Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VII (Tujuh)
/ 2 (Dua)
Standar Kompetensi : 4. Memahami usaha manusia untuk mengenali
perkembangan lingkungannya
Kompetensi Dasar : 4.1. Menggunakan peta, alas, dan globe untuk
mendapatkan informasi keruangan.
Penyusun : AMIR ALAMSYAH, S.Pd
BAB 8
PETA, ATLAS, DAN GLOBE
A. Pengertian dan manfaat Peta, Atlas, dan
Globe
1.
Pengertian Peta :
adalah gambaran
sebagian atau seluruh wilayah di permukaan bumi dengan berbagai kenampakannya
pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.
2.
Kartografi adalah ilmu yang mempelajari tentang peta.
3.
Kartografer
adalah ahli membuat peta.
4.
Pengertian Atlas :
adalah kumpulan peta-peta yang dirancang untuk
disimpan dalam bentuk jilid (buku) atau
dalam keadaan
lepas-lepas, tetapi dikumpulkan menjadi satu.
5.
Globe
adalah
:
a.
model
tiruan bola bumi yang memberikan gambaran tentang bentuk bumi sehingga
mendekati bentuk yang sebenarnya.
b. model
atau tiruan bola bumi yang paling mendekati bentuk yang sesungguhnya,
diperkecil, dan menggunakan skala tertentu.
6.
Manfaat
atau fungsi Peta adalah :
a.
menunjukkan
letak atau posisi suatu tempat dipermukaan bumi.
b. menunjukkan
ukuran dan jarak sebenarnya di permukaan bumi.
c. memperlihatkan
bentuk-bentuk permukaan bumi, seperti sungai, gunung, laut, danau, dll.
d.
manyajikan
data tentang potensi suatu daerah.
e. untuk
menjelaskan kondisi lingkungan suatu tempat, contoh : melalui peta dapat
diketahui suatu wilayah berada di daerah tropis, daerah kutub, atau daerah
sedang.
f.
untuk
melakukan perencanaan pembangunan suatu daerah.
g. sebagai
alat bantu dalam kegiatan penelitian.
h.
memperkirakan
kemungkinan usaha yang dilakukan, contoh : jika membuka usaha pertambakan maka
lokasi (tempat) usaha yang dipilih di tepi laut, jika membuka usaha kebun bunga
maka tempat usaha yang dipilih daerah pegunungan.
7.
Manfaat
atau fungsi Atlas adalah :
a.
menunjukkan wilayah tertentu.
b.
membandingkan perbedaan relief
antarwilayah.
c.
menunjukkan lokasi kota, sungai, atau
danau sesuai informasi geografis yang dimuat.
d.
membandingkan luas, letak, dan lokasi
tertentu antarwilayah (provinsi, negara, benua).
8.
Manfaat
atau fungsi Globe adalah :
a. menentukan atau merencanakan
perjalanan jauh melalui udara dan laut.
b.
mengikuti kejadian berkaitan dengan
gempa bumi dan arus samudera.
c.
melihat hubungan lautan-lautan,
kontinen-kontinen, daerah-daerah Kutub.
d.
memahami konsep dasar tentang
perbedaan musim.
e.
sebagai media pembelajaran dari
tingkat SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi.
f.
sebagai informasi yang berkaitan
dengan arus laut.
g. mengetahui letak
astronomis suatu wilayah di permukaan bumi.
h.
mengetahui
perbedaan iklim berdasarkan garis lintang (klasifikasi iklim matahari)
i.
mengetahui
perbedaan daerah waktu di dunia (pembagian zone waktu).
j.
mengetahui
persebaran bentang alam seperti daratan, lautan, danau, sungai, dll.
k.
mengetahui
sebaran bentang budaya seperti kota dan negara.
l.
sebagai
alat untuk memperagakan kejadian-kejadian di bumi, seperti rotasi bumi,
revolusi bumi, gerhana bulan, dan gerhana matahari.
B.
PETA
1.
Syarat peta yang baik
secara umum :
a. Konform, yaitu bentuk peta yang
digambar harus sebangun dengan keadaan sebenarnya.
b. Ekuidistan, yaitu perbandingan
jarak pada peta harus sama dengan atau sesuai dengan jarak sebenarnya.
c. Ekuivalen, yaitu perbandingan luas
daerah pada peta harus sama dengan atau sesuai dengan luas daerah yang
sebenarnya.
d. tidak
membingungkan dan mudah dipahami.
e. penyajian data
harus lengkap dan teliti.
f. harus rapi, bersih, dan indah.
2.
Jenis
peta ada 3 yaitu : Peta berdasarkan isi, bentuk, dan skalanya.
3.
Peta
berdasarkan isinya ada 2 yaitu :
a.
peta umum
1)
peta umum adalah peta yang menggambarkan seluruh
kenampakan di permukaan
bumi,
berupa kenampakan alam dan kenampakan budaya.
2)
kenampakan
alam berupa sungai, danau, laut, maupun bentang lahan.
3)
kenampakan
budaya berupa jalan raya, jalan kereta api, pemukiman, dsb.
4) ada 3
macam peta umum yaitu :
a) peta dunia, yaitu peta yang
berfungsi memberikan informasi letak dan bentuk wilayah setiap negara di dunia.
b) peta korografi, yaitu peta yang
memberikan gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bercorak umum dan
berskala kecil.
c) peta topografi, yaitu peta yang
memberikan gambaran tentang permukaan bumi dan reliefnya.
b. peta khusus
1)
peta khusus adalah peta yang di dalamnya hanya
menggambarkan satu aspek dari gejala di permukaan bumi.
2)
peta khusus disebut juga peta tematik karena hanya
menggambarkan tema tertentu yang ada di permukaan bumi.
3)
contoh : peta kepadatan penduduk, peta
penggunaan lahan, peta persebaran hasil tambang, peta jaringan jalan, dan
sebagainya.
4.
Peta berdasarkan bentuknya
ada 3 yaitu :
a.
peta datar (peta planimetri)
1)
peta datar adalah
peta yang dibuat pada bidang datar, seperti kertas, kain, kanvas, maupun
triplek.
2)
perbedaan kenampakan di daratan maupun
di lautan digambarkan menggunakan perbedaan warna atau simbol lain.
b. peta timbul
(peta relief)
1)
peta timbul atau
peta relief adalah peta yang
dibuat sesuai bentuk sebenarnya di permukaan bumi.
2)
dibuat secara tiga dimensi sehingga
gunung nampak menjulang, sedangkan dataran rendah dan lembah nampak di
bawahnya.
c.
peta digital
1)
peta digital
adalah peta yang dibuat dengan alat bantu komputer.
2)
data dalam penggambaran peta disimpan
dalam suatu disket, CD, atau hard disk.
3)
gambar peta ditayangkan melalui
monitor komputer. program yang digunakan dalam penggambarannya menggunakan
program map info dan arc info.
5.
Peta berdasarkan skalanya ada
4 yaitu :
a.
Peta kadaster :
1)
yaitu peta yang mempunyai skala 1 :
100 sampai 1 : 5.000.
2)
peta ini digunakan untuk menggambarkan
peta tanah atau peta dalam sertifikat tanah.
b.
Peta skala besar :
1)
yaitu peta yang mempunyai skala 1 :
5.000 sampai 1 : 250.000.
2)
peta ini digunakan untuk menggambarkan
wilayah yang relatif sempit, misalnya peta kelurahan dan kecamatan.
c.
Peta skala menengah
:
1)
yaitu peta yang mempunyai skala 1 :
250.000 sampai 1 : 500.000.
2)
digunakan untuk menggambarkan daerah
yang agak luas, misalnya peta provinsi.
d.
Peta skala kecil :
1)
yaitu peta yang mempunyai skala 1 :
500.000 sampai 1 : 1.000.000 atau lebih.
2)
peta ini digunakan untuk menggambarkan
daerah yang relatif luas, misalnya peta negara, benua, dan dunia.
6.
Unsur-Unsur
atau Komponen-komponen Peta
:
a.
Judul peta
yaitu
menggambarkan daerah atau negara mana yang ada dalam peta atau memberikan
gambaran tentang isi peta dan daerah cakupan peta.
b. Simbol peta
yaitu
gambar-gambar berupa simbol yang mewakili kenampakan yang ada di permukaan
bumi.
1) Kenampakan hipsografi atau Kenampakan
relief
Ø
yaitu
kenampakan ini berupa bentang alam daratan, seperti pegunungan, dataran tinggi,
dataran rendah, bukit, lembah, dan lain-lain.
Ø untuk
menunjukkan kenampakan hipsografi pada peta digunakan simbol warna cokelat.
Ø
penggolongan
warna berdasarkan kenampakan hipsografi :
v
Hijau
tua = 0 m - 200 m dpl
v
Hijau
muda = 200
m - 500 m dpl
v
Kuning = 500
m - 1.000 m dpl
v
Cokelat
muda = 1.000 m - 2.000
m dpl
v
Cokelat
tua = 2.000 m - 3.000
m dpl
v
Cokelat
sangat tua = 3.000 m - 4.000
m dpl
v
Putih
= 4.000 m
dpl >
2) Kenampakan hidrografi
Ø hidrografi
yaitu bentuk muka bumi berupa perairan, seperti lautan, laut, selat, teluk,
sungai, danau, dsb.
Ø nama-nama
perairan dalam peta biasanya ditulis dengan menggunakan huruf miring (italic).
Ø
simbol
kedalaman perairan ditunjukkan warna biru yang
bertingkat-tingkat, mulai dari warna biru keputih-putihan (biru sangat
muda), biru muda, biru, biru tua, sampai biru kehitaman. Tingkatan warna
disesuaikan dengan kedalaman perairan tersebut.
Ø
penggolongan
warna berdasarkan kedalaman perairan :
v Biru keputih-putihan =
0 m – 200 m
v Biru muda = 200 m – 2.000 m
v Biru tua = 2.000 m – 4.000 m
v Biru kehitaman = 4.000 m
>
3)
Kenampakan buatan manusia
Ø
kenampakan
buatan manusia, seperti jalan, rel kereta api, kota, bangunan, dll menggunakan
warna merah atau warna hitam dipadu dengan simbol garis dan titik. Warna merah
digunakan untuk kenampakan kota atau jalan, sedangkan warna hitam sering
digunakan untuk menunjukkan bangunan, dam, dll.
Ø
terdapat
simbol-simbol khusus untuk menunjukkan kenampakan-kenampakan lainnya, seperti
menggunakan bentuk mini dari kenampakan tersebut. Kenampakan rumah sakit diberi
simbol tanda palang merah (redcross) atau tempat tidur, warung makan atau
restoran disimbolkan dengan gambar sendok garpu, kota pelabuhan dengan gambar
menara, dsb.
4)
Kenampakan vegetasi
Ø warna
hijau merupakan simbol warna untuk menunjukkan kenampakan vegetasi secara umum.
Ø kenampakan
vegetasi secara khusus pada satu jenis vegetasi ditunjukkan oleh simbol gambar vegetasi
yang bersangkutan.
Ø pohon
kelapa ditunjukkan oleh buah kelapa, tanaman padi ditunjukkan oleh serumpun
padi, pohon kelapa sawit ditunjukkan oleh pohon atau buah kelapa sawit, dan
gambar-gambar lain yang dianggap dapat mewakili vegetasi yang sebenarnya di
lapangan.
5)
Kenampakan khusus
Ø kenampakan
khusus adalah kenampakan pada peta yang menggambarkan suatu tema tertentu.
Ø misalnya,
peta persebaran hewan di dunia, peta pertambahan penduduk, peta hasil panen
pertanian di suatu daerah, peta curah hujan, peta geologi, peta jenis tanah,
dan lain-lain.
Ø peta-peta
dengan tema-tema khusus disebut juga peta tematik. Pada peta tematik
simbol-simbol yang digunakan adalah simbol-simbol khusus disesuaikan dengan
kebutuhan peta tersebut.
c. Garis astronomis
1) koordinat
peta memberikan gambaran posisi masing-masing objek berdasarkan garis lintang
dan garis bujur.
2) garis
Lintang yang membelah Bumi menjadi utara selatan sering disebut latitude.
3) garis
bujur yang membagi Bumi menjadi barat dan timur dikenal dengan longitude.
d.
Legenda Peta
1) legenda
peta berisi keterangan objek yang ada pada peta.
2) setiap
unsur atau objek yang ada pada muka peta harus disertai keterangan pada legenda
peta, berupa unsur titik, garis, maupun area.
e.
Orientasi peta atau Arah mata angin
digunakan
sebagai tanda untuk menunjukkan arah mata angin peta yang bersangkutan, biasanya menggunakan arah
utara.
f. Skala peta
1)
menunjukkan
perbandingan antara jarak pada peta dan jarak sebenarnya pada permukaan bumi.
