KEBIASAAN PELAJAR MENCONTEK
Berkah ataukah Musibah
(Penyusun :
Amir Alamsyah, S.Pd.)
A. Pengertian Mencontek
Menyontek dalam
kehidupan siswa atau pelajar sekolah bukan merupakan hal yang asing lagi.
Biasanya usaha menyontek dimulai pada waktu mengerjakan tugas, ulangan, maupun
ujian semester, Ujian Kenaikan Kelas, maupun Ujian Sekolah, serta Ujian
Nasional. Siswa tidak jarang berusaha melakukan kegiatan mencontek hasil
pekerjaan atau jawaban setelah alangan atau ujian dimulai. Kata menyontek telah
dikenal sejak lama, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata menyontek baru
ditemukan pada kata jiplak menjiplak yaitu mencontoh atau meniru (tulisan
pekerjaan orang lain). Dalam Kamus Modern Bahasa Indonesia istilah menyontek
memiliki pengertian yang hampir sama yaitu “ Tiru hasil pekerjaan orang lain”.
Definisi tentang mencontek dalam Kamus Bahasa Indonesia
karangan W.J.S. Purwadarminta adalah mencontoh, meniru, atau mengutip tulisan,
pekerjaan orang lain sebagaimana aslinya. Pada dasarnya kebiasaan mencontek dikelompokkan
menjadi 2 yaitu :
1. mencontek
melalui usaha sendiri dengan membuka buku catatan atau membuat berbagai catatan
kecil yang ditulis di tangan atau di tempat lain yang dianggap aman.
2. mencontek dengan meminta bantuan teman,
misalnya meniru jawaban teman atau berkompromi menggunakan berbagai macam kode
tertentu.
B. Faktor-Faktor Penyebab Siswa
Mencontek
1. tekanan
hasil belajar yang terlalu besar yang diberikan berupa angka dan nilai yang
diperoleh siswa dalam setiap ulangan maupun ujian.
2. pendidikan moral di rumah maupun di sekolah
kurang diterapkan dalam kehidupan siswa.
3. sikap malas yang terukir dalam diri siswa
sehingga ketinggalan dalam menguasai mata pelajaran dan kurang bertanggungjawab.
4. anak remaja lebih sering menyontek dari
pada anak sd, karena masa remaja bagi mereka penting sekali memiliki banyak
teman dan populer di kalangan teman-teman sekelasnya.
5. kurang mengerti arti atau manfaat dari
pendidikan bagi dirinya sendiri.
6. terpengaruh setelah melihat orang lain
melakukan cheating meskipun pada awalnya tidak ada niat melakukannya.
7. jawaban dari pertanyaan sama dengan yang
ada dibuku sehingga bisa langsung disalin dari buku.
8. merasa guru kurang adil dalam memberikan nilai.
9. ada kesempatan atau pengawasan tidak ketat
dari guru atau pengawas test atau ujian.
10.
takut
gagal karena merasa belum siap menghadapi ujian dan tidak ingin mengulang.
11.
ingin
mendapat nilai tinggi dengan cara instan.
12.
tidak
percaya diri sehingga tidak yakin pada jawabanya sendiri.
13. terlalu
cemas menghadapi ujian sehingga bahan pelajaran yang dipelajari sudah hilang
sehingga terpaksa membuka catatan.
14. merasa
sudah sulit menghafal sementara soal yang dibuat penguji sangat menekankan
kepada kemampuan mengingat.
15. mencari
jalan pintas dengan pertimbangan daripada mempelajari sesuatu yang belum tentu
keluar lebih baik mencari bocoran soal.
16. menganggap
sistem penilaian tidak objektif, sehingga pendekatan pribadi kepada guru lebih
efektif daripada belajar serius.
17. penugasan
guru dianggap tidak rasional yang mengakibatkan siswa terdesak sehingga
terpaksa menempuh segala macam cara.
18. yakin
bahwa guru tidak akan memeriksa tugas yang diberikan berdasarkan pengalaman
sebelumnya sehingga bermaksud membalas dengan mengelabui guru yang bersangkutan.
19. waktu
yang dimiliki lebih banyak digunakan
bersantai-santai dan bermain dengan teman-temannya daripada bersusah
payah belajar.
C. Akibat Atau Dampak Negatif Mencontek
1. ketergantungan terhadap
catatan atau orang lain, sehingga dapat menyebabkan ketagihan menyontek
2. rasa percaya diri menjadi
hilang, pada saat mengikuti ulangan maupun ujian selanjutnya,
karena menganggap jawaban orang lain lebih benar.
3.
tidak bisa menjadi diri
sendiri dengan baik
4.
sulit atau tidak bisa
menghargai pendapat diri sendiri
5. mengalami kesulitan
atau tidak bisa mengembangkan
ide dan menghancurkan kreatifitas
6.
tidak terlatih untuk
menghadapi dan menanggapi masalah sendiri.
7.
menumbuhkan sifat malas
belajar
8.
menumbuhkan sikap tidak
jujur
9.
menimbulkan perasaan
takut dan cemas
10.
menimbulkan sifat tidak
bisa berlaku adil
11. menimbulkan sikap
menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan (sangat berbahaya bagi generasi
muda penerus bangsa)
12.
menumbuhkan sikap memaksa
kehendak
13. timbul kebiasaan bohong, baik membohongi diri sendiri dan maupun orang
lain
14. tidak bisa menghargai diri sendiri
15. sulit mengetahui kemampuan diri sendiri yang sebenarnya.
16. merugikan diri sendiri dan orang lain.
D. Bahaya Kebiasaan Mencontek
Bahaya menyontek, sadar atau tidak, setuju atau tidak setuju, suka atau tidak suka,
menyontek dapat mendatangkan bahaya jangka pendek maupun jangka panjang, baik
bagi penyontek, yang dicontek maupun institusi itu sendiri. Berikut ini
penjelasan bahaya mencontek yaitu :
1. bahaya jangka pendek
Siswa menjadi
tidak percaya diri dengan jawabannya. Padahal mungkin jawabannya lebih benar
daripada milik temannya. Menyontek juga membahayakan diri sendiri karena bila
ketahuan guru, bisa dipastikan nilai 0. Bagi yang dicontek, tidak menyesalkah
bila yang menyontek mendapat hasil ujian yang lebih tinggi daripada anda yang
dicontek? Artinya, kerjasama saat ujian adalah kesia-siaan, karena sering
terjadi teman anda hanya memanfaatkan diri anda, dan anda tidak sadar telah
dimanfaatkan. Setiap peserta dalam kompetisi harus bersaing, bukannya malah
bekerjasama, karena juara itu hanya dimiliki satu orang, bukan tim atau
kolektif.
2. bahaya jangka panjang
Bila seorang siswa terbiasa menyontek, maka
kebiasaan itu akan membentuk dirinya. Beberapa karakter yang dapat 'dihasilkan'
dari kegiatan menyontek antara lain : mengambil milik orang lain tanpa ijin,
menyepelekan, senang jalan pintas dan malas berusaha keras, dan kehalalan
pekerjaan menjadi dipertanyakan. Dapat dipastikan, saat siswa sudah dewasa dan
hidup sendiri, tabiat-tabiat hasil perilaku menyontek mulai diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, seperti mencuri, korupsi, manajemen buruk, pemalas tapi
ingin jabatan dan pedapatan tinggi, menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan(sangat
berbahaya bagi generasi muda penerus bangsa).
Akibat
atau dampak buruk mencontek lebih besar dari itu sebenarnya.
Perilaku mencontek dengan segala dampak buruknya dapat menjadi kebiasaan di
luar sekolah Mereka akan menjadi orang yang malas, suka bohong, menghalalkan
segala cara, tidak percaya diri dan menjadi contoh yang buruk bagi
teman-temannya. Marilah kita hentikan kebiasaan mencontek dari sekarang,
dimulai dari diri kita sendiri. Kebiasaan mencontek ternyata antara manfaat
baik dan buruknya lebih banyak tidak banyak membawa kebaikan apapun kecuali
angka atau nilai baik tetapi tidak sesuai kemampuan yang sebenarnya. Sehingga kebiasaan mencontek bagi para siswa
atau pelajar antara berkah tidak ada sama sekali dan musibahnya dapat dirasakan
saat ini maupun untuk kehidupan kelak di
masa depan.
E. Cara Mengatasi Kebiasaan Menyontek Di Kalangan Pelajar
Menyontek adalah
hal biasa yang di lakukan oleh para pelajar yang sulit untuk dihilangkan. Cara untuk
menghilangkan kebiasaan menyontek yang mudah-mudahan berguna, dan menghindarkan
kebiasaan buruk bagi orang-orang yang belum diberi petunjuk oleh
Tuhan.
Berikut ini
beberapa tips atau cara untuk mengatasi kebiasaan mencontek para siswa atau
pelajar yaitu :
1.
kuatkan
iman dan taqwa kepada Tuhan YME
2. percaya pada diri sendiri
3. jangan mudah percaya dengan jawaban teman atau
orang lain
4. tetap selalu belajar meskipun tidak ada
ulangan
5. jangan mudah puas dengan hasil yang
diterima
6. jangan meremehkan pelajaran apapun
7. fokus /konsentrasi dalam mengerjakan
tugas atau ulangan
8. berusaha semaksimal mungkin
9. jangan mudah putus asa, bila gagal coba dan
coba lagi sampai sukses atau berhasil
10.
katakan
tidak ada sesuatu yang tidak bisa dikerjakan, dan yakinlah bahwa saya bisa.
Demikian lah wahai para siswa atau pelajar dinamapun
kalian berada sebagai generasi muda penerus bangsa, berusahalah dan berusahalah
dalam meraih sesuatu yang baik dengan tanpa mengenal lelah dan putus asa sampai
tujuan yang akan diraih memperoleh hasil yang memuaskan atau menggembirakan
sesuai harapan diri sendiri, keluarga, dan bangsa. Maka belajar dan belajarlah
terus tanpa mengenal lelah dan putus asa. Dan ingatlah kata pepatah “Berakit-rakit ke
hulu, berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang
kemudian”. Bahwa tidak ada sukses tanpa usaha dan kerja keras. Ingatlah masa
depan anda terletak pada usaha anda saat ini dengan perencanaan dan tindakan
nyata dalam meraihnya. Amin.
Sumber Artikel :
-------- Semoga Bermanfaat
--------
18 komentar:
mungkin orng berfikir bhwa mencontek itu adl menolong. ya..... memang sih, mencontek itu menolong. tapi, itu hanya bersifat sementara. mencontek itu hukumnya haram krna itu adl perilaku menipu kepada orang lain maupun pada diri sendiri. apalagi pd saat ujian psti memiliki dampak besar di masa depan. Bayangkan seorang dokter yang kelulusannya dari nyontek, bagaimna keadaan pasien saat ini??? Nyontek adalah perilaku korup yang harus segera dihentikan dan diganti dengan kejujuran, kerja keras, berkeringat dan bangga dg semua itu. skrg yg mjd pertanyaan adl, jika semua murid adl murid2 yg suka mencontek, mau jadi apa bangsa Indonesia, mau dibawa kemana negara kita? terus, nilai siapa yg tertulis disetiap soal2 latihan yg diberikan oleh guru?
dari : Widya Puspita Ningrum, kelas : 9A, no. absen : 31
mencontek itu musibah bagi kita krn dengan mencontek kita bisa membiasakan sifat tidak jujur dalam melakukan pekerjan dan menyabab kan sifat tidak percaya diri dalam melakukan pekerjan ,serta selalu mempergantung kan pekerjan orang lain.
NAMA : BISMA FAJAR I
NO : 7
KELAS ; 9E
Tempat kamu komentar seharusnya pada kolom di artikel " Kebiasaan Mencontek Awal Mula Jadi Koruptor " ya !!!!!!!!!
nama: mellania gian nova putri pangesti
kelas : 9f
no : 14
menurut saya musibah karena mencontek dapat menjadikan kita malas,mudah putus asa,tidak percaya diri,dan bergantung pada orang lain .bahwa tidak ada kesuksesan tanpa usaha dan kerja keras dan juga di dampingi dengan doa.
nama:alifah lulu'ul baiti
kelas:9f
no:2
menurut saya mencontek itu tdk berkah karena menjadikan kita malas untuk berusaha dan akan menyusahkan kita di massa yang akan datang.
nama: ayu rikna saputri
no: 8
kelas: 9d
mencontek membodohkanmu, karena membuatmu tidak mandiri (menggantungkan orang lain)
nama: Arini Lalitul Badriyah
Kelas: 9F
No: 04
Mencontek adalah musibah, karena kita jadi tidak mandiri mengantungkan diri kepada orang lain. Membuat kita jadi malas belajar, mudah putus asa, tidak mau berusaha, tidak percaya diri. membuat kita berperilaku hidup curang, belajar jadi koruptor, saat kita dewasa nanti kita tidak percaya diri, saat kerjapun berperilaku curang.
Nama: Siti Mazroah
No: 27
Kls; 9F
mencontek adalah musibah, karena membuat kita tidak jujur kepa diri kita sendiri. sehingga kita tidak percaya diri dengan apa yg kita miliki.
Nama : Adhina Puspaningtiyas
No : 01
Kelas : 9 E
saya setuju bahwa mencontek adalah musiba karena selain merugikan diri sendiri juga membiyasakan seseorang untuk bersifat tidak jujur .
Nama : Vivit Choirul Nisya
No : 29
Kelas : 9 E
Mencontek adalah musibah yang berdampak buruk bagi diri sendiri,dan membuat seseorang tidak percaya diri lagi dengan apa yang dia miliki .
Nama : Riska Putri Anggaini
Kelas : 9 E
Komentar : Mencontek selain membahayakan diri sendiri juga mempengaruhi orang lain untuk menjadi pribadi yang suka mencontek / tidak jujur .
nama : Helda sofie nabilla
kelas : 9 E
no : 16
saya setuju, karena perbuatan mencontek tidak akan bisa membuat kita mandiri ,dan mencontek itu berarti kita membohngi diri sendiri dengan mencontek pikiran kita tidak banyak memiliki pengetahuan dimasa yang akan datang kita akan mudah di bohongi
nama: annisa khaula nabila
no: 9
kelas: 9c
saya setuju karena mencontek dapat menjadikan kita malas,mudah putus asa
nama: putri wulansari
no: 17
kelas: 9c
mencontek kita bisa membiasakan sifat tidak jujur dalam melakukan pekerjan dan menyabab kan sifat tidak percaya diri
Nama : Maryanto
Kelas : 9C
No : 13
Mencontek dapat merugikan diri sendiri ....
Ya, betul
Posting Komentar