B. PERILAKU MASYARAKAT
DALAM PERUBAHAN SOSIAL DI ERA GLOBALISASI
DALAM PERUBAHAN SOSIAL DI ERA GLOBALISASI
1. Perubahan
Pola Perilaku dan Gaya Hidup di Masyarakat
a. pola pergaulan
1)
pesatnya
kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi telah mengubah pola pergaulan
masyarakat khususnya generasi muda, karena banyak masyarakat melihat bahkan
meniru pola pergaulan masyarakat luar.
2)
pergaulan
antarmasyarakat berlangsung cepat, bebas, dan terbuka, bahkan di kota-kota
besar sudah ada pergaulan bebas yang merusak moral generasi penerus.
b. pola makan
1)
pengaruh
globalisasi pada pola makan dapat dilihat dari tempat dan cara makan banyak
mengalami perubahan.
2)
dahulu
masyarakat makan di rumah atau warung dengan makanan-makanan ciri khas
indonesia misalnya nasi, daging rendang, soto, sayur, lemper dan buah-buahan,
sekarang makannya di restoran, café, dengan makanan-makanan ala luar negeri
misalnya roti, hamburger, pizza, spaghetti, gourmet wrap, dan lain-lain.
c. pola pendidikan
1)
arus
globalisasi mempengaruhi pola dan sistem pendidikan di indonesia.
2)
dahulu
proses pendidikan seorang guru merupakan figur utama yang menjadi sumber ilmu
pengetahuan bagi siswa, tetapi perkembangan teknologi sistem pendidikan yang
diterapkan di Indonesia banyak meniru pola pendidikan luar negeri yang lebih
maju, dalam hal kurikulum, model pembelajaran maupun sarana dan prasarana
penunjang yang digunakan.
3)
saat
ini guru tidak lagi menjadi sumber ilmu pengetahuan tetapi sebagai fasilisator
dan murid menjadi subjek utama. di era global ini pendidikan juga ditunjang
oleh berbagai sarana dan prasarana yang lebih lengkap seperti komputer, internet,
alat-alat praktikum, dan media pembelajaran lainnya.
d. pola perdagangan
1)
di
era global sekarang ini banyak diciptakan daerah perdagangan bebas yaitu sistem
perdagangan yang mengurangi bahkan menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan
antarnegara, seperti bea masuk dan pajak.
2)
contoh
daerah perdagangan bebas berupa AFTA, NAFTA, APEC, UNI EROPA, dll, sehingga
arus barang dan manusia antarnegara berjalan sangat cepat.
e. bentuk dan pola pakaian
1)
semakin
pudarnya batas geografis antarnegara di era global dapat berpengaruh pada
pakaian.
2)
aneka
ragam mode, merek, peragaan busana digelar lewat iklan di media cetak maupun
elektronik mudah mempengaruhi perilaku masyarakat dalam berpakaian, akibatnya
jenis dan pola pakaian yang dikenakan sama dengan orang luar negeri.
2. Sikap terhadap pengaruh globalisasi
Beberapa sikap yang harus dilakukan untuk menghadapi
pengaruh globalisasi yaitu :
a.
menerima
dan menyeleksi setiap budaya asing yang masuk ke negara kita
b.
memegang
teguh nilai-nilai luhur budaya bangsa
c.
meningkatkan
kualitas sumber daya manusia terutama yang berhubungan dengan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi
d.
mencintai
produk dalam negeri
e. meningkatkan
keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa.
3. perilaku masyarakat di era global
a. perilaku positif masyarakat di
era global :
1)
pola
pikir modern yang lebih rasional dan modern
a)
artinya,
dalam bersikap atau mengambil keputusan selalu menggunakan akal sehat,
sedangkan segala sesuatu yang berbau mistik dan takhayul mulai ditinggalkan.
b)
perubahan
sosial budaya diharapkan mampu merubah pola pikir anggota masyarakat, dari pola
pikir tradisional menjadi pola pikir modern.
2)
masyarakat lebih tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
a)
dengan
ilmu pengetahuan, manusia mampu menciptakan berbagai teknologi untuk memudahkan dalam memenuhi kebutuhannya.
b)
misalnya
manusia menciptakan telepon untuk membantu memudahkan manusia dalam
berkomunikasi, terutama komunikasi yang dilakukan jarak jauh.
c) dengan
teknologi internet, manusia memperoleh informasi aktual dari segala penjuru
dunia secara cepat dan dalam waktu yang singkat.
3) melakukan percampuran budaya
dilakukan
dengan melalui proses perpaduan budaya Barat dengan budaya lokal.
4) lebih
Menghargai Waktu dan Prestasi
a)
ketatnya
persaingan pada era global menjadikan masyarakat semakin menghargai waktu dan
prestasi.
b)
waktu,
terutama waktu kerja harus digunakan sebaik-baiknya agar produktivitasnya
tinggi.
c)
sikap
menghargai waktu dan prestasi merupakan budaya global yang bersifat positif dan
patut ditiru.
b.
perilaku negatif masyarakat di era global :
1)
kurang
menaati peratuan dalam masyarakat
2)
mengabaikan nilai-nilai kebersamaan
a)
rasa
mementingkan diri sendiri demikian kuat hingga memudarkan rasa kebersamaan yang
menjadi salah satu ciri khas budaya bangsa indonesia.
b)
perilaku
individualisme sekarang tidak hanya melanda masyarakat kota, tetapi masyarakat
desa yang dahulu kental dengan suasana kebersamaan mulai berubah.
3)
pengrusakan
fasilitas umum
perkembangan pikiran
sebagian masyarakat tidak secepat perkembangan teknologi, salah satu akibatnya
banyak fasilitas umum sebagai bentuk kemajuan teknologi dirusak masyarakat.
4)
perilaku
konsumtif
perilaku konsumtif
ditandai peningkatan pola konsumsi masyarakat dan keinginan pamer kekayaan
akibat dari iklan atau promosi yang ditawarkan.
5)
bersifat materialistis
a)
budaya globalisasi cenderung memandang
tinggi nilai suatu benda, sehingga akan memunculkan budaya materialistis.
b)
setiap orang berusaha mengejar materi
sebanyak-banyaknya, sehingga segala sesuatu dinilai dengan materi ataupun uang.
c)
seseorang yang berhasil dalam
kehidupannya pada era global adalah orang yang berhasil mengumpulkan materi
sebanyak mungkin.
6)
aksi
protes
a)
aksi
protes adalah suatu tuntutan atau keinginan dari seseorang atau kelompok yang
dilakukan dengan lisan atau tertulis untuk memperjuangkan kepentingan atau
suatu objek tindakan.
b)
sebab-sebab
terjadinya aksi protes :
Ø
adanya
pihak-pihak yang merasa dirugikan, rasa tidak puas atau kecewa atas suatu
keputusan, tindakan sewenang-wenang dari pihak terhadap pihak lain
Ø
munculnya
prasangka dari pihak-pihak tertentu.
a.
akibat-akibat
yang ditimbulkan dari aksi protes :
Ø
menimbulkan
rasa tidak percaya
Ø
menimbulkan
bibit-bibit konflik yang mengarah pada perpecahan
Ø
menghambat
kerja sama dalam beraktivitas
Ø
timbulnya
kelompok-kelompok primordial.
7)
demonstrasi
a)
demonstrasi
adalah suatu gerakan bersifat massal yang dilakukan secara langsung dan terbuka
baik secara lisan, tulisan, dan tindakan secara bersama-sama dalam
memperjuangkan suatu tuntutan atau kepentingan.
b)
Sebab
terjadi demonstrasi yaitu :
Ø
adanya
penyimpangan dalam suatu sistem yang berlaku
Ø
terjadinya
perubahan dalam sistem yang bersifat inkonstitusional
Ø
tidak
berfungsinya sistem yang dipilih, misalnya demonstrasi terhadap pelaksanaan
pemerintahan yang otoriter dan korup.
c)
akibat
demonstrasi yaitu :
Ø
mengganggu
stabilitas
Ø
mendorong
tindakan kejahatan politik dan ekonomi
Ø
menghambat
proses pembangunan
Ø
terjadinya
perubahan kebijakan dan sistem kehidupan yang lebih baik.
8)
pergolakan
daerah
a)
pergolakan
daerah adalah suatu gerakan sosial secara vertikal maupun horizontal yang
dilakukan secara serentak pada daerah dengan berbagai cara untuk memaksakan tuntutan
dan cita-citanya.
b)
sebab-sebab
terjadi pergolakan daerah yaitu :
Ø
adanya
ketidakadilan dalam pengelolaan sumber daya alam
Ø
perbedaan
ideologi antargolongan yang terdapat di masyarakat
Ø
adanya
tokoh intelektual yang memengaruhi dan mendorong terjadinya pergolakan
Ø
adanya
pertentangan-pertentangan sosial yang berkepanjangan dan tidak teratasi
Ø
adanya
tindakan sewenang-wenang atau kekerasan dari pemegang kekuasaan.
c)
akibat-akibat
pergolakan daerah yaitu :
Ø
aktivitas
dan mobilisasi masyarakat menjadi terganggu
Ø
merugikan
berbagai pihak secara materi maupun moral
Ø
muncul
berbagai kerawanan-kerawanan sosial
Ø
terjadi
perubahan bersifat negatif terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Ø
jika
tidak diatasi dapat mengarah pada disintegrasi sosial.
9)
prostitusi
a)
prostitusi
adalah tindakan melanggar norma agama dan kesusilaan dengan melakukan pekerjaan
yang mengarah pada penyerahan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan
seksual dengan imbalan tertentu.
b)
faktor
penyebab prostitusi :
Ø
faktor
internal meliputi sifat malas, rusaknya moral, rasa balas dendam atas perlakuan
orang lain terhadap dirinya, dan keinginan hidup mewah tanpa harus susah payah
bekerja.
Ø
faktor
eksternal meliputi adanya keterpaksaan kondisi yang harus dilakukan karena
pihak lain, usaha mempertahankan hidup akibat urbanisasi, dan faktor ekonomi.
c)
akibat
prostitusi yaitu :
Ø
merusak
generasi muda dan tatanan keluarga
Ø
adanya
eksploitasi pihak tertentu terhadap pihak lain sebagai pelaku.
10)
kriminalitas
a)
kriminalitas
adalah pelanggaran terhadap nilai-nilai dan norma-norma hukum dalam masyarakat
yang dapat diancam sanksi pidana.
b)
faktor
penyebab tindakan kriminal yaitu :
Ø
jalan
pintas untuk mendapatkan kekayaan
Ø
pertentangan
dan persaingan kebudayaan
Ø
perbedaan
distribusi kekayaan dan pendapatan
Ø
mentalitas
yang tidak stabil
Ø
pengaruh
media komunikasi, seperti internet, televisi, radio, film, dan media cetak
dapat mendorong atau mensugesti seseorang menerima atau menolak perilaku jahat.
c)
contoh
tindakan kriminal yang dilakukan tanpa kekerasan adalah korupsi.
d)
akibat
kriminalitas dalam masyarakat adalah :
Ø
mengganggu
stabilitas keamanan masyarakat
Ø
merugikan
pihak lain secara materi maupun moral, misalnya pencurian, perampokan, dan
pembunuhan
Ø
merugikan
masyarakat dan negara, misalnya tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme.
11)
kenakalan
remaja
a)
kenakalan
remaja adalah tindakan pelanggaran terhadap norma-norma sosial yang dilakukan
anak-anak atau remaja.
b)
contoh
kenakalan remaja yaitu :
bolos
sekolah, membuat suasana gaduh di kelas, melakukan tindakan asusila,
kebut-kebutan di jalanan, perkelahian antarpelajar, dan mengonsumsi narkoba.
c)
faktor
penyebab kenakalan remaja yaitu :
Ø
berasal
dari dalam diri anak (intrinsik), meliputi faktor usia, jenis kelamin,
inteligensi, dan kedudukan anak dalam keluarga.
Ø
berasal
dari pengaruh luar (ekstrinsik), meliputi faktor rumah tangga,
pendidikan atau sekolah, pergaulan anak, lingkungan masyarakat, dan media
massa.
d)
akibat
kenakalan remaja yaitu :
Ø
merusak
diri sendiri, keluarga, dan sekolah
Ø
mengganggu
ketertiban umum, misalnya : ngebut di jalan, perkelahian antarpelajar
Ø
meresahkan
lingkungan masyarakat.
Ø
mendorong
ke arah perbuatan asusila
Ø
mendorong
untuk bertindak jahat atau kriminal.
------- oOo -------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar