Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VII (Tujuh)
/ 2 (Dua)
Standar
Kompetensi : 4. Memahami usaha manusia mengenali
perkembangan lingkungannya
Kompetensi Dasar : 4.3. Mendeskripsikan kondisi geografis dan penduduk.
Penyusun : AMIR ALAMSYAH, S.Pd.
BAB 10
KONDISI GEOGRAFIS DAN PENDUDUK DI INDONESIA
A. Kondisi Geografis
Indonesia
1.
Aktivitas
penduduk di suatu daerah sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis terutama
kondisi fisiknya, yaitu meliputi kondisi iklim, topografi, jenis dan kualitas
tanah, serta kondisi perairan.
2.
Manfaat
mempelajari kondisi geografis (menyangkut kenampakan alam) dan kondisi penduduk
(dilihat dari keadaan sosialnya) di wilayah tertentu adalah untuk memahami
usaha manusia mengenali perkembangan lingkungannya.
3.
Manfaat
mempelajari peta dan globe adalah dapat memperoleh informasi tentang letak,
luas, bentuk, dan batas-batas suatu wilayah.
4.
Bentuk
permukaan bumi dapat mempengaruhi mata pencaharian dan corak kehidupan penduduk
di setiap daerah.
5.
Ada 5 sudut
pandang letak Indonesia yaitu :
a. Letak Astronomis Indonesia :
1)
Pada
peta dan globe terdapat garis-garis astronomis, yaitu garis lintang dan garis
bujur. Berdasarkan letak astronomis, Indonesia terletak antara 6° 08' LU - 11°
15' LS dan antara 94° 45' BT - 141° 05' BT.
2)
Kondisi
geografis Indonesia berdasar garis lintangnya yaitu :
a)
wilayah
Indonesia sebagian besar terletak di belahan bumi selatan
b)
wilayah
Indonesia dilalui oleh garis Khatulistiwa
c)
Indonesia
beriklim tropis.
3) Kondisi
geografis Indonesia berdasar garis bujurnya yaitu :
a)
wilayah
Indonesia terletak di belahan bumi timur.
b)
panjang
garis bujur Indonesia = 46°. Berdasarkan penetapan internasional bahwa setiap
15° terjadi perbedaan waktu 1 jam. Dengan demikian, di Indonesia terdapat 3
daerah waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA),
dan Waktu Indonesia Timur (WIT).
b. Letak
Geografis Indonesia :
Indonesia
memiliki letak geografis yang strategis karena :
1) Indonesia terletak di antara 2 benua yaitu Asia dan Australia sehingga
mengakibatkan :
a)
terjadi
dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan.
b)
kaya
koleksi flora dan fauna yang bersifat asiatis, peralihan, dan australis.
2) Indonesia
terletak di antara 2 samudera yaitu Hindia dan Pasifik.
3) Indonesia
terletak di jalur lalu lintas dunia, baik jalur pelayaran maupun penerbangan. jalur
pelayaran merupakan jalur lalu lintas perdagangan dunia.
c. Letak
Geologis Indonesia :
1)
Letak
geologis adalah letak suatu daerah berdasarkan struktur dan komposisi
batuan atau bentuk
muka atau bagian dalam bumi yang ada di daerah itu.
2)
keadaan
Indonesia berdasarkan letak geologisnya yaitu :
a) Indonesia terletak pada pertemuan deretan Pegunungan
Muda Sirkum Pasifik dan Pegunungan Mediterania, sehingga di
Indonesia banyak dijumpai gunung api dan pusat-pusat gempa. Kegiatan gempa dan vulkanisme di Indonesia berakibat banyak ditemukan sumber
daya bahan galian, seperti minyak bumi, gas alam, batu bara dan timah. Sumber
daya bahan galian (mineral) merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai
komoditas perdagangan, industri dan komoditas ekspor.
b) Indonesia terbagi dalam tiga daerah yaitu :
Ø
daerah
Dangkalan Sunda (meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan pulau-pulau
kecil di seputarnya).
Ø
daerah
Dangkalan Laut Dalam (meliputi Sulawesi dan pulau-pulau disekitarnya).
Ø
daerah
Dangkalan Sahul (meliputi Kep. Aru, Pulau Irian, dan pulau-pulau di
sekitarnya). Dangkalan Laut Dalam dan Dangkalan Sahul dipisahkan oleh garis
Wallacea di Selat Makassar dan Selat Lombok.
c) Indonesia memiliki berbagai jenis tanah yang
tersebar dari daratan rendah sampai daerah pegunungan, yaitu jenis tanah aluvial
(hasil endapan erosi di sekitar sungai), tanah vulkanik (berasal dari pelapukan
abu vulkanik), tanah gambut (tanah di daerah yang selalu digenangi air), tanah humus
(hasil pembusukan bahan-bahan organik), dll.
d. Letak
Geomorfologis Indonesia :
1)
Letak
geomorfologis adalah letak suatu negara
berdasarkan bentuk permukaan bumi
2)
Indonesia
memiliki bentuk muka bumi yang sangat lengkap dari dataran rendah sampai
dataran tinggi dan pegunungan.
3)
Keadaan
Indonesia berdasarkan letak geomorfologisnya yaitu :
a)
terdapat
perbedaan suhu udara yang bervariasi karena pengaruh perbedaan ketinggian dan
letak lintang.
b) keragaman bentuk muka bumi mengakibatkan
timbulnya berbagai kemungkinan
mata
pencaharian yaitu nelayan di tepi pantai, pekerja di pabrik-pabrik atau
perkantoran di
dataran rendah, petani di dataran tinggi.
e. Letak
Ekonomis Indonesia :
1)
Letak
ekonomis adalah letak suatu negara dilihat dari jalur dan kehidupan ekonomi
negara itu terhadap
negara lain.
2)
Letak
ekonomis Indonesia sangat strategis karena :
a)
Indonesia
terletak di antara Benua Asia dan Australia, serta di antara Samudra Hindia dan
Samudra Pasifik yang menjadi pusat lalu
lintas perdagangan dunia.
b)
Kapal
dagang atau para pengusaha yang membawa keuntungan bagi Indonesia.
c)
Kegiatan
ekonomi antarnegara sangat berpengaruh pada kehidupan sosial budaya Indonesia.
d)
kontak
antarnegara menyebabkan munculnya aneka ragam budaya sehingga
bangsa Indonesia mudah
bergaul dengan bangsa lain di Asia (karena ada kesamaan unsur-unsur budaya) dan
bangsa-bangsa lain di berbagai benua.
4. Bentuk, Luas, dan Batas Negara Indonesia
a. Bentuk
Indonesia
sebagai negara kepulauan memiliki jumlah pulau kurang lebih 17.500 pulau dan
sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan panjang garis pantai 81.497
km atau setara 2 X keliling bumi di Khatulistiwa.
b. Luas
Indonesia
memiliki luas wilayah 5.193.252 km². Luas pulau-pulaunya yaitu 1.904.569 km²
dan luas lautannya 3.288.683 km². jika
dibandingkan, perbandingan luas daratan dan lautan ialah 2 : 3.
c. Batas Negara
1)
disebelah
utara yaitu Malaysia, Singapura, Filipina, Selat Malaka, Selat Singapura, Laut Cina
Selatan, dan Samudera Pasifik.
2) di sebelah selatan
yaitu Timor Leste, Australia, Samudera Hindia, Laut Timor, dan Laut Arafura.
3)
di
sebelah barat yaitu Samudera Hindia.
4)
di
sebelah timur yaitu Papua Nugini.
6. Kondisi
daratan dengan segala kenampakannya merupakan tempat tinggal manusia dengan
segala aktivitasnya dari ketinggian tanah paling rendah di pantai sampai daerah
puncak gunung.
7.
Daerah pantai :
Beberapa karakteristik penduduk
pantai adalah :
a. Mata
pencaharian sebagian besar penduduk daerah pantai bekerja sebagai nelayan,
sebab :
1)
kondisi wilayahnya yang
lebih dekat ke laut.
2)
kondisi tanah yang
kurang baik untuk dimanfaatkan bercocok tanam.
b. Aktivitas
transportasi dan perdagangan membentuk karakteristik penduduk sekitar pantai sehingga banyak penduduk berprofesi sebagai
pedagang, buruh pelabuhan, dan aktivitas lain penunjang aktivitas transportasi
dan perdagangan.
c. Pola pemukimannya memanjang (linear) mengikuti garis pantai, banyak
ditemukan hamper
di seluruh
kepulauan Indonesia, sehingga memudahkan para nelayan pergi melaut.
d. Kondisi
fisik penduduk :
1)
suhu rata-rata di daerah
pantai pada siang hari bisa lebih dari 27⁰C.
2)
kondisi suhunya panas
sehingga mengakibatkan :
Ø penduduk daerah pantai berwarna kulit agak gelap karena sering tersengat
sinar matahari.
Ø biasanya menggunakan pakaian yang tipis karena suhu yang panas.
Ø jika berbicara penduduk daerah pantai agak keras, karena harus beradu
dengan suara gemuruh ombak yang tak kunjung henti.
e. Bentuk rumah
biasanya memiliki ventilasi yang banyak dan atap terbuat dari genteng
tanah. Ventilasi yang banyak tujuannya agar banyak udara dingin masuk ke rumah.
f. Saat
ini ekosistem
pantai dan laut banyak mengalami kerusakan sebabnya adalah :
1)
penebangan
liar hutan bakau telah mengakibatkan abrasi (pengikisan) garis pantai.
2)
penangkapan
ikan menggunakan pukat harimau telah merusak terumbu karang.
g. Akibat ekosistem pantai dan laut banyak
mengalami kerusakan adalah :
1)
ikan
tidak mau tinggal dan mencari makanan di tempat itu sehingga nelayan kesulitan
menangkap ikan sehingga pendapatan para
nelayan akan berkurang.
2)
kerusakan
daerah pantai yang terjadi dapat merugikan banyak orang.
8. Dataran rendah :
a.
Dataran rendah adalah
daerah datar yang memiliki ketinggian hampir sama.
b.
Kondisi wilayah yang
datar memudahkan manusia beraktivitas menjalankan kehidupannya.
c.
Di Indonesia daerah
dataran rendah merupakan daerah yang dinamis dan kegiatan penduduk sangat
beragam, sehingga sebagian besar penduduk lebih memilih bertempat tinggal di
dataran rendah, sebab :
1)
memiliki sumber air yang
cukup.
2)
cocok sebagai wilayah pertanian, perkebunan, peternakan,
kegiatan, industri, dan pusat bisnis.
3)
pengembangan daerah
dapat dilakukan seluas mungkin, berupa pembangunan jalan raya dan jalan tol
serta kelengkapan sarana transportasi sehingga dapat mendorong daerah dataran
rendah menjadi pusat ekonomi penduduk.
d. Keanekaragaman
aktivitas penduduknya menunjukkan heterogenitas mata pencaharian penduduk yaitu
sebagai petani, pedagang, buruh, dan pegawai kantor.
e. Penduduk
di daerah dataran rendah yang mengolah lahan pertanian memanfaatkan awal musim
penghujan untuk pengolahan tanah pertanian, karena kondisi lahan di daerah
dataran rendah sangat bergantung dengan musim.
f. Penduduk daerah dataran rendah biasanya menggunakan
pakaian yang tipis, karena suhunya panas, rumahnya dibuat banyak ventilasi dan
atapnya dibuat dari genting tanah untuk mengurangi suhu yang panas.
g. Kemudahan
transportasi dan banyaknya pusat-pusat kegiatan di daerah dataran rendah
menarik penduduk untuk menetap, sehingga
penduduk dan kebutuhan tempat tinggal semakin bertambah serta tempat usaha menjadi
meningkat.
i. Sawah dan hutan sebagai penyangga keseimbangan
alam semakin berkurang karena digantikan oleh tumbuhnya bangunan bertingkat,
akibatnya :
Ø
daerah
resapan air berkurang sehingga timbul beberapa masalah seperti banjir di musim hujan
dan kekeringan di musim kemarau.
Ø
menimbulkan
masalah-masalah sosial, seperti pengangguran, polusi, dan penyakit masyarakat lainnya.
h. Penduduk
Indonesia dengan segala aktivitasnya hampir semuanya terpusat di daerah dataran rendah, maka kota-kota besar
yang ada hampir semuanya terletak di daerah dataran rendah, sehingga jumlah
penduduk biasanya lebih besar dibandingkan daerah lainnya.
9.
Dataran tinggi
a.
Wilayah
Indonesia pada daerah dataran tinggi memiliki sistem pegunungan yang memanjang
dan masih aktif menyebabkan Indonesia
memiliki kesuburan tanah vulkanik, udara yang sejuk, dan alam yang indah.
b.
Manfaat
atau fungsi dataran tinggi adalah :
1)
sebagai
daerah tangkapan air hujan (cathcment area) sehingga dapat memenuhi
kebutuhan air tanah di wilayah sekitar.
2)
sebagai
daerah tangkapan air hujan sehingga dapat mencegah terjadinya banjir pada
daerah bawah.
3)
sebagai
tempat ditumbuhinya pepohonan besar
dengan kondisi hutan yang masih terjaga untuk mencegah erosi, suaka margasatwa,
cagar alam, dan tempat wisata.
4)
relief
daratan dengan banyak pegunungan dan perbukitan, tanah yang subur, dan udara
sejuk sangat diminati penduduk melakukan kegiatan pertanian untuk menanam
sayuran dan tanaman perkebunan.
5)
memiliki
potensi menjadi daerah pariwisata. Beberapa kawasan yang menjadi tempat
kegiatan wisata alam dan memberikan penghasilan bagi penduduk sekitarnya adalah
kawasan Puncak di Bogor, Kaliurang di Yogyakarta, Lembang di Bandung, dan Batu di
Malang.
c.
Penebangan
liar tanpa memperhatikan upaya penanaman kembali dan usaha konservasi lahan
sering menimbulkan bencana penduduk di sekitarnya.
d.
Pembangunan
vila dan pemukiman di daerah pegunungan dapat mengurangi area peresapan air
sehingga dapat menyebabkan banjir, seperti terjadi di Jakarta yang selalu
mendapat kiriman air banjir dari Bogor.
e.
Kerusakan
kawasan hutan lindung atau hutan konservasi pada daerah hulu mengakibatkan :
1)
banjir
pada musim penghujan dan bencana kekeringan setiap musim kemarau.
2)
sering
mengalami bencana tanah longsor, kebakaran hutan, dan bencana lainnya.
f.
Penduduk
di daerah dataran tinggi mempunyai pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang
hangat dan cara berpakaian lebih
tertutup untuk menghangatkan tubuhnya.
g.
Bentuk
rumah berventilasi sedikit dan atapnya banyak terbuat dari seng karena suhu
yang dingin dan intensitas matahari sedikit. Ventilasi yang sedikit mengakibatkan udara dingin tidak
banyak masuk ke rumah. Atap terbuat dari seng agar panas matahari yang diterima
dapat disimpan dan dapat menghangatkan bagian dalamnya.
h.
Pola
permukiman penduduk dipengaruhi oleh kondisi topografi dan tingkat kesuburan
tanah, pola pemukiman penduduk di daerah dataran tinggi biasanya menyebar
mengikuti lereng dan mengelompok pada daerah yang mempunyai lahan subur dan
relatif datar.
B.
Kondisi Penduduk
- Wilayah Indonesia terbentang dari Sabang di barat sampai Merauke di timur, dari Pulau We di utara sampai Pulau Roti di selatan, Indonesia memiliki jumlah penduduk 241.973.880 jiwa pada tahun 2005, sehingga sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar kelima di dunia.
- Penduduk Indonesia memiliki keunikan tersendiri karena terdiri atas berbagai suku, bahasa, agama, dan budaya.
- Aktivitas penduduk yang dipengaruhi oleh kondisi geografis antara lain mata pencaharian, pola pemukiman dan bentuk rumah, bentuk fisik tubuh, serta pola hidup yang membentuk kebudayaan setempat .
- Penduduk berperan penting dalam pembangunan sebab :
a.
tingkat
kemajuan suatu daerah sangat tergantung dari kualitas penduduknya.
b.
penduduk
merupakan potensi dan sekaligus beban bagi suatu daerah.
c.
kondisi
penduduk meliputi jumlah penduduk, kepadatan penduduk, dan kondisi sosial
ekonomi.
5 5. Persebaran
penduduk atau distribusi penduduk Indonesia
:
a.
secara
geografis, penduduk indonesia tersebar di beberapa pulau besar dan pulau-pulau
atau kepulauan.
b.
secara
administratif (dan politis) penduduk indonesia tersebar di 34 propinsi.
6. Kondisi
penduduk dapat ditinjau dari segi ekonomi dan kebudayaannya :
a. Kondisi Ekonomi
1)
Secara
ekonomi, kondisi penduduk berkaitan erat dengan kondisi geografis tempat penduduk
berada, sehingga dalam usaha memenuhi kebutuhannya, penduduk berusaha
beradaptasi dengan lingkungannya dan memanfaatkan lingkungannya.
2)
Cara
penduduk beradaptasi dengan lingkungannya yaitu :
a)
jika
tinggal di desa, kegiatan ekonomi yang dilakukanberkaitan dengan kegiatan
agraris, seperti bertani dan berladang atau beternak.
b)
jika
tinggal di kota, kegiatan ekonomi yang dilakukan yaitu berdagang, bekerja di
kantor atau pabrik.
3)
Cara
penduduk memanfaatkan lingkungannya yaitu :
a)
penduduk
di daerah dataran rendah, kegiatan ekonomi yang dilakukan berupa kegiatan
pertanian yang menghasilkan tanaman pangan dan tanaman komoditas.
b)
penduduk
di daerah pegunungan berusaha di bidang perkebunan, kehutanan, pertanian
hortikultura, dan industri pariwisata alam pegunungan.
c)
penduduk
di daerah pantai memanfaatkan lingkungannya untuk usaha perikanan dan wisata pantai.
d)
penduduk
di daerah pedalaman berusaha memenuhi kebutuhan hidup dengan berburu dan meramu
sumber daya alam yang tersedia di lingkungannya.
b. Kondisi Kebudayaan
1)
Kebudayaan
adalah hasil olah pikir manusia yang bersifat abstrak maupun konkret. ruang
lingkup kebudayaan sangat luas. Hasil kebudayaan tampak dalam bidang pemerintahan, hukum, adat-istiadat, agama,
kesenian, bahasa, gagasan, ide, bentuk rumah, dan lain-lain. Dengan jumlah suku
kurang lebih 370 suku bangsa, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber
daya budaya. Setiap suku mempunyai hasil kebudayaan tersendiri.
2)
Kaitan atau hubungan antara kebudayaan
dan kondisi geografis adalah :
a)
manusia
selalu berusaha beradaptasi atau memanfaatkan lingkungannya untuk
mempertahankan hidupnya, sehingga penduduk yang menempati wilayah tertentu akan
terpengaruh dengan keadaan geografis wilayah tersebut.
b)
Contohnya
:
Ø
bentuk rumah :
di daerah yang
memiliki hutan lebat dan banyak binatang buas, atau daerah berawa-rawa, bentuk
rumahnya adalah rumah panggung.
Ø
cara berpakaian :
penduduk yang tinggal
di pegunungan pakaiannya terbuat dari bahan relatif lebih tebal dan penduduk
yang tinggal di tepi pantai berpakaian dari bahan relatif lebih tipis.
Ø
mata pencaharian penduduk :
penduduk yang tinggal
di tepi pantai kebanyakan bekerja sebagai nelayan.
C.
Kaitan Antara Kondisi Geografis dengan Keadaan Penduduk
1.
Kondisi
penduduk berkaitan erat dengan kondisi geografis suatu wilayah, sehingga
terdapat perbedaan mata pencaharian
penduduk daerah pantai dengan daerah pegunungan :
a.
penduduk
di daerah pantai banyak bekerja sebagai nelayan, sedangkan penduduk di daerah
dataran tinggi atau pegunungan umumnya bekerja sebagai petani.
b.
penduduk
dunia lebih banyak atau terkonsentrasi di daerah pantai dan dataran rendah
dibandingkan dengan di daerah pegunungan.
2.
Terdapat
perbedaan mata pencaharian penduduk di daerah pantai dengan daerah pegunungan
sebabnya adalah :
a.
penduduk
di daerah dataran rendah lebih mudah melakukan mobilitas atau pergerakan dari
satu tempat ke tempat lainnya.
b.
penduduk
di daerah perbukitan atau pegunungan maka untuk mencapai lokasi tujuan
membutuhkan tenaga atau energi lebih banyak dibandingkan di daerah yang datar.
3. Keterkaitan atau hubungan kondisi geografis dengan keadaan penduduk
adalah :
a.
wilayah yang subur cenderung dipilih penduduk sebagai tempat tinggal, sehingga
kepadatan penduduk di daerah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan di
wilayah yang kurang subur.
b.
wilayah yang kondisi airnya memadai, baik dari segi jumlah maupun kualitasnya,
cenderung menjadi tempat pemusatan penduduk.
c.
wilayah yang memiliki potensi bencana alam yang tinggi seperti banjir, longsor,
cenderung dihindari penduduk.
d.
wilayah yang cuacanya ekstrim seperti di daerah kutub dan gurun jumlah
penduduknya sangat kecil.
e. kondisi alam atau kondisi geografis
memengaruhi mata pencarian penduduk , sehingga
terjadi perbedaan mata pencaharian penduduk di daerah pantai dengan
daerah pegunungan.
D. Kaitan Kondisi Hidrologis dengan Kehidupan Makhluk Hidup
1.
Kondisi hidrologis berkaitan
dengan keadaan perairan di muka bumi ini, sehingga air mempunyai peranan sangat
penting dan sangat dibutuhkan bagi makhluk hidup dalam kehidupan di muka bumi.
2.
Air memiliki banyak dampak
positif bagi kehidupan dan dampak negatif atau kerugian bagi makhluk hidup :
a.
dampak positif atau
keuntungan air bagi kehidupan makhluk hidup :
1)
sebagai sumber air
bersih
2)
untuk irigasi pertanian
3)
sebagai habitat berbagai
jenis hewan dan tumbuhan air
4)
sebagai sarana
transportasi
5)
Menyuburkan tanah.
b.
dampak negatif atau kerugian
air bagi kehidupan makhluk hidup :
1)
mengakibatkan erosi
2)
mengakibatkan tanah
longsor
3)
penyebab banjir.
Soal
Latihan dan Pekerjaan Rumah
Jawablah
pertanyaan berikut ini secara singkat, jelas, dan tepat!
1.
Apakah manfaat mempelajari kondisi geografis
dan kondisi penduduk di wilayah tertentu?
2. Bagaimanakah
kondisi geografis Indonesia berdasar garis bujurnya?
3. Bagaimanakah
kondisi geografis Indonesia berdasar garis lintangnya?
4. Mengapa
Indonesia memiliki letak geografis yang strategis?
5. Apakah
akibat kegiatan gempa dan vulkanisme di
Indonesia?
6. Apakah
akibat keragaman bentuk muka bumi di Indonesia?
7. Mengapa
letak ekonomis Indonesia sangat strategis?
8. Sebutkan
batas-batas Negara Indonesia!
9. Mengapa mata pencaharian sebagian besar penduduk daerah
pantai bekerja sebagai nelayan?
10. Sebutkan 3 akibat kondisi suhunya daerah pantai yang
panas!
11. Mengapa saat ini ekosistem pantai dan laut
banyak mengalami kerusakan?
12. Sebutkan
2 akibat ekosistem pantai dan laut banyak mengalami kerusakan!
13. Mengapa sebagian besar penduduk lebih memilih bertempat
tinggal di dataran rendah?
14. Sebutkan
2 akibat digantikan sawah dan hutan oleh tumbuhnya bangunan bertingkat!
15. Sebutkan
5 manfaat atau fungsi dataran tinggi!
16. Sebutkan
2 akibat kerusakan kawasan hutan lindung atau hutan konservasi pada daerah
hulu!
17. Bagimanakah
pola pemukiman penduduk di daerah dataran tinggi?
18. Mengapa
penduduk berperan penting dalam pembangunan?
19. Bagaimanakah
cara penduduk desa dan kota beradaptasi dengan lingkungannya?
20. Bagaimanakah
cara penduduk di daerah dataran rendah di daerah pegunungan memanfaatkan lingkungannya?
21. Apakah kaitannya antara kebudayaan dan kondisi
geografis dan berikanlah 3 contohnya?
22. Mengapa
terdapat perbedaan mata pencaharian
penduduk di daerah pantai dengan daerah pegunungan?
23. Sebutkan
3 keterkaitan atau hubungan kondisi
geografis dengan keadaan penduduk!
24. Apakah dampak positif atau keuntungan air bagi kehidupan
makhluk hidup?
25. Apakah dampak negatif atau kerugian air bagi kehidupan
makhluk hidup?
Bagi
para pengguna situs ini silahkan tinggalkan komentar pada kolom yang tersedia, demi
perbaikan tulisan ini maupun tulisan-tulisan berikutnya dan kami ucapkan banyak
terima kasih.
---------- selamat
mengerjakan ----------
6 komentar:
Bagus artikelnya...
good. . .
Bagus tulisan ini sangat bermanfaat
nice article
Nama: Desinta Candra Maharani
Kelas:9D
No. Absen:10
1.•perbedaan sumber daya alam yang dimiliki
•penghematan biaya produksi
•teknologi
•perbedaan selera
2.-memenuhi kebutuhan barang/jasa
-mendorong kegiatan ekonomi dalam negeri
-dapat memperoleh barang/jasa dengan harga yang lebih murah
-memperluas lapangan kerja
3. -perbedaan mata uang antarnegara
-pembayaran antarnegara sulit dan risikonya besar
-kualitas sumber daya yang rendah
-adanya kebijaksanaan impor dari suatu negara
4. devisa adalah alat pembayaran luar negeri dan diterima di dunia internasional. Jenis²nya:mata uang asing, emas, wesel asing, dan tagihan luar negeri.
5. -Devisa umum adalah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor, penjualan jasa atau dari bunga modal.
-Devisa kredit adalah devisa yang diperoleh dari hasil pinjaman (kredit) luar negeri
6.1. membayar barang-barang yang diimpor.
2. biaya kedutaan, konsulat, dan atase di luar negeri (perwakilan luar negeri).
3. pembayaran jasa luar negeri,
4.biaya pengiriman misi kebudayaan/kesenian atau kontingen-kontingen olahraga ke luar negeri
7.- Money Changer adalah Tempat-tempat penukaran resmi valuta asing
-Kurs jual, adalah kurs yang ditetapkan bank apabila bank menjual mata uang asing
-Kurs beli, adalah kurs yang ditetapkan bank apabila bank membeli mata uang asing
8. Berasal dari impor barang /jasa suatu negara, ekspor modal, dan transfer valuta asing dari dan keluar negeri
9. Uang yang didapat Budi adalah US$ 480
10. Uang yang akan didapat Jono adalah Rp. 5.400.000,00
11. -memenuhi kebutuhan barang/jasa
-mendorong kegiatan ekonomi dalam negeri
-dapat memperoleh barang/jasa dengan harga yang lebih murah
-memperluas lapangan kerja
12. proteksi adalah kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri dari persaingan barang-barang impor.
- Tarif dan bea masuk dikenakannya tarif/bea masuk yang tinggi bagi barang luar negeri,dapat mengakibatkan harga barang kalah bersaing dengan barang dalam negeri.
-Kuota :
kuota ialah pembatasan jumlah barang impor yang boleh masuk ke dalam negeri.
-Subsidi :
subsidi atau bantuan pemerintah dimaksudkan agar produsen dalam negeri dapat menjual barangnya lebih murah, sehingga mampu bersaing dengan barang impor.
13. Positif:
- kebutuhan barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri dapat terpenuhi
-mendorong setiap negara ke arah spesialisasi dalam memproduksi barang berdasarkan keunggulan komparatif yang dimilikinya.
-mendorong keinginan untuk meningkatkan produksi.
-mendorong laju pertumbuhan ekonomi melalui investasi.
Negatif:
- masyarakat melakukan tindakan konsumsi secara berlebihan (konsumtif).
-mundurnya industri dan produksi dalam negeri jika masyarakat lebih menyukai produk-produk luar negeri.
-muncul ketergantungan dari negara-negara maju sebagai pemilik faktor-faktor produksi.
-adanya persaingan yang tidak sehat dalam perdagangan internasional.
14. Positif:
- menumbuhkan rasa cinta produk
-mengurangi keluarnya devisa ke luar negeri
-mengurangi ketergantungan terhadap barang-barang impor
Negatif:
-jika terjadi aksi balas-membalas kegiatan pembatasan kuota impor, maka perdagangan internasional menjadi lesu.
-terganggunya pertumbuhan perekonomian negara-negara yang bersangkutan.
-produsen dalam negeri yang tidak mempunyai pesaing, maka cenderung kurang efisien dalam produksinya, serta kurang tertantang meningkatkan mutu produksinya.
15. -neraca perdagangan surplus jika nilai ekspor lebih besar daripada nilai impor
-neraca perdagangan defisit jika nilai ekspor lebih kecil daripada nilai impor.
-neraca perdagangan seimbang jika nilai ekspor yang sama dengan nilai impor
terima kasih banyak kak, lengkap materi nya 🙏
Posting Komentar