai Waktu dan Prestasi
a)     ketatnya persaingan pada era global menjadikan masyarakat semakin menghargai waktu dan prestasi.
b)     waktu, terutama waktu kerja harus digunakan sebaik-baiknya agar produktivitasnya tinggi.
c)     sikap menghargai waktu dan prestasi merupakan budaya global yang bersifat positif dan patut ditiru.
b.   perilaku negatif masyarakat di era global :
1)   kurang menaati peratuan dalam masyarakat
2)   mengabaikan nilai-nilai kebersamaan
a)    rasa mementingkan diri sendiri demikian kuat hingga memudarkan rasa kebersamaan yang menjadi salah satu ciri khas budaya bangsa indonesia.
b)    perilaku individualisme sekarang tidak hanya melanda masyarakat kota, tetapi masyarakat desa yang dahulu kental dengan suasana kebersamaan mulai berubah.
3)   pengrusakan fasilitas umum
perkembangan pikiran sebagian masyarakat tidak secepat perkembangan teknologi, salah satu akibatnya banyak fasilitas umum sebagai bentuk kemajuan teknologi dirusak masyarakat.
4)   perilaku konsumtif
perilaku konsumtif ditandai peningkatan pola konsumsi masyarakat dan keinginan pamer kekayaan akibat dari iklan atau promosi yang ditawarkan.
5)   bersifat materialistis
a)    budaya globalisasi cenderung memandang tinggi nilai suatu benda, sehingga akan memunculkan budaya materialistis.
b)    setiap orang berusaha mengejar materi sebanyak-banyaknya, sehingga segala sesuatu dinilai dengan materi ataupun uang.
c)    seseorang yang berhasil dalam kehidupannya pada era global adalah orang yang berhasil mengumpulkan materi sebanyak mungkin.
6)   aksi protes
a)    aksi protes adalah suatu tuntutan atau keinginan dari seseorang atau kelompok yang dilakukan dengan lisan atau tertulis untuk memperjuangkan kepentingan atau suatu objek tindakan.
b)   sebab-sebab terjadinya aksi protes :
 Ø   adanya pihak-pihak yang merasa dirugikan, rasa tidak puas atau kecewa atas suatu keputusan, tindakan sewenang-wenang dari pihak terhadap pihak lain
 Ø   munculnya prasangka dari pihak-pihak tertentu.
a.   akibat-akibat yang ditimbulkan dari aksi protes :
 Ø   menimbulkan rasa tidak percaya
 Ø   menimbulkan bibit-bibit konflik yang mengarah pada perpecahan
 Ø   menghambat kerja sama dalam beraktivitas
 Ø   timbulnya kelompok-kelompok primordial.
7)   demonstrasi
a)    demonstrasi adalah suatu gerakan bersifat massal yang dilakukan secara langsung dan terbuka baik secara lisan, tulisan, dan tindakan secara bersama-sama dalam memperjuangkan suatu tuntutan atau kepentingan.
b)    Sebab terjadi demonstrasi yaitu :
 Ø   adanya penyimpangan dalam suatu sistem yang berlaku
 Ø   terjadinya perubahan dalam sistem yang bersifat inkonstitusional
 Ø   tidak berfungsinya sistem yang dipilih, misalnya demonstrasi terhadap pelaksanaan pemerintahan yang otoriter dan korup.
c)   akibat demonstrasi yaitu :
 Ø   mengganggu stabilitas
 Ø   mendorong tindakan kejahatan politik dan ekonomi
 Ø   menghambat proses pembangunan
 Ø   terjadinya perubahan kebijakan dan sistem kehidupan yang lebih baik.
8)   pergolakan daerah
a)    pergolakan daerah adalah suatu gerakan sosial secara vertikal maupun horizontal yang dilakukan secara serentak pada daerah dengan berbagai cara untuk memaksakan tuntutan dan cita-citanya.
b)    sebab-sebab terjadi pergolakan daerah yaitu :
 Ø   adanya ketidakadilan dalam pengelolaan sumber daya alam
 Ø   perbedaan ideologi antargolongan yang terdapat di masyarakat
 Ø   adanya tokoh intelektual yang memengaruhi dan mendorong terjadinya pergolakan
 Ø   adanya pertentangan-pertentangan sosial yang berkepanjangan dan tidak teratasi
 Ø   adanya tindakan sewenang-wenang atau kekerasan dari pemegang kekuasaan.
c)    akibat-akibat pergolakan daerah yaitu :
 Ø   aktivitas dan mobilisasi masyarakat menjadi terganggu
 Ø   merugikan berbagai pihak secara materi maupun moral
 Ø   muncul berbagai kerawanan-kerawanan sosial
 Ø   terjadi perubahan bersifat negatif terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat.
 Ø   jika tidak diatasi dapat mengarah pada disintegrasi sosial.
9)   prostitusi
a)    prostitusi adalah tindakan melanggar norma agama dan kesusilaan dengan melakukan pekerjaan yang mengarah pada penyerahan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan seksual dengan imbalan tertentu.
b)   faktor penyebab prostitusi :
 Ø   faktor internal meliputi sifat malas, rusaknya moral, rasa balas dendam atas perlakuan orang lain terhadap dirinya, dan keinginan hidup mewah tanpa harus susah payah bekerja.
 Ø   faktor eksternal meliputi adanya keterpaksaan kondisi yang harus dilakukan karena pihak lain, usaha mempertahankan hidup akibat urbanisasi, dan faktor ekonomi.
c)   akibat prostitusi yaitu :
 Ø   merusak generasi muda dan tatanan keluarga
 Ø   adanya eksploitasi pihak tertentu terhadap pihak lain sebagai pelaku.
10)    kriminalitas
a)    kriminalitas adalah pelanggaran terhadap nilai-nilai dan norma-norma hukum dalam masyarakat yang dapat diancam sanksi pidana.
b)    faktor penyebab tindakan kriminal yaitu :
 Ø   jalan pintas untuk mendapatkan kekayaan
 Ø   pertentangan dan persaingan kebudayaan
 Ø   perbedaan distribusi kekayaan dan pendapatan
 Ø   mentalitas yang tidak stabil
 Ø   pengaruh media komunikasi, seperti internet, televisi, radio, film, dan media cetak dapat mendorong atau mensugesti seseorang menerima atau menolak perilaku jahat.
c)   contoh tindakan kriminal yang dilakukan tanpa kekerasan adalah korupsi.
d)   akibat kriminalitas dalam masyarakat adalah :
 Ø   mengganggu stabilitas keamanan masyarakat
 Ø   merugikan pihak lain secara materi maupun moral, misalnya pencurian, perampokan, dan pembunuhan
 Ø   merugikan masyarakat dan negara, misalnya tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme.
11)    kenakalan remaja
a)    kenakalan remaja adalah tindakan pelanggaran terhadap norma-norma sosial yang dilakukan anak-anak atau remaja.
b)    contoh kenakalan remaja yaitu :
bolos sekolah, membuat suasana gaduh di kelas, melakukan tindakan asusila, kebut-kebutan di jalanan, perkelahian antarpelajar, dan mengonsumsi narkoba.
c)   faktor penyebab kenakalan remaja yaitu :
 Ø   berasal dari dalam diri anak (intrinsik), meliputi faktor usia, jenis kelamin, inteligensi, dan kedudukan anak dalam keluarga.
 Ø   berasal dari pengaruh luar (ekstrinsik), meliputi faktor rumah tangga, pendidikan atau sekolah, pergaulan anak, lingkungan masyarakat, dan media massa.
d)   akibat kenakalan remaja yaitu :
 Ø   merusak diri sendiri, keluarga, dan sekolah
 Ø   mengganggu ketertiban umum, misalnya : ngebut di jalan, perkelahian antarpelajar
 Ø   meresahkan lingkungan masyarakat.
 Ø   mendorong ke arah perbuatan asusila
 Ø   mendorong untuk bertindak jahat atau kriminal.


 ------- oOo -------

Tidak ada komentar: