Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VII (Tujuh)
/ 2 (Dua)
Standar
Kompetensi : 4. Memahami usaha manusia untuk mengenali
perkembangan lingkungannya
Kompetensi
Dasar : 4.4. Mendeskripsikan
gejala-gejala yang terjadi di atmosfer dan dampaknya
terhadap kehidupan.
Penyusun
: AMIR
ALAMSYAH, S.Pd
BAB 11
ATMOSFER DI BUMI
A. Atmosfer
Bumi
1.
Atmosfer berasal dari kata atmos yang
berarti uap atau gas dan kata sphere yang berarti bola atau lingkungan.
2.
Atmosfer adalah lapisan udara yang
menyelubungi bumi.
3.
Atmosfer merupakan lapisan yang sangat
penting bagi kelangsungan hidup di bumi dan berfungsi melindungi makhluk hidup
di bumi dari sengatan sinar matahari, benturan benda-benda angkasa luar, dan
dinginnya luar angkasa (lapisan-lapisan di atas atmosfer).
4.
Sifat-sifat atmosfer adalah
:
a.
tidak berwarna, tidak berbau, tidak
dapat diraba, dan tidak dapat dirasakan kecuali dalam bentuk angin.
b.
dinamis dan elastis sehingga dapat
mengembang, menyusut, dan dapat bergerak atau berpindah tempat.
c.
transparan dalam bentuk radiasi.
d.
mempunyai massa atau berat sehingga
dapat menimbulkan tekanan.
e.
merupakan selimut gas tebal yang seluruhnya
menutupi bumi sampai ketinggian ± 560 km dari permukaan bumi.
f.
tidak mempunyai batas mendadak, tetapi menipis lambat laun dengan menambah
ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar karena makin
tinggi maka Berat Jenisnya turun cepat.
g. memberikan
tahanan jika suatu benda melewatinya berupa panas akibat pergesekan (contohnya
meteor akan hancur sebelum mencapai permukaan bumi).
h.
sebagai media untuk proses cuaca
sehingga sangat penting untuk kehidupan.
5.
Unsur-unsur atmosfer adalah
:
a.
Nitrogen (78,08%) :
1)
zat yang sangat penting bagi
pertumbuhan tanaman.
2)
jika sampai ke dalam tanah melalui
hujan maka airnya dihisap oleh akar tumbuhan.
3)
merupakan salah satu bahan baku
industri.
b.
Oksigen (20,95%) adalah zat yang
sangat diperlukan semua makhluk hidup.
c.
Argon (0,93%) bersama dengan neon
(0,0018%) adalah zat yang berfungsi untuk mengisi bola lampu listrik.
d.
Karbondioksida (0,037%) adalah zat
yang berfungsi menyerap radiasi panas matahari.
e.
Uap air (0,00005%) adalah zat yang
dalam jumlah besar di udara dapat menyebabkan hujan.
f.
Ozon (0,000006%) adalah :
1)
sebagai zat pelindung dari radiasi
sinar gamma, sinar X, ultraviolet, dan inframerah yang dipancarkan matahari.
2)
sebagai zat untuk mematikan bakteri
yang ada di dalam air.
g.
Kripton, Metana, dan Xenon yang jumlah
sangat kecil.
No
|
Nama Gas
|
Simbol
|
Volume (%)
|
1
|
Nitrogen
|
N2
|
78,08
|
2
|
Oksigen
|
O2
|
20,95
|
3
|
Argon
|
Ar
|
0,93
|
4
|
Karbondioksida
|
CO2
|
0,037
|
5
|
Neon
|
Ne
|
0,0018
|
6
|
Helium
|
He
|
0,0005
|
7
|
Ozon
|
O3
|
0,000004
|
8
|
Hidrogen
|
H
|
0,00006
|
9
|
Klorofluorokarbon
|
CFC
|
0,00000002
|
10
|
Xenon
|
Xe
|
0,000009
|
11
|
Metana
|
CH4
|
0,00017
|
Susunan Gas dalam Atmosfer
6.
Lapisan-lapisan atmosfer
a. Troposfer
Troposfer adalah lapisan
paling dekat dengan permukaan bumi dengan ciri-ciri :
1)
terletak
pada ketinggian 0 – 16 km, di katulistiwa = 16 km dan di daerah kutub = 8 km.
2)
suhu
udara di daerah tropis rata-rata 27º C.
3)
terjadi
peristiwa-peristiwa cuaca seperti :
awan, hujan, petir, angin.
4)
semakin
tinggi tempatnya maka semakin berkurang suhunya.
5)
pada
lapisan ini terdapat kurang lebih 80% dari seluruh massa gas.
6)
antara
lapisan troposfer dengan stratosfer terdapat lapisan peralihan yaitu lapisan tropopause.
b. Stratosfer
strastosfer adalah
lapisan kedua dari atmosfer , terdapat pada ketinggian di daerah ekuator mulai
dari 16 km - 49 km dengan ciri-ciri :
1)
pada
ketinggian diatas 30 km terbentuk lapisan ozon (o3) yaitu
lapisan-lapisan yang melindungi troposfer dan permukaan bumi dari radiasi sinar
ultraviolet matahari yang berlebihan (penyaringan sinar radiasi ultraviolet
matahari).
2)
terjadi
invers suhu, artinya suhu udara bertambah tinggi seiring dengan naiknya
ketinggian, suhu rata-rata mencapai maksimal sekitar 570c.
3) antara
lapisan stratosfer dengan mesosfer terdapat lapisan peralihan yaitu lapisan
stratopause.
c. Mesosfer
mesosfer adalah lapisan ketiga atmosfer dengan
ketinggian 49 - 85 km dari permukaan bumi, dengan ciri-ciri :
1)
suhunya
semakin berkurang pada ketinggian 55 km.
2)
menjadi
tempat terbakarnya meteor-meteor hingga terurai dan jatuh ke permukaan bumi.
3)
terdapat
lapisan antara yang disebut mesopause,
sebagai tempat terjadi refleksi
(pemantulan) gelombang radio dengan ketinggian 50 - 90 km di atas permukaan
bumi yang disebut dengan lapisan D, dipancarkan dari bumi untuk kemudian
diterima oleh tempat-tempat lainnya.
4) antara
lapisan mesosfer dengan thermosfer terdapat lapisan peralihan yaitu lapisan
mesopause.
d. Thermosfer (Ionosfer)
Lapisan keempat
atmosfer adalah lapisan thermosfer (ionosfer) dengan ketinggian 85 - 375 km
dari permukaan bumi yang ciri-ciri :
1)
terjadi
perbedaan suhu sangat tajam akibat penyerapan radiasi sinar X dan ultraviolet
yang dipancarkan matahari.
2)
pada
ketinggian 90 - 120 km di atas permukaan bumi, terjadi ionisasi di lapisan E
yang disebabkan oleh sinar X dari matahari, terdiri dari nitrogen dan oksigen.
3)
pada
lapisan F pada ketinggian 150 - 300 km lebih terjadi ionisasi karena sinar
ultraviolet dari cahaya matahari banyak mengandung ion itrigen.
4)
lapisan
ionosfer sangat berguna dalam telekomunikasi karena memantulkan
gelombang-gelombang radio berfrekuensi lebih tinggi, misalnya gelombang yang
dipancarkan oleh stasiun pemancar televisi ke bumi yang dapat diterima di seluruh
dunia.
i. Eksosfer atau Dissipasisfer, dengan ciri-ciri :
1)
berada
pada ketinggian 500 – 3.150 km dari permukaan bumi.
2)
terjadi
gerakan-gerakan atom secara tidak beraturan.
3)
merupakan
lapisan paling panas sehingga molekul udara dapat meninggalkan atmosfer sampai
ketinggian 3.150 km dari muka bumi.
4)
sering
disebut lapisan antar planet atau geostasioner.
7. Manfaat atau peranan lapisan atmosfer :
a.
menjadi
tempat terjadinya peristiwa-peristiwa cuaca
seperti : awan, hujan, petir, angin (pada lapisan troposfer)
b.
menjaga temperatur udara di permukaan
bumi agar tetap bermanfaat untuk kehidupan (pada
lapisan troposfer)
c.
melindungi permukaan bumi dari
radiasi sinar ultraviolet matahari yang berlebihan atau penyaringan sinar
radiasi ultraviolet matahari (pada lapisan stratosfer)
d.
melindungi bumi dari jatuhnya meteor
atau benda angkasa yang lain (pada lapisan mesosfer)
e.
memantulkan gelombang radio (pada
lapisan thermosfer atau ionosfer)
f.
gas-gas di atmosfer mempunyai peran
yaitu :
1)
nitrogen untuk pertumbuhan tanaman
2)
oksigen untuk pernapasan
3)
karbondioksida untuk fotosintesis
4)
neon untuk lampu listrik
5) ozon
untuk menyerap sebagian radiasi matahari
g.
tempat terjadinya pembakaran (pada lapisan troposfer)
h. adanya
udara membuat suhu bumi pada siang hari tidak terlalu tinggi (panas) dan malam
hari tidak terlalu rendah (dingin).
B. Cuaca dan Iklim
1. Cuaca :
a.
adalah keadaan udara pada suatu waktu yang relatif
singkat dan tempat yang relatif sempit.
b.
ilmu
untuk mengkaji tentang cuaca adalah
meteorologi .
2. Iklim :
a.
pengertiannya adalah keadaan cuaca rata-rata pada daerah
yang luas dan dalam waktu yang relatif lama ( ± 30 tahun), misalnya iklam
tropis, iklim subtropis, iklim Asia Tenggara, iklim gurun, dll.
b. ilmu
yang mempelajari tentang iklim adalah
klimatologi.
c. sebab
terbentuk Iklim adalah :
1) adanya
rotasi dan revolusi bumi sehingga terjadi pergeseran semu harian dan semu
tahunan matahari.
2) adanya
perbedaan letak lintang di bumi dan lingkungan fisis sehingga terjadi perbedaan
penyerapan sinar matahari oleh bumi dan berpengaruh besar terhadap kehidupan di
bumi.
3. Unsur-unsur yang mempengaruhi cuaca atau iklim
adalah :
a.
suhu
udara
b.
tekanan
udara
c.
angin
d.
kelembaban
udara
e.
keadaan
awan
f.
curah
hujan.
4. Perbedaan cuaca dan iklim :
Pembeda
|
Iklim
|
Cuaca
|
Waktu
berlangsungnya
|
lama (30 - 100 tahun)
|
relatif singkat (setiap hari)
|
Cakupan wilayah
|
sangat luas
|
sempit
|
Sifat perubahan
|
lambat
|
cepat berubah
|
Cara memprediksi
|
sulit
|
mudah
|
5. Suhu udara atau temperatur udara :
a.
adalah derajat panas-dinginnya udara.
b. alat
untuk mengukur suhu udara disebut thermometer.
c.
faktor-faktor
yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah yaitu :
1) sudut datang sinar matahari
semakin
tegak sudut datang sinar matahari maka energi panas yang diterima semakin besar
2) cerah tidaknya cuaca
semakin
cerah cuaca maka energi yang sampai ke permukaan bumi menjadi semakin banyak.
3) lama penyinaran matahari
daerah
yang lebih lama menerima radiasi maka daerahnya akan semakin panas.
4) letak garis lintang
semakin
dekat dengan equator maka suhu udara semakin panas.
5) ketinggian tempat
semakin
mendekati daerah pantai maka suhu udara semakin panas dan semakin mendekati
daerah pegunungan suhu udara semakin dingin.
d.
Menurut
“Teori Braak”, setiap kita naik 100 m, maka suhu udara akan turun 0,61ºC.
Rumus Teori Braak yaitu
:
Keterangan
: Tx =
suhu udara pada ketinggian tempat (ºC)
26,3ºC = suhu
udara di permukaan air laut
H = tinggi tempat (m)
6. Tekanan Udara
a.
Tekanan
udara adalah tekanan yang diberikan
udara pada setiap satuan luas bidang datar di permukaan bumi sampai ke
atmosfer.
b.
Alat
untuk mengukur tekanan udara adalah barometer.
c.
Satuan
barometer adalah milibar (mb) dan milimeter air raksa (mm Hg) atau skala
atmosfer (atm), dengan perbandingan ketiga ukuran yaitu 1 atm =760 mm Hg =
1.013 mb.
d.
Barometer
yang dapat mencatat tekanan udara sendiri disebut barograph, dengan hasil catatanya disebut barogram.
e.
Daerah
yang memiliki tekanan udara tinggi dinamakan daerah bertekanan maksimum (+),
sedangkan daerah yang memiliki tekanan udara rendah disebut daerah bertekanan
minimum (-).
f.
Udara
bergerak dari daerah bertekanan maksimum menuju daerah bertekanan minimum.
g.
Faktor
yang mempengaruhi besarnya tekanan udara ada 3 yaitu :
1) temperatur
: pada daerah bersuhu udara
tinggi, tekanan udara lebih rendah
2) uap air
: makin besar jumlah uap air,
makin besar tekanan udara
3) ketinggian
: makin tinggi tempat dari
permukaan laut, makin rendah tekanan.
h. Besarnya tekanan udara di setiap tempat tidak
sama, tetapi ada beberapa tempat yang
memiliki tekanan udara sama, sehingga
pada peta tempat-tempat ini dihubungkan satu garis maya yang disebut isobar.
7. Angin :
a.
Pengertian
angin adalah :
1)
udara yang bergerak dari daerah
bertekanan udara tinggi (maksimum) yang suhunnya rendah atau dingin ke daerah bertekanan rendah (minimum) yang
suhunya tinggi atau panas.
2)
gerakan
udara mendatar atau sejajar dengan permukaan bumi yang terjadi karena perbedaan
tekanan udara antara satu tempat dengan tempat lainnya.
b.
gerakan
udara secara vertikal dinamakan konveksi.
c.
gerakan
udara secara horizontal dinamakan adveksi.
d.
gerakan
udara yang tidak teratur disebut turbulensi.
e.
alat
untuk mengukur kecepatan angin adalah anemometer.
f.
angin
mempunyai kecepatan sehingga mempunyai kekuatan.
g.
faktor
yang mempengaruhi kecepatan angin yaitu :
1)
relief
permukaan bumi : makin rata permukaan
bumi maka angin makin kencang.
2)
ada
tidaknya tumbuhan : makin banyak dan tinggi tumbuhan maka angin bertiup.
3)
tinggi
dari permukaan bumi : makin tinggi dari permukaan bumi maka makin cepat angin
bertiup makin lambat.
h.
ada
3 jenis angin yaitu angin tetap, angin periodik, dan angin lokal.
8. Kelembaban udara :
a.
kelembaban udara adalah banyaknya uap
air yang terdapat dalam udara.
b.
makin besar udara mengandung uap air
maka kelembaban udara semakin besar.
sebaliknya,
makin sedikit udara mengandung uap air maka kelembaban udara semakin rendah.
c.
alat untuk mengukur kelembaban udara
ialah hygrometer dan hasil pencatatannya disebut higrograf.
d.
Kelembaban udara dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1) kelembaban mutlak (absolut) ialah banyaknya uap air yang terdapat dalam satu
meter
kubik udara yang dinyatakan dengan gram per meter kubik.
2) kelembaban
relatif (nisbi) ialah perbandingan
antara jumlah uap air yang ada dalam
udara
pada volume dan suhu tertentu dengan jumlah maksimum uap air yang dapat
ditampung oleh udara pada suhu yang sama.
e.
Kelembaban
relatif yang telah mencapai 100% menunjukkan udara dalam keadaan jenuh jika
:
1)
udara
telah melampaui keadaan jenuh akan terjadi pengembunan.
2)
pendinginan
yang berlangsung terus-menerus akan
terjadi kondensasi (uap air menjadi titik air).
3)
pendinginan
yang mencapai titik beku, akan terjadi sublimasi (terbentuknya kristal-kristal
es).
9. Awan :
a.
awan
adalah titik- titik air yang melayang-layang di udara.
b.
awan
yang dekat dengan permukaan bumi disebut kabut.
c.
Jenis-jenis
awan :
1) berdasarkan bentuknya, awan dibedakan
menjadi 3 yaitu :
a) awan
cair, yaitu awan yang terbentuk dari bahan cair (air).
b) awan
es (salju), yaitu awan yang terbentuk dari bahan es atau salju.
c) awan
campuran, yaitu awan yang terbentuk dari bahan air dan es (salju).
2) berdasarkan ketinggiannya, awan dibedakan
menjadi 3 yaitu :
a) awan tinggi, dengan ketinggian > 7.000
m.
b) awan sedang, dengan ketinggian 2.000 - 7.000 m.
c) awan rendah, dengan ketinggian < 2.000
m.
3)
Berdasarkan morfologinya, awan dibedakan menjadi 4 yaitu :
a) awan
sirus, yaitu awan yang berwarna putih, tipis, dan pada siang hari
kelihatan mengkilat karena banyak mengandung kristal es.
b) awan
stratus, yaitu awan yang berlapis-lapis seperti kabut tipis.
c) awan
kumulus, yaitu awan
yang berkembang secara vertikal, berbentuk kubah-kubah menyerupai bunga kol
dengan lengkungan bulat berwarna putih cemerlang jika terkena sinar matahari.
d) awan
nimbus, yaitu awan yang berwarna gelap, kelihatan basah, dan sering
menyebabkan terjadi hujan.
10. Curah hujan :
a.
curah
hujan ialah banyaknya air hujan yang jatuh sampai ke permukaan tanah.
b.
Indonesia
mempunyai tingkat curah hujan yang tinggi.
c.
Alat
untukmengukur banyaknya curah hujan adalah fluviometer (atau ombrometer
atau raingauge).
d.
satuan
curah hujan adalah mm, dan hasil pengukurannya dituangkan pada peta berbentuk garis isohiet.
e.
garis isohiet adalah garis pada peta yang menghubungkan
tempat-tempat yang mempunyai curah hujan sama.
f.
curah
hujan diukur selama 24 jam.
g.
curah
hujan dapat diukur menjadi curah hujan harian, bulanan, maupun tahunan.
h.
jumlah
curah hujan setiap bulan dalam satu tahun sering berbeda, maka dalam satu bulan
jika curah hujannya :
1) < 60 mm disebut bulan kering
2) 60
- 100 mm disebut bulan lembab
3) >
100 mm disebut bulan basah.
11. Hujan :
a. Hujan
adalah peristiwa jatuhnya titik-titik air dari atmosfer ke permukaan bumi
secara alami. Sebelum terjadi hujan didahului penguapan, kemudian mengalami kondensasi
sehingga membentuk awan, dan karena pengaruh angin atau konveksi maka terjadi hujan.
b.
Hujan
dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuknya dan proses terjadinya.
c.
Hujan
berdasarkan bentuknya, ada 3 yaitu :
1)
hujan
air (rain)
2)
hujan
salju (snow)
3)
hujan
es (hail stone).
d.
Hujan berdasarkan proses terjadinya
ada 5 yaitu :
1)
hujan orografis yaitu hujan
yang terjadi di daerah pegunungan.
2)
hujan konveksi atau hujan
zenithal yaitu hujan yang terjadi karena pengaruh arus konveksi.
3)
hujan frontal yaitu hujan yang
terjadi di daerah subtropis dan terjadi karena adanya pertemuan antara massa
udara panas dan dingin.
4)
hujan konvergen yaitu hujan
yang terjadi karena adanya pengumpulan awan yang disebabkan oleh angin.
5. Hujan
buatan yaitu hujan yang terjadi melalui penaburan bahan
kimia kedalam awan untuk mempercepat proses terjadinya kondensasi. Hujan buatan
sangat diperlukan saat kebakaran hutan yang sangat sulit diatasi maupun kemarau
panjang.
Proses Hujan Orografis
Proses
Hujan Zenithal
Proses Hujan Frontal
12. Jenis angin :
a.
Angin tetap ada 4 yaitu :
1)
Angin barat
adalah
angin yang bertiup dari daerah sub-tropik ke kutub sampai pada lintang 60º,
baik lintang utara maupun lintang selatan.
2)
Angin timur
adalah angin yang berasal dari daerah timur,
terdapat pada batas kutub, dan bersifat dingin karena berasal dari daerah
kutub.
3)
Angin pasat
adalah
angin yang berhembus terus-menerus dari daerah maksimum sub-tropik selatan dan
utara menuju ke arah khatulistiwa.
4)
Angin anti pasat adalah angin yang arahnya berlawanan dengan angin pasat,
sehingga :
Ø
di
belahan bumi bagian selatan bertiup angin dari barat laut ke tenggara.
Ø di
belahan bumi utara bertiup angin dari barat daya ke timur laut.
Ø
arah
angin anti pasat dapat dilihat pada arah awan yang tertinggal atau pada awan
atau abu gunung berapi.
b. Angin
periodik
1)
Angin muson
Angin muson
adalah
angin yang setiap setengah tahun bertiupnya berganti arah berupa :
Ø
angin muson laut adalah angin yang terjadi pada musim panas, dengan
tekanan udara di darat minimum dan di laut maksimum.
Ø
angin muson darat adalah angin yang terjadi pada musim dingin, dengan
tekanan udara di daratan maksimum dan di laut minimum atau bersifat kering.
2) Angin Darat dan Angin Laut
Ø
angin
darat adalah angin yang bergerak dari arah darat ke laut dan terjadi pada malam
hari.
Ø
angin
laut adalah angin yang bergerak dari laut ke darat dan terjadi pada siang hari.
3) Angin Gunung dan Angin Lembah
Ø
angin gunung
adalah
angin yang bertiup dari lereng gunung ke lembah dan terjadi pada malam hari.
Ø
angin lembah
adalah
angin yang bertiup dari lembah ke gunung
dan terjadi pada siang hari.
c. Angin lokal
1) Angin siklon dan angin antisiklon
Ø
Angin siklon
adalah
angin di daerah depresi yang memiliki barometris minimum dan dikelilingi
barometris maksimum.
Ø
Angin antisiklon adalah angin di daerah kompresi yang memiliki barometris
maksimum dan dikelilingi barometris minimum.
Ø
macam-macam
angin siklon yaitu :
v
Taifun
di Asia Timur
v
Tornado
di USA
2) Angin Fohn atau Angin Jatuh
Ø
adalah
angin yang bersifat panas dan kering, turun dari daerah pegunungan, dan
biasanya jatuh di daerah bayang-bayang hujan.
Ø angin fohn sangat
berbahaya sebab dapat menimbulkan kerusakan pada tanaman
perkebunan.
Ø beberapa jenis Angin
Fohn atau Angin Jatuh yaitu :
v Angin Bohorok, yaitu
angin dari Bukit Barisan dan jatuh di Dataran Rendah Deli (Sumatra Utara)
v Angin Kumbang yaitu
angin dari Dataran Tinggi Bandung dan jatuh di daerah Cirebon (Jawa Barat)
v Angin Gending yaitu
angin dari Bukit Gending yang jatuh di Probolinggo dan
Pasuruan
(Jawa Timur)
v Angin Brubu yaitu
angin dari Gunung Lompobatang dan jatuh ke arah Makassar (Sulewesi Selatan)
v Angin Wambrau yaitu
angin yang bertiup di Biak (Papua).
Proses Terjadinya Angin
Fohn
Angin
Laut
Angin
Lembah dan Angin Gunung
C. Pembagian Wilayah Iklim
1. Iklim
matahari adalah pembagian
wilayah iklim berdasar garis lintang dan terjadi akibat revolusi bumi atau
pergeseran semu matahari dari 23½º LU – 23½º LS.
2. pergeseran semu matahari menyebabkan terjadi
perbedaan suhu pada setiap tempat di permukaan bumi.
3. Ada 5 daerah tipe iklim berdasarkan temperatur udara di wilayah
permukaan bumi menurut “Klages” yaitu :
a. Daerah tropik
Ø
temperatur
udaranya hampir sepanjang tahun tinggi yaitu antara 22 ºC – 28º C.
Ø
terletak
antara 23½ ºLU – 23½ ºLS.
b. Daerah subtropika
Ø
daerah
subtropika terletak antara 23½º – 30º
LU/LS.
Ø
merupakan
daerah peralihan antara iklim tropika dengan iklim sedang.
Ø
suhu
udaranya selama 4 – 11 bulan di atas 20º C.
c. Daerah sedang
Ø
daerah
sedang terletak antara 30º – 40 ºbaik di LU maupun LS.
Ø
selama
4 – 12 bulan memiliki suhu antara 20 ºC – 12 ºC.
d. Daerah dingin
Ø
terletak
antara 40º – 66½º baik di LU maupun LS.
Ø
selama
1 – 4 bulan mempunyai suhu antara 10º C – 20º C, sedangkan suhu di bulan lainnya kurang dari 10 ºC.
e. Daerah kutub
Ø
terletak
antara 66½ º– 90 ºbaik di LU maupun LS.
Ø
suhu
rata-ratanya sangat rendah yaitu –1º C, sehingga terdapat salju abadi.
4. Persebaran iklim di Indonesia :
a.
Indonesia
terletak di antara 23½º LU – 23½ ºLS sehingga disebut
daerah tropis.
b.
Menurut
Koppen, daerah tropis termasuk dalam tipe iklim A dengan suhu udara rata-rata
bulan terdingin lebih dari 18 ºC.
c.
Tipe
iklim A (hujan tropis) ada 3 yaitu :
a.
Hutan hujan tropis (Af)
Ø
daerahnya
memiliki rata-rata curah hujan bulan terkering lebih besar dari 60 mm, sehingga
hutan di daerah ini lebat.
Ø
wilayah
di Indonesia bertipe iklim Af adalah Sumatera, sebagian kecil Jawa, Kalimantan,
dan Sulawesi Utara.
2) Monsun
tropika (Am)
Ø
daerahnya
memiliki jumlah hujan pada bulan-bulan basah dapat mengimbangi kekurangan air
hujan pada bulan-bulan kering, sehingga hutannya masih lebat.
Ø
wilayah
di Indonesia bertipe iklim Am adalah sebagian besar Jawa, sebagian Sulawesi
Selatan, dan pantai selatan Papua.
3) Savana
(Aw)
Ø
daerahnya
memiliki curah hujanya pada bulan-bulan basah tidak dapat mengimbangi
kekurangan air pada bulan-bulan kering, sehingga vegetasinya hanya padang
rumput atau pohon-pohon yang kebutuhan airnya sedikit.
Ø
wilayah
di Indonesia bertipe iklim Aw meliputi Madura, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi
Selatan, dan Kepulauan Aru.
D. Pengaruh Atmosfer
terhadap Kehidupan
1.
Pola
iklim sekarang ini dapat mengalami perubahan
secara lokal maupun global.
2.
Perubahan
iklim secara global disebabkan meningkatnya konsentrasi gas di dalam atmosfer
dari hasil pembakaran batu bara, minyak bumi, serta gas buangan seperti karbon
dioksida, metana, dan nitrous oksida dapat menyelimuti Bumi sehingga radiasi yang
berlebihan akan tertahan di Bumi. Radiasi yang berlebihan dan tertahan di
Bumi dapat mengakibatkan suhu bumi naik
dan semakin panas, akhirnya terjadi pemanasan global.
3.
Perubahan iklim yang diperkirakan dapat menyertai atau mengakibatkan
pemanasan global adalah :
a.
mencairnya bongkahan es di kutub sehingga permukaan laut naik.
b.
muka air laut akan naik dapat menenggelamkan pulaudan menimbulkan banjir
di wilayah pesisir dan dataran rendah disekitarnya.
c.
berubahnya pola iklim, terutama yang mengandalkan musim hujan seperti
pertanian padi.
d. suhu
bumi yang panas dapat menyebabkan mengeringnya air permukaan sehingga ketersediaan
air menjadi langka dan meningkatnya risiko kebakaran hutan.
E. Dampak atau Pengaruh Perbedaan Cuaca dan
Iklim Terhadap Kehidupan
1.
Perbedaan
cuaca atau iklim pada setiap tempat dapat
berpengaruh terhadap kegiatan masyarakat, berupa jenis pakaian, bentuk rumah, dan mata
pencaharian.
2.
Sebab terjadinya perbedaan cuaca atau iklim dipengaruhi oleh
perbedaan tempat adalah :
a.
semakin
ke arah gunung (tempat tinggi) maka udara akan semakin dingin dan curah hujan
semakin besar.
b.
semakin
ke arah dataran rendah maka suhu akan semakin panas dan curah hujannya semakin
kecil.
3. Pengaruh cuaca dan iklim :
a. terhadap jenis pakaian
1)
penduduk
di daerah tropik menggunakan pakaian relatif tipis karena suhu udaranya panas.
2)
penduduk
di daerah gunung menggunakan pakaian yang relatif tebal.
3)
penduduk
di daerah beriklim sedang menggunakan pakaian yang tebal dan menutup seluruh
tubuh.
b. terhadap bentuk rumah
1)
rumah-rumah
di daerah pantai atau dataran rendah pada daerah tropis, biasanya banyak
ventilasi dan atap rumah dibuat dari tanah.
2)
di
daerah pegunungan tinggi yang suhunya dingin, biasanya rumahnya berventilasi
sedikit dan atapnya banyak dibuat dari seng.
3)
di
daerah sedang, rumahnya hanya sedikit membutuhkan ventilasi, bahkan pada musim
dingin memerlukan penghangat dengan menggunakan tungku penghangat atau mesin
pemanas (heater).
c. terhadap mata pencaharian
1)
para
nelayan tradisional banyak memanfaatkan angin darat untuk melaut dan angin laut
untuk mendarat, sedangkan nelayan modern sudah tidak terpengaruh cuaca karena
menggunakan perahu bermotor.
2)
penduduk
di daerah dataran rendah memanfaatkan awal musim penghujan untuk pengolahan
tanah pertanian.
3)
penduduk
di daerah pegunungan sebagian besar bercocok tanam sayuran.
4.
Pengaruh hujan terhadap kehidupan
atau mata pencaharian penduduk :
a.
penduduk
yang tinggal di daerah bercurah hujan tinggi, maka sebagaian besar menjadi
petani di lahan basah dengan hasil padi, sayuran, dan buah-buahan.
b.
penduduk
yang tinggal di daerah bercurah hujan sedikit, maka cenderung bertani pada
lahan kering atau berladang dengan hasil padi gogo, palawija, jagung, kacang,
dll.
c.
perbedaan
curah hujan juga mempengaruhi mata pencaharian, bentuk rumah, cara berpakaian,
jenis makanan, dll.
5.
Pengaruh angin terhadap kehidupan :
a.
penduduk
di daerah pantai yang menjadi nelayan tradisional, memanfatkan angin angin
darat (angin yang bergerak dari arah darat ke laut dan terjadi pada malam hari)
untuk berangkat mencari ikan di laut, dan angin laut (angin yang bergerak dari
laut ke darat pada siang hari) digunakan
untuk pulang setelah menangkap ikan dari laut.
b.
bentuk
konstruksi bangunan di daerah yang sering dilanda angin kencang memiliki bentuk
dan stuktur bangunan lebih kuat jika dibandingkan dengan daerah yang jarang
atau aman dari angin kencang.
6. Iklim dapat menjadi faktor penentu dan kunci
peradaban atau kebudayaan masyarakat, karena :
a.
iklim dapat membatasi atau mendukung kegiatan manusia, contoh :
1)
daerah
sangat dingin, daerah sangat panas, atau daerah kering merupakan daerah-daerah
yang mempengaruhi dan membatasi bidang-bidang pertanian
2)
daerah
yang bersuhu panas dapat melemahkan energi dan aktivitas kerja fisik.
b.
perubahan iklim berpengaruh terhadap kesehatan manusia, contoh :
1)
pada
musim penghujan banyak kasus penyakit demam berdarah
2)
pada
musim panas yang banyak hujan maka banyak kasus penyakit muntah berak
(muntaber).
Soal
Latihan dan Pekerjaan Rumah (PR)
Jawablah
pertanyaan berikut ini secara singkat, jelas, dan tepat!
1.
Apakah
pengertian atmosfer dan sebutkan 5 sifatnya?
2. Sebutkan 5 manfaat
atau peranan lapisan atmosfer!
3. Apakah pengertian cuaca dan iklim?
4. Sebutkan
6 unsur yang mempengaruhi cuaca atau iklim!
5. Sebutkan 4 perbedaan cuaca dan iklim dalam bentuk tabel!
6. Sebutkan 5 faktor
yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah!
7. Berapakah
suhu udara di daerah katulistiwa pada ketinggian tanah 800 meter
berdasarkan “Teori Braak”?
8. Sebutkan
3 faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan udara !
9. Apakah
pengertian angin dan sebutkan 3 faktor yang mempengaruhi kecepatan angin!
10.
Apakah pengertian kelembaban
udara, kelembaban absolut, dan kelembaban nisbi?
11. Apakah
pengertian awan dan jelaskan 4 jenis awan berdasarkan morfologinya!
12. Jelaskan 5 jenis hujan berdasarkan proses terjadinya!
13. Apakah
pengertian angin darat dan angin laut?
14. Sebutkan
5 jenis angin fohn atau angin
jatuh serta tempat daerahnya!
15.
Jelaskan 5 daerah tipe iklim berdasarkan temperatur udara di wilayah
permukaan bumi menurut “Klages”!
16. Sebutkan
4 perubahan iklim yang diperkirakan akan menyertai atau mengakibatkan pemanasan
global!
17. Mengapa
perbedaan tempat dapat mengakibatkan terjadi perbedaan cuaca atau iklim?
18. Apakah
pengaruh cuaca dan iklim terhadap jenis
pakaian?
19. Apakah
pengaruh hujan terhadap kehidupan atau mata
pencaharian penduduk?
20.
Mengapa iklim dapat menjadi
faktor penentu dan kunci peradaban atau kebudayaan masyarakat?
---------- selamat mengerjakan
----------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar