IPS
7 Tema 4A
Keragaman
Sosial Budaya di Masyarakat
(Penyusun
: Amir Alamsyah, S.Pd._SMP Negeri 1 Bandungan)
1.
Pengertian
Keragaman Sosial Budaya
o Keragaman sosial budaya adalah
perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat yang mencakup aspek sosial dan
budaya.
o Keragaman sosial budaya merujuk
pada perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat yang meliputi aspek sosial
dan budaya.
o Keragaman terbentuk dari berbagai
faktor, seperti perbedaan ras, etnis, agama, bahasa, dan kebiasaan.
o Keragaman sosial mencakup perbedaan
dalam status sosial, pekerjaan, dan peran dalam masyarakat.
o Keragaman budaya meliputi perbedaan
dalam nilai-nilai, kepercayaan, adat istiadat, dan cara hidup.
o Keragaman sosial budaya menjadi
ciri khas dari masyarakat majemuk dan dapat menjadi sumber kekayaan serta
kekuatan jika dikelola dengan baik.
2.
Pengaruh Faktor Geograis terhadap
Keragaman Budaya
Penjelasan
mengenai pengaruh isolasi geografis, iklim, dan letak geografis terhadap
keragaman budaya.
|
Kategori |
Pengertian |
Keterangan |
Pengaruh |
Contoh |
|
Isolasi Geografis |
Terpisahnya
suatu kelompok masyarakat dari kelompok lain karena hambatan geografis
seperti pegunungan, laut, atau hutan lebat. |
Membatasi
interaksi antar kelompok masyarakat, baik dalam hal komunikasi, perdagangan,
maupun pernikahan. |
Mendorong
perkembangan budaya yang unik dan berbeda karena minimnya pengaruh dari luar,
seperti bahasa, adat istiadat, dan kesenian yang khas. |
Suku-suku
di pedalaman Papua yang terisolasi oleh pegunungan memiliki bahasa dan
tradisi yang sangat beragam antara satu suku dengan suku lainnya. |
|
Iklim |
Kondisi
rata-rata cuaca di suatu wilayah dalam jangka waktu yang panjang. |
Iklim
memengaruhi cara manusia berinteraksi dengan lingkungan untuk bertahan hidup
dan memenuhi kebutuhan dasar. |
Membentuk
budaya terkait cara berpakaian, arsitektur rumah, jenis makanan, dan mata
pencaharian. |
Masyarakat
di wilayah beriklim dingin seperti Siberia cenderung memakai pakaian tebal
dan memiliki rumah dengan perapian, sementara masyarakat di daerah tropis
seperti Indonesia memiliki pakaian ringan dan rumah dengan ventilasi terbuka. |
|
Letak Geografis |
Posisi
suatu wilayah di permukaan bumi, baik itu di pesisir, dataran tinggi, dataran
rendah, atau di jalur perdagangan. |
Letak
suatu tempat menentukan aksesibilitas dan interaksi dengan dunia luar serta
sumber daya alam yang tersedia. |
Memengaruhi
mata pencaharian utama, pola permukiman, dan bahkan keterbukaan suatu budaya
terhadap pengaruh luar. |
Masyarakat
di pesisir utara Jawa memiliki budaya yang terbuka karena aktivitas
perdagangan maritim, sedangkan masyarakat di dataran tinggi Dieng memiliki
mata pencaharian agraris (petani sayuran) dan cenderung memiliki budaya yang
lebih terisolasi. |
3. Jenis-Jenis
Keragaman Budaya dan Aspeknya
Jenis-jenis
keragaman budaya, beserta faktor penyebab, fungsi, dampak, dan contohnya.
|
Aspek |
Penjelasan |
Contoh |
|
Jenis-jenis
Keragaman Budaya |
Keragaman
budaya adalah perbedaan yang ada dalam suatu masyarakat yang meliputi
unsur-unsur seperti bahasa, adat istiadat, kepercayaan, dan kesenian. |
Keragaman
bahasa (bahasa Jawa, bahasa Sunda), keragaman adat pernikahan (adat Minang,
adat Batak), keragaman kesenian (tari Saman, tari Jaipong). |
|
Faktor
Penyebab |
·
Faktor
Geografis: Letak
suatu daerah memengaruhi interaksi dan adaptasi masyarakat. ·
Sejarah: Latar belakang sejarah, seperti
penjajahan atau migrasi, membentuk identitas budaya. ·
Iklim: Kondisi iklim memengaruhi cara
hidup, pakaian, dan mata pencaharian. ·
Agama: Kepercayaan dan ajaran agama
membentuk sistem nilai dan norma dalam masyarakat. |
·
Geografis: Masyarakat pesisir memiliki
budaya maritim. ·
Sejarah: Masuknya Hindu-Buddha, Islam,
dan kolonialisme memengaruhi budaya Indonesia. ·
Iklim: Pakaian tebal di daerah dingin. ·
Agama: Perayaan keagamaan seperti Nyepi
(Hindu) atau Idulfitri (Islam). |
|
Faktor
Penghambat |
·
Ketidaksetaraan: Kesenjangan sosial ekonomi dapat
menghambat interaksi antar kelompok. ·
Fanatisme: Sikap fanatik terhadap budaya
sendiri dapat memicu konflik. ·
Stereotip: Pandangan negatif yang
disederhanakan terhadap kelompok lain dapat merusak hubungan. |
·
Ketidaksetaraan: Kurangnya akses pendidikan bagi
kelompok tertentu. ·
Fanatisme: Seseorang menganggap budayanya
paling superior. ·
Stereotip: Anggapan bahwa semua orang dari
suatu daerah memiliki sifat tertentu. |
|
Fungsi
Keragaman Budaya |
·
Daya
Tarik Wisata:
Menjadi magnet bagi turis domestik maupun mancanegara. ·
Identitas
Bangsa:
Membentuk jati diri suatu bangsa yang unik. ·
Memperkaya
Budaya Nasional:
Unsur-unsur budaya lokal berpadu menjadi budaya nasional yang kaya. |
·
Wisata: Festival budaya di berbagai
daerah. ·
Identitas: Semboyan Bhinneka Tunggal Ika. ·
Memperkaya: Seni ukir dari berbagai daerah
menjadi kekayaan bangsa. |
|
Dampak
Positif |
·
Inovasi: Pertukaran ide antar budaya
mendorong inovasi. ·
Toleransi: Mendorong sikap saling
menghargai dan toleransi. ·
Kreativitas: Inspirasi dari budaya lain dapat
memicu kreativitas baru. |
·
Inovasi: Munculnya musik fusion
yang memadukan musik tradisional dan modern. ·
Toleransi: Terjalinnya hubungan harmonis
antar umat beragama. ·
Kreativitas: Desainer busana yang mengambil
motif kain tradisional. |
|
Dampak
Negatif |
·
Konflik: Perbedaan budaya yang tidak
dikelola dengan baik dapat memicu konflik. ·
Individualisme: Modernisasi dan globalisasi
dapat mengikis nilai-nilai komunal. ·
Kesenjangan: Keragaman dapat memperlebar
kesenjangan sosial jika satu kelompok merasa lebih superior. |
·
Konflik: Perpecahan antar etnis atau
agama. ·
Individualisme: Kurangnya interaksi dan tolong-menolong
di lingkungan perkotaan. ·
Kesenjangan: Diskriminasi terhadap kelompok
minoritas. |
|
Upaya
Mengatasi Dampak Negatif |
·
Pendidikan
Multikultural:
Memasukkan nilai-nilai toleransi dalam kurikulum. ·
Dialog: Mengadakan forum dialog antar kelompok
untuk saling memahami. ·
Kebijakan
Pemerintah:
Menerapkan kebijakan yang adil dan non-diskriminatif. |
·
Pendidikan: Pelajaran tentang kebudayaan
daerah lain. ·
Dialog: Kegiatan bakti sosial antar
pemuda dari berbagai latar belakang. ·
Kebijakan: Undang-undang yang melindungi
hak-hak minoritas. |
|
Unsur Kebudayaan |
Pengertian |
Contoh |
|
Sistem Bahasa |
Alat
komunikasi verbal dan non-verbal yang digunakan oleh manusia untuk
berinteraksi. Bahasa adalah salah satu media utama dalam transmisi budaya
dari satu generasi ke generasi berikutnya. |
Bahasa
Jawa, bahasa Inggris, bahasa isyarat. |
|
Sistem Pengetahuan |
Seluruh
ide dan konsep yang dimiliki manusia tentang alam, masyarakat, dan dirinya
sendiri. Pengetahuan ini diperoleh melalui observasi, pengalaman, dan
pewarisan. |
Pengetahuan
tentang ilmu pertanian, cara membuat batik, atau navigasi bintang. |
|
Sistem Religi (Kepercayaan) |
Sistem
keyakinan dan praktik spiritual yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan
atau kekuatan supranatural. Ini mencakup ritual, mitos, dan upacara
keagamaan. |
Agama
Islam, Kristen, Hindu, atau kepercayaan animisme dan dinamisme. |
|
Sistem Kemasyarakatan (Organisasi Sosial) |
Pola-pola
interaksi dan struktur hubungan antarindividu dalam masyarakat. Ini mencakup
kekerabatan, asosiasi, dan kelompok sosial. |
Keluarga,
suku, klan, perkumpulan arisan, atau organisasi profesi. |
|
Sistem Mata Pencaharian |
Cara-cara
yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ini meliputi
sistem ekonomi, teknologi produksi, dan distribusi. |
Pertanian,
perikanan, perdagangan, industri, atau jasa. |
|
Sistem Peralatan Hidup (Teknologi) |
Seluruh
alat dan perlengkapan yang digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan
dan mempermudah kehidupannya, baik yang bersifat tradisional maupun modern. |
Peralatan
memasak, alat berburu, komputer, atau telepon seluler. |
|
Kesenian |
Segala
bentuk ekspresi estetika manusia, baik visual, auditif, maupun pertunjukan,
yang mencerminkan keindahan dan kreativitas. |
Tari
tradisional, musik gamelan, seni patung, seni lukis, atau arsitektur. |