2) skala
dinyatakan dalam 3 cara yaitu :
a. Skala angka atau
skala numerik
Ø
yaitu skala yang
dinyatakan dengan angka dan pecahan, contohnya:
·
skala
pecahan = 1 / 50.000
Ø Skala Peta =
Jarak di peta / jarak sebenarnya
Skala
1 : 50.000 berarti satu satuan jarak pada peta mewakili 50.000 jarak
horizontal di lapangan. Jika tidak ada keterangan satuan pada skala tersebut
berarti keduanya menggunakan satuan cm, sehingga jika dibaca menjadi 1 cm di
peta mewakili 50.000 cm di lapangan.
b. Skala yang dinyatakan dengan kalimat
b. Skala yang dinyatakan dengan kalimat
yaitu
skala yang menggunakan kalimat untuk menggambarkan perbandingan jarak di peta
dengan jarak sebenarnya di lapangan.
-
1 inchi to one mile, artinya 1 inchi di
peta sama dengan 1 mil di lapangan
-
I inchi to two miles, artinya 1 inchi
di peta sama dengan 2 mil di lapangan
c.
Skala grafis
yaitu
skala yang dinyatakan dalam bentuk garis yang dibagi menjadi beberapa bagian
dengan satuan tertentut.
Skala
grafis tersebut artinya setiap 1 cm = 25 : 5 = 5 km.
g. Peta Inset
1)
yaitu
indeks yang menunjukkan posisi peta diantara wilayah lainnya yang lebih luas.
2)
merupakan
peta yang berukuran lebih kecil dari peta utama.
3)
Inset
dapat dibedakan menjadi dua :
Ø
inset
yang berupa gambar lebih luas dari gambar utama. Inset jenis ini digunakan
untuk menjelaskan letak daerah yang digambarkan terhadap wilayah di sekitarnya.
Ø
inset
dengan gambar yang lebih sempit yang digunakan untuk memperjelas bagian wilayah
tertentu pada peta.
h. Pembuat Peta
1)
pembuat
peta dapat berupa perorangan maupun lembaga.
2)
tujuan
pencatuman pembuat peta adalah agar si pengguna peta dapat meyakini akan
kebenaran dan keakuratan isi peta. biasanya nama pembuat peta ditempatkan pada
sudut kanan bawah sebuah peta.
3)
lembaga-lembaga
yang bertugas membuat peta adalah :
Ø
Badan
Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakorsultanal).
Ø
Jawatan
Topografi Angkatan Darat (Jantop TNI AD)
Ø
Badan
Pertanahan Nasional (BPN)
i. Tahun Pembuatan Peta
1)
yaitu
menunjukkan waktu pembuatan peta.
2)
tahun
pembuatan peta sangat penting untuk dicantumkan karena sebagian fenomena atau
objek pada peta tidak bersifat tetap atau mengalami perubahan.
j. Nama tempat
1)
setiap
daerah yang terdapat dalam sebuah peta akan mencantumkan nama daerahnya untuk
memudahkan pembacaan peta.
2)
daerah
pada peta biasahnya dibatasi oleh garis atau titik-titik yang menunjukkan batas
administratif dari daerah tersebut.
3)
penulisan
nama tempat pada peta biasanya menggunakan huruf gothic dan berbentuk kapital.
semakin kecil wilayah administratifnya maka penulisannya semakin kecil dan
tidak menggunakan huruf kapital.
C. ATLAS
1. Atlas
dapat dibedakan berdasarkan wilayah, tujuan, dan isinya.
2. Atlas berdasarkan wilayah ada 5
yaitu :
a. Atlas Alam Semesta :
Ø
yaitu
atlas yang menyajikan gambaran letak dan gerakan dari planet.
Ø
Misalnya,
gambaran peredaran bumi mengelilingi matahari, posisi bulan, gerhana bulan, dan
sebagainya.
b. Atlas Dunia :
Ø
yaitu
atlas yang menyajikan gambaran informasi fisik dan hasil-hasilnya dari berbagai
Negara dan memberikan
gambaran kemajuan pembangunan berbagai negara.
c. Atlas Nasional :
yaitu atlas yang
menampilkan keterpaduan kondisi geografi fisik dan hasil-hasilnya yang
mencirikan suatu negara.
d. Atlas Regional :
yaitu atlas yang
menyajikan gambaran tentang aspek geografi dari suatu provinsi.
e. Atlas Kota :
yaitu atlas yang menyajikan
informasi tentang kondisi geografis suatu kota.
3.
Atlas
berdasarkan tujuan ada 3 yaitu :
a.
Atlas Referensi :
Ø
yaitu
atlas yang dibuat untuk kepentingan referensi.
Ø
atlas
referensi berfungsi :
v
membantu
pengguna dalam menentukan kenampakan-kenampakan geografis
v
kepentingan politik (batas negara)
v
kepentingan
perjalanan
v
perencanaan
wilayah.
b. Atlas Wisata :
yaitu atlas yang menunjukkan tempat dan
jenis wisata yang ada dalam suatu negara.
c. Atlas Pendidikan :
Ø
yaitu
atlas yang didesain untuk keperluan pendidikan.
Ø
atlas
pendidikan menyajikan informasi tentang persebaran fenomena geografi fisik,
seperti relief, iklim, fauna, dan informasi hasil bumi, kepadatan penduduk,
persebaran daerah industri, dsb.
4.
Atlas
berdasarkan isi ada 2 yaitu :
a.
Atlas
Umum :
Ø
yaitu
atlas yang memberikan informasi geografi secara umum.
Ø
misalnya,
atlas pelajar atau atlas dunia.
b.
Atlas
Tematik :
Ø
yaitu
atlas yang memberikan informasi tentang satu fenomena tertentu.
Ø
misalnya,
atlas wisata, atlas sejarah, atlas geografi.
5. Sifat Atlas ada 3 yaitu :
a.
menarik, artinya atlas menarik orang untuk membacanya.
b.
informatif, artinya informasi yang ditampilkan jelas, mudah, dan aktual.
c.
sistematis, artinya atlas disusun dengan urutan yang jelas.
Ø
urutan
dapat dimulai dari suatu daerah yang lebih kecil/sempit, kemudian daerah yang
lebih besar/luas. misalnya dari suatu negara kemudian negara negara lainnya di
dunia.
Ø
urutan
dapat berdasarkan posisi dari arah tertentu, misalnya dari wilayah bagian barat
sampai timur. misalnya dari propinsi di wilayah paling barat sampai propinsi di
wilayah paling timur.
6. komponen
Atlas ada 5 yaitu :
a.
judul
yang mencerminkan isi atlas secara keseluruhan.
b.
daftar
isi untuk memudahkan pengguna mencari daerah yang diperlukan.
c.
peta
yang ada dalam atlas harus memuat unsur-unsur kelengkapan peta.
d.
peta
yang ada pada atlas harus menggunakan warna yang baku dan jelas sehingga setiap
orang dapat dengan cepat mengenali objek pada peta.
e.
memiliki
daftar indeks yaitu daftar nama geografi yang ada pada atlas seperti nama
sungai, kota, gunung dan lain-lain. berikut adalah contoh daftar indeks pada
peta.
Ø
Bandung,
Jawa Barat B3 18 artinya, Kota Bandung terletak di Provinsi Jawa Barat pada atlas
halaman 18 baris 3 kolom D. Jika kalian akan mencari Kota Bandung pada indeks,
maka carilah kelompok kota yang berabjad B.
Ø Cianjur, Jawa Barat
C3 19, artinya Kota Cianjur terletak di Propinsi Jawa Barat pada atlas halaman
19 baris 3 kolom C.
D. GLOBE
1.
Sebuah
globe dibuat dan dipasang miring atau tidak tegak lurus dengan bidang permukaan
tempat globe disimpan, karena disesuikan dengan poros bumi yang miring sebesar
66,50⁰ dari bidang edarnya
atau disebut bidang ekliptika.
2.
Globe memiliki 2 kelemahan yaitu :
a.
skala
globe terlalu kecil sehingga informasinya tidak lengkap atau masih bersifat
umum. Banyak informasi yang tidak terpetakan pada globe.
b. globe
tidak mudah dibawa kemana-mana seperti halnya peta yang bisa dilipat.
3. Globe memiliki 5 kegunggulan
atau kelebihan yaitu :
a.
bentuk
globe menyerupai bentuk bumi yang sebenarnya.
b.
letak
astronomis dan geografis pada globe mudah dipelajari karena mengikuti bentuk
bumi. pada peta, garis lintang dan garis bujur merupakan hasil proyeksi yang
mengandung unsur distorsi atau kesalahan.
c.
gambar
daratan dan lautan pada globe dapat terlihat persebarannya sesuai dengan
kenyataan.
d.
pembagian
iklim matahari dapat lebih mudah dipelajari dengan menggunakan globe.
4. Cara menggunakan
dan memperoleh informasi keruangan dari globe harus memperhatikan :
a.
globe
sengaja dibuat miring karena sesuai dengan letaknya pada bidang perputaran bumi
mengelilingi matahari, jadi tidak perlu membuatnya tegak lurus.
b.
jika
akan mendemonstrasikan gerakan rotasi bumi maka jangan sampai salah arah
perputarannya. putarlah globe ke arah kanan atau kalau dilihat dari atas (kutub
utara) arah perputarannya berlawanan arah jarum jam.
c.
globe
memiliki koordinat sehingga lokasi obyek dapat dicari dengan menggunakan
koordinat.
d. informasi
keruangan lainnya sama dengan peta.
5. Bumi mempunyai
beberapa dimensi yaitu :
a.
Luas permukaan bumi : ± 510.066.000 km²
b.
Luas daratan : 148.326.000 km²
c.
Luas lautan :
361.740.000 km²
d.
Keliling equator : 40.075 km
e.
Keliling meridian : 40.007 km
f.
Jari-jari kutub : 6.357 km
6. Pembagian iklim di bumi berdasarkan garis lintang yaitu :
7. Pada sebuah globe terdapat garis-garis
koordinat yang berfungsi sebagai penunjuk lokasi, garis-garis ini juga
terdapat pada peta yaitu :
a.
garis lintang, ciri-ciri atau
karakteristiknya :
1)
melingkari bumi dan membagi bumi menjadi 2 bagian yang sama pada garis
ekuator atau lintang 0°.
2)
membagi bumi menjadi lintang utara (0° - 90°) dan lintang selatan (0 °-
90°).
3)
garis lintang paling panjang (lintang 0°) adalah garis ekuator atau
khatulistiwa, yaitu ±
40.075 km.
4)
garis lintang 90° merupakan
wilayah kutub (kutub utara dan kutub selatan).
5)
rotasi bumi pada porosnya mempunyai kecepatan yang berbeda antara daerah
equator dengan kutub. Semakin ke arah kutub, kecepatan edar bumi semakin
lambat.
b. garis bujur, ciri-ciri atau
karakteristiknya :
1)
menghubungkan kutub utara dan kutub selatan.
2)
membagi bumi menjadi 2 bagian yang sama pada garis 0° dan 180°, menjadi
BB dan BT.
3)
garis 180° bujur timur dan 180° bujur barat berimpit di samudra pasifik.
4)
garis bujur 0° dengan beberapa pembelokan disebut garis tanggal
internasional yang digunakan sebagai awal pedoman pembagian waktu di dunia.
Bumi berputar (360°) dalam waktu 24 jam. Kecepatan peredaran bumi adalah 15°
dalam 1 jam. Di equator 1° berkisar 111 km. Jadi, kecepatan edar bumi di
equator 1 jam = 1.665 km.
8. Garis
Lintang dan Garis Bujur pada Globe :
a. garis
lintang dan garis bujur secara bersamaan dapat digunakan untuk menentukan letak
suatu daerah berdasarkan koordinatnya.
contoh : Indonesia berada pada 6° LU–11° LS dan 95°
BT–141° BT.
b.
garis
lintang dapat digunakan untuk pembagian iklim di bumi.
c.
garis
bujur membantu membandingkan perbedaan daerah waktu di Bumi :
1)
garis
bujur berguna untuk menentukan waktu di permukaan Bumi.
2)
setiap
15° garis bujur mempunyai selisih waktu 1 jam atau 60 menit.
3)
untuk menentukan waktu berpedoman pada waktu Greenwich,
GMT (Greenwich Mean Time).
E. Memperbesar dan Memperkecil Peta
1. Cara
yang bisa digunakan untuk memperbesar atau memperkecil peta ada 3 yaitu :
a. menggunakan grid
b. menggunakan
pantograf
c. menggunakan
mesin foto copy
a.
buatlah
grid (garis-garis yang membentuk kotak-kotak) pada peta dasar yang akan
diperbesar dan berikan penomoran pada kolom dan baris grid.
b.
buatlah
grid yang lebih besar pada kertas untuk menggambar peta baru dan ukuran grid
sesuai dengan pembesaran peta. misalnya pembesaran dua kali (2X). berarti,
apabila grid pada peta dasar berukuran 5 mm maka grid pembesaran berukuran 10
mm.
c.
pindahkan
detail kenampakan peta dasar pada grid-grid peta baru.
d.
Jika
memperbesar peta maka skala yang akan diperbesar dibagi sejumlah perbesarannya,
jika memperkecil peta maka skala yang akan diperkecil dikalikan sejumlah
perkecilannya.
3. Memperbesar atau memperkecil peta
menggunakan
Pantograf :
a.
menggunakan
alat pantograf kita bisa mengubah dan menggambarkan peta sesuai ukuran, baik
diperkecil dan diperbesar.
b.
prinsip
kerja pantograf berdasarkan bentuk jajaran genjang. 3 dari 4 sisi jajaran
genjang mempunyai skala faktor yang sama. Skala pada ketiga sisi dapat diubah
sesuai keinginan, yaitu diperbesar atau diperkecil.
c.
pengubahan skala pada ketiga lengan tersebut
menggunakan rumus = m /M X 500
Keterangan :
m = besar peta asli
M = besar peta yang akan dibuat
d. Contoh :
Suatu peta akan diperbesar 2 kali lipat.
Diketahui m = 1 , maka skala faktornya 250.
Dari nilai skala faktor = 1 / 2 × 500 = 250,
lengan pantograf diatur pada nilai 250. Setelah itu peta yang akan diperbesar
diletakkan di tempat B dan kertas gambar kosong diletakkan di tempat gambar A
yang dilengkapi dengan pensil. Selanjutnya, penggambaran dimulai dengan menggerakkan
B mengikuti peta asli melalui kaca pengamat.
4. Memperbesar atau memperkecil
peta menggunakan mesin foto copy :
cara ini umumnya biasa dilakukan, skala hasil
pembesaran maupun pengecilan berbeda dengan skala aslinya. Pada kondisi ini
skala grafik menjadi sangat penting. Perubahan skala pada peta hasil pembesaran
atau pengecilan dapat ditentukan dengan skala grafik.
Soal Latihan dan Pekerjaan Rumah
Jawablah pertanyaan berikut ini secara
singkat, jelas, dan tepat!
1. Apakah pengertian Peta, Atlas, dan Globe?
2. Sebutkan
masing-masing 4 fungsi atau manfaat Peta, Atlas, dan Globe?
3. Sebutkan 6 syarat peta yang baik!
4. Jelaskan 3 macam peta umum!
5. Jelaskan
perbedaan peta umum dengan peta khusus!
6. Jelaskan
arti legenda pada peta!
7. Jelaskan
manfaat skala peta!
8. Jelaskan kapan inset peta ditampilkan!
9. Sebutkan
7 penggolongan warna pada peta berdasarkan kenampakan hipsografi!
10. Apa
yang membedakan antara garis lintang dengan garis bujur dalam peta?
11. Jelaskan
5 komponen yang terdapat dalam atlas!
12. Jelaskan 3 jenis atlas berdasarkan tujuannya!
13. Sebutkan
5 keunggulan atau kelebihan Globe!
14. Sebutkan
masing-masing 3 ciri garis lintang dan garis bujur bumi!
15. Kota
A terletak pada garis 120° BB. Waktu GMT menunjukkan pukul 10.00. Pukul
berapakah di
kota A pada saat itu?
16. Indeks tempat halaman dalam suatu atlas untuk Kota Palembang
tertulis Palembang 29 B7.
Jelaskan arti indeks tersebut!
17. Rudi
ingin mengetahui jarak antara kota tempat tinggalnya dengan kota tempat tinggal
neneknya. Pada peta berskala 1 : 500.000 jarak kota tempat tinggal Rudi dengan
kota tempat tinggal neneknya adalah 5 cm. Berapakah jarak sebenarnya kota
tempat tinggal Rudi dengan kota tempat tinggal neneknya?
18. Jarak kota A dan B adalah 120 km, jika akan dibuat peta dengan skala
1 : 800.000, berapakah jarak kedua kota tersebut pada peta?
---------- selamat mengerjakan ----------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar