A. UANG
1. Sejarah Uang
a.
Pada
zaman primitif, manusia melakukan perdagangan dengan sistem barter, sebab
mereka belum mengenal uang. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, mereka mencari di
alam dan mengambil sumber daya alam yang langsung dapat digunakan.
contohnya, berburu
dan mencari buah-buahan jika lapar, membuat pakaian dari kulit pohon, dll,
karena belum mengenal teknologi untuk mengolahnya, sehingga aktivitasnya hanya sebatas mempertahankan
hidup dan mencari sumber makanan baru.
b.
barang-barang
kebutuhan hidup yang tidak dapat dihasilkan sendiri diperoleh dengan melakukan
tukar-menukar barang dengan barang yang disebut barter.
Misalnya, menukarkan
hasil buruan dengan umbi-umbian atau padi, ikan hasil tangkapan ditukar dengan
buah-buahan, dan sebagainya.
c.
perkembangan selanjutnya, kebutuhan hidup manusia semakin lama semakin
banyak dan kegiatan barter banyak mengalami kesulitan sehingga barter
ditinggalkan, sebabnya adalah :
1)
sulit
menentukan nilai tukar barang
2)
sulit
menyesuaikan keinginan dari kedua belah pihak
3)
sulit
menyesuaikan jumlah barang yang dibutuhkan dengan barang yang tersedia
4)
waktu
yang diperlukan untuk mendapatkan barang yang diinginkan terkadang lama,
sehingga sulit menentukan kapan barang akan diperoleh.
d.
kesulitan-kesulitan
barter menyebabkan manusia berusaha mencari alat tukar yang tahan lama, mudah
disimpan, mudah dibawa, dan nilainya tetap.
e.
kesulitan pertukaran barter, mendorong manusia mencari cara pertukaran
yang lebih mudah dengan menggunakan uang barang dalam melakukan pertukaran,
contoh uang barang yaitu garam, senjata, dan kulit hewan.
f. benda-benda yang digunakan sebagai uang barang
oleh masyarakat setempat memiliki sifat-sifat :
1)
digemari
oleh masyarakat setempat
2)
jumlahnya
terbatas
3)
mempunyai
nilai tinggi.
d.
kelemahan
uang barang yaitu :
1)
sulit
dipindahkan
2)
tidak
tahan lama
3)
sulit
disimpan
4)
nilainya
tidak tetap
5)
sulit
dibagi tanpa mengurangi nilainya
6)
bersifat
lokal.
e.
adanya
kelemahan uang barang, akhirnya emas dan perak digunakan sebagai alat tukar dan
mendasari munculnya mata uang logam karena memiliki keunggulan :
1)
logam
mulia yang tidak berkarat
2)
mudah
dikenali dan diterima masyarakat
3)
tahan
lama dan tidak mudah rusak
4)
dapat
dibagi menjadi bagian yang lebih kecil dan nilainya tetap.
f. kemajuan
ekonomi dunia yang bertambah pesat menyebabkan kegiatan perdagangan bertambah
pesat, sedangkan bahan pembuat uang logam terbatas dan semakin langka, akibatnya,
semakin lama banyak negara mengganti uang logam dengan uang kertas sebagai alat
tukar-menukar.
g. penggunaan
emas dan perak juga masih mengandung kelemahan untuk memenuhi tuntutan
kebutuhan pertukaran dalam masyarakat yaitu :
1)
jumlahnya
sangat terbatas sehingga tidak mudah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat dalam
pertukaran.
2)
kandungan
emas setiap daerah tidak sama sehingga jumlah persediaan emas tidak sama.
h. uang
kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas
atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat
ditukarkan penuh dengan jaminannya.
i. masyarakat tidak lagi menggunakan emas secara
langsung sebagai alat pertukaran, sebagai gantinya menggunakan uang kertas
tersebut sebagai alat tukar.
j.
kegiatan tukar-menukar dengan menggunakan uang kertas mempunyai banyak
keuntungan :
1)
biaya
yang digunakan untuk membuat uang kertas lebih murah dibandingkan uang logam,
2)
uang
kertas lebih ringan dibawa-bawa dan mudah disimpan.
2. Pengertian Uang
a.
uang
adalah alat tukar berupa benda yang dapat diterima secara umum dalam proses
pertukaran barang dan jasa yang sah dalam berbagai transaksi dan berlaku di
dalam wilayah tertentu.
b.
tujuan
diciptakan uang adalah untuk memperlancar kegiatan tukar menukar dan
perdagangan.
3. Fungsi Uang
a. fungsi asli uang (fungsi primer) :
1) uang sebagai alat tukar (medium of
exchange)
a)
uang
berfungsi sebagai alat tukar menukar, sehingga dapat mempermudah terjadi
transaksi antara penjual dengan pembeli berupa barang atau jasa.
b)
contoh
:
saat kalian membeli
makanan di warung, maka kalian membayar dengan uang, jadi kalian mendapatkan
makanan sebagai nilai tukar atas uang yang telah dibayarkannya.
2) uang sebagai alat satuan hitung (pengukur nilai)
a)
uang
berfungsi sebagai satuan hitung, karena digunakan sebagai alat yang dapat
menunjukkan nilai barang dan jasa yang diperjualbelikan.
b)
contoh
:
harga 1 buah buku = Rp4.000,00
sedangkan harga 1 buah pensil = Rp2.000,00. artinya bahwa harga 2 pensil sama
dengan harga 1 buah buku.
b. fungsi turunan uang (fungsi sekunder)
1) uang sebagai alat pembayaran
uang
sebagai alat pembayaran digunakan dalam berbagai bentuk tranksaksi, seperti
pembayaran rekening listrik, pembayaran telepon, dan pembayaran gaji karyawan.
2) uang sebagai alat penimbun kekayaan
seseorang
yang memperoleh penghasilan untuk konsumsi dan sebagian ditabung.
uang
yang ditabung dikatakan sebagai alat penimbun kekayaan, karena digunakan untuk
berjaga-jaga, melakukan spekulasi, dan untuk kegiatan investasi di masa akan
datang.
3) uang sebagai alat pemindah kekayaan
Pak
Jono seorang petani yang mempunyai sawah yang luas di desanya. dan bermaksud
membuka usaha dagang di kota, sehingga membutuhkan tempat untuk berdagang.
uang
hasil penjualan sawahnya dibelikan sebuah toko dengan perlengkapannya dan
barang-barang dagangan, maka Pak Jono telah memindahkan kekayaannya berupa
sawah
di
desa untuk dibelikan took, perlengkapannya serta barang-barang dagangan di
kota.
4) uang sebagai standar atau ukuran
pembayaran di masa depan
uang
dapat digunakan sebagai satuan pembayaran utang dan piutang di masa depan.
maksudnya, dalam transaksi jual beli secara kredit, penjual menyerahkan barang
pada saat sekarang dan dibayar di kemudian hari dengan sejumlah uang yang
disepakati. sehingga pembayaran utang dan piutang dapat dilakukan secara cepat
dan tepat, baik dilakukan secara kontan maupun kredit.
5)
Uang
sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
uang
berfungsi sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi masyarakat,, karena demi uang
banyak orang bekerja keras setiap harinya dan orang lebih mudah melakukan
kegiatan ekonomi jika ia mempunyai modal.
4. Syarat Uang
a.
uang
harus memenuhi beberapa syarat, tujuannya agar dapat diterima semua lapisan
masyarakat dan dapat digunakan sebagai alat tukar menukar oleh si pemiliknya,
artinya sesuatu dianggap uang harus memiliki kriteria tertentu sehingga dapat
diakui sebagai uang dan berfungsi dalam kegiatan ekonomi.
b.
syarat-syarat
uang :
1)
diterima
umum (acceptability)
artinya dalam menggunakan
uang dapat diterima secara umum, baik sebagai alat pembayaran, alat penukar,
alat untuk mengukur nilai, alat untuk menimbun kekayaan, alat membayar utang,
maupun sebagai alat pemindah kekayaan.
2)
mudah
disimpan
artinya uang tidak
menyulitkan penempatan atau penyimpanannya, sehingga harus memiliki
fleksibilitas, seperti bentuk fisiknya tidak terlalu besar.
3)
mudah
dibawa atau diangkut (portability)
artinya uang dapat
dengan mudah dibawa atau diangkut maupun dipindahkan ke mana-mana.
4)
mudah
dibagi-bagi (destility)
artinya uang dapat
dengan mudah diatur pembagiannya menurut satuan atau unit dengan berbagai
ukuran nominal, sehingga dapat memperlancar transaksi jual beli.
5)
tidak
mudah rusak (durability)
artinya uang secara
fisik harus cukup kuat, tidak mudah rusak, robek, atau hancur dalam berbagai
kondisi, sehingga dapat digunakan untuk waktu yang relatif lama.
6)
mencukupi
kebutuhan perekonomian
artinya pengadaan dan
jumlah peredaran uang harus dapat mengimbangi kegiatan usaha dan memperlancar
perdagangan.
7)
mempunyai
kestabilan nilai (stability of value)
artinya uang harus
mempunyai nilai yang relatif stabil atau tetap agar tidak berfluktuasi, jika
nilai uang sering tidak stabil, maka akan sulit dipercaya oleh penggunanya.
8)
adanya
kontinuitas
artinya uang dapat
digunakan secara berkelanjutan dalam jangka waktu relatif lama, sehingga
kepercayaan masyarakat kepada uang tetap ada.
5. Nilai Uang
Nilai
uang dapat dibedakan menjadi 4 yaitu :
a. nilai nominal :
1)
adalah
nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang.
2) misalnya,
seribu rupiah (Rp1.000,00), atau lima ratus rupiah (Rp500,00).
b. nilai intrinsik :
1)
yaitu
nilai bahan untuk membuat mata uang.
2)
misalnya
berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang.
c.
nilai
internal (nilai riil) :
1)
yaitu
nilai uang untuk dapat ditukar dengan suatu barang.
2)
misalnya
uang Rp5.000,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan uang Rp12.000,00
dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso.
d.
nilai
eksternal (kurs mata uang)
1)
yaitu
nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain.
2)
contoh,
kurs mata uang dolar Amerika Serikat terhadap rupiah adalah US$1 = Rp13.250,00.
6. Jenis-Jenis Uang
a.
berdasarkan bahan pembuatannya
1
) uang logam
a)
uang
logam adalah uang berbentuk koin dan biasa dibuat dari logam perunggu, perak,
dan emas.
b)
contoh
uang logam di Indonesia yaitu Rp50,00; Rp100,00;
Rp200,00; Rp500,00; dan Rp1.000,00.
2
) uang kertas
a) adalah
uang yang bahannya dibuat dari kertas atau bahan lainnya yang memiliki kualitas
tinggi yaitu tahan air, tidak mudah robek atau luntur.
b)
uang
kertas yang ada di Indonesia yaitu Rp1.000,00; Rp5.000,00; Rp10.000,00;
Rp20.000,00; Rp50.000,00; dan Rp100.000,00.
b
. berdasarkan nilainya
1 ) uang bernilai penuh (full bodied money)
a)
adalah
nilai yang tertera di atas uang sama dengan nilai bahan yang digunakan dalam
membuat uang atau nilai nominal uang sama dengan nilai intrinsik yang
terkandung dalam uang tersebut.
b)
jika
uang dibuat dari emas, maka nilai uang tersebut
sama dengan nilai emas yang dikandungnya.
2 ) uang tanda (token money)
a)
adalah
nilai yang tertera di atas uang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan
untuk membuat uang,
atau nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang tersebut.
b)
misalnya,
untuk membuat uang Rp1.000,00 bank sentral mengeluarkan biaya Rp750,00.
c
. berdasarkan lembaga yang mengeluarkan
1 ) uang kartal
uang kartal adalah uang yang
dikeluarkan bank sentral berupa uang logam dan uang kertas yang berfungsi
sebagai alat pembayaran yang sah, dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam
melakukan transaksi jual beli sehari-hari.
2 ) uang giral
a)
uang
giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang dapat ditarik setiap saat
sesuai kebutuhan.
b)
uang
giral hanya beredar di kalangan tertentu saja, sehingga masyarakat mempunyai
hak menolak jika ia tidak mau barang atau jasa yang diberikannya dibayar dengan
uang ini.
c)
uang
giral dapat ditarik menggunakan cek, bilyet giro, dan perintah pembayaran (telegraphic
transfer) :
Ø
giro
bilyet :
·
adalah
simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat menggunakan cek, bilyet
giro, atau sarana perintah pembayaran lain dengan cara transfer uang.
·
giro
sangat bermanfaat bagi pengusaha, karena dengan giro berbagai pembayaran untuk
berbagai transaksi dalam jumlah besar tidak perlu dengan tunai, tetapi cukup
menggunakan selembar kertas cek (untuk pembayaran tunai) atau bilyet giro
(untuk pembayaran nontunai).
Ø
cek
:
·
adalah
surat perintah dari seseorang yang mempunyai rekening di bank agar bank membayar
sejumlah uang kepada orang yang namanya disebutkan dalam cek tersebut atau
orang yang membawa cek.
·
orang
yang mempunyai rekening di bank dan mendapat buku cek dari bank disebut client
(nasabah).
Ø telegraphic transfer :
adalah pembayaran yang dilakukan dengan
memindahkan sebagian atau seluruh rekening di bank kepada seseorang yang
ditunjuk yang bertempat di daerah lain.
d . berdasarkan
kawasan
1 ) uang lokal
a)
uang
lokal merupakan uang yang berlaku di suatu Negara tertentu.
b)
contohnya
rupiah di Indonesia, yen di Jepang, ringgit di Malaysia, dsb.
2 ) uang regional
a)
uang
regional adalah uang yang berlaku di kawasan tertentu yang lebih luas dari uang
lokal.
b)
misalnya
di kawasan Benua Eropa berlaku mata uang tunggal Eropa yaitu euro.
3 ) uang internasional
a)
uang
internasional adalah uang yang berlaku antarnegara.
b)
misalnya
US dolar menjadi standar pembayaran internasional.
7. Motif (alasan) Manusia
Membutuhkan Uang
a. motif transaksi
setiap
orang mempunyai berbagai macam kebutuhan, maka untuk memenuhi kebutuhannya
membutuhkan uang, sehingga uang yang dimiliki digunakan untuk transaksi jual
beli.
b . motif berjaga-jaga
seseorang
menyisihkan sebagian uangnya untuk disimpan sehingga ia akan lebih siap
menghadapi keadaan di masa yang akan datang.
c . motif spekulasi
1)
biasanya
orang yang memengang uang dalam jumlah banyak akan melakukan transaksi bersifat
spekulasi.
2)
contohnya
uang yang dimiliki digunakan untuk
membeli saham pada perusahaan tertentu yang dinilai dapat memperoleh keuntungan
besar, meskipun risikonya tinggi karena bersifat tidak pasti.
8. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Jumlah Uang yang Beredar
a.
pendapatan
masyarakat
b.
jumlah
penduduk
c.
tingkat
suku bunga
d.
harga
barang
e.
selera
masyarakat.
9. Cara Pemerintah Menstabilkan
Nilai Uang
Untuk
menstabilkan nilai uang yang berhubungan dengan jumlah uang yang beredar dalam
masyarakat, maka bank sentral dapat mengambil kebijakan yaitu :
a.
Operasi
Pasar Terbuka (OPT) :
yaitu kebijakan bank
sentral yang bertujuan mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar
dilakukan dengan cara menjual Sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau membeli
surat berharga di pasar modal.
b.
fasilitas
diskonto (politik diskonto) :
yaitu kebijakan yang
dilakukan bank sentral untuk mengatur jumlah uang yang beredar dengan cara
menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga
c.
penetapan
cadangan wajib (cash ratio) :
yaitu kebijakan bank
sentral dengan cara membuat perubahan atas cadangan minimum yang harus disimpan
oleh bank-bank.
------ oOo ------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar