Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VII (Tujuh)
/ 2 (Dua)
Standar
Kompetensi : 4. Memahami usaha manusia untuk mengenali
perkembangan lingkungannya
Kompetensi
Dasar : 4.5. Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di hidrosfer
dan dampaknya terhadap kehidupan.
Penyusun
: AMIR ALAMSYAH,
S.Pd
BAB 12
HIDROSFER DI BUMI
A. Siklus Hidrologi
1. Hidrosfer berasal dari kata hidro yang berarti air dan shaire yang berarti lapisan.
2. hidrosfer adalah tubuh air atau
lapisan air yang menyelimuti bumi dalam bentuk cair, gas dan padat (salju dan
es).
3. Ilmu yang mengkaji perairan
disebut hidrologi.
4. cabang ilmu yang mempelajari hidrologi
yaitu :
a. Potamologi yaitu ilmu yang
mempelajari air yang mengalir di permukaan tanah.
b. Limnologi yaitu ilmu yang
mempelajari air yang menggenang di permukaan tanah (danau).
c. Geohidrologi yaitu ilmu yang
mempelajari tentang air yang terdapat di bawah tanah.
d. Kriologi yaitu ilmu yang
mempelajari tentang salju dan es.
e. Hidrometeorologi yaitu ilmu
yang mempelajari faktor-faktor meteorologi yang mempengaruhi kondisi hidrologi.
d. Oceanografi adalah ilmu yang
mempelajari tentang keadaan air di lautan.
5.
Siklus air adalah perputaran air
melalui perubahan bentuk dan kembali pada bentuk awal
yang
terjadi dengan bantuan penyinaran matahari.
Siklus Air
6.
Volume air di permukaan bumi sifatnya
tetap walaupun terjadi perubahan letak dan bentuk air.
7.
Siklus air ada 3 yaitu :
a. Siklus air pendek
Radiasi matahari dan
angin menyebabkan air laut mengalami penguapan, kemudian terjadi kondensasi dan
membentuk titik-titik air yang disebut awan, akhirnya awan yang jenuh turun
sebagai air hujan di permukaan air laut.
Siklus air pendek
b. Siklus air sedang
Air laut mengalami
penguapan kemudian terjadi kondensasi dan membentuk awan, kemudian awan tertiup
angin dan terbawa ke daratan kemudian terjadi hujan di daratan, sebagian air
hujan akan meresap ke dalam tanah, mengalir ke permukaan, dan akhirnya menuju ke
laut.
Siklus
air sedang
c. Siklus air panjang
Air
laut mengalami penguapan, lalu terjadi kondensasi dan membentuk awan, kemudian
awan terbawa ke daratan dan terjadi hujan berupa hujan salju dan es. Salju dan es kemudian mengendap di permukaan tanah dan
pada musim semi mulai mencair. Air tersebut kemudian sebagian meresap ke dalam
tanah, sebagian mengalir ke permukaan tanah, dan akhirnya menuju ke laut.
Siklus air panjang
8. Terjadinya siklus air disebabkan oleh proses-proses yang
mengikuti gejala-gejala meterologis dan klimatologis ada 8 yaitu :
a.
evaporasi yaitu proses
berubahnya air menjadi gas (uap air).
b. transpirasi yaitu air yang dimanfaatkan untuk pertumbuhan tanaman
dan diuapkan melalui stomata.
c. kondensasi yaitu proses berubahnya wujud dari uap air menjadi
titik-titik air.
d. angin yaitu udara yang bergerak dari tekanan maksimum ke tekanan minimum.
e. presipitasi yaitu jatuhnya hydrometeor ke permukaan bumi dapat
berupa air, salju, dan es.
f. infiltrasi yaitu proses perembesan air kedalam lapisan tanah
melalui pori-pori tanah atau batuan.
g. overland flow yaitu aliran pada permukaan tanah.
h.
run off
yaitu aliran air melalui suatu saluran.
B. Perairan Darat
1. Perairan darat adalah semua perairan yang ada di darat.
2.
Perairan darat menurut jenisnya ada 5 macam yaitu sungai, danau,
telaga, rawa, dan air tanah.
3. Sungai :
a.
Sungai
adalah saluran alami yang berfungsi mengalirkan air hujan, air tanah, maupun
air salju yang mencair ke danau atau ke laut.
b.
Ilmu yang mempelajari
tentang sungai adalah potamologi.
c.
Jenis-jenis sungai
1) Jenis sungai berdasarkan sumber airnya
ada 4 yaitu :
Ø
sungai hujan yaitu sungai yang
sumber airnya dari air hujan.
Ø sungai mata air yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari mata air.
Ø sungai gletser yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari es, salju, atau gletser
mencair.
Ø sungai campuran yaitu sungai yang airnya bersumber dari campuran dua atau tiga sumber air
di atas.
2)
Jenis
sungai berdasarkan volume airnya
ada 3 yaitu :
Ø sungai ephimeral yaitu sungai yang mengalir pada saat terjadinya hujan
dan beberapa saat setelah hujan selesai.
Ø sungai intermiten (sungai episodik) yaitu sungai yang airnya mengalirkan
pada musim penghujan dan pada musim kemarau kering.
Ø sungai pherenial yaitu sungai yang airnya mengalir sepanjang tahun, yang memiliki
2 tipe yaitu :
v
sungai periodik
yaitu sungai yang pada musim hujan airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau
airnya sedikit.
v sungai permanen yaitu sungai yang pada
musim penghujan dan musim kemarau debit airnya hampir sama.
3) Jenis sungai berdasarkan arah aliran airnya ada 5 yaitu :
Ø sungai konsekuen yaitu sungai yang arah
alirannya sesuai dengan kemiringan struktur geologisnya.
Ø sungai subsekuen yaitu sungai yang arah
aliran airnya tegak lurus dengan sungai konsekuen.
Ø sungai obsekuen yaitu sungai yang arah
aliran airnya berlawanan dengan sungai konsekuen dan menuju sungai subsekuen.
Ø sungai resekuen yaitu sungai yang
aliran airnya sesuai dengan sungai konsekuen dan menuju sungai subsekuen.
Ø sungai insekuen yaitu sungai yang arah
alirannya tidak teratur.
4) Jenis sungai berdasarkan struktur geologinya
ada 3 yaitu :
Ø sungai antiseden yaitu sungai yang mampu
mempertahankan alirannya, meskipun terjadi pengangkatan secara perlahan.
Ø sungai reverse yaitu sungai yang tidak
mampu mengimbangi pengangkatan sehingga terjadi perubahan arah aliran.
Ø sungai superposed yaitu sungai yang
mengalir pada suatu daratan paneplain sehingga struktur batuan di
dataran tersebut tersingkap.
d.
Pola aliran sungai
1) Pola aliran sungai di permukaan bumi dipengaruhi oleh struktur geologi dan
morfologi lahan.
2) Bentuk pola aliran yang umum terjadi ada 5 yaitu :
Ø Pola radial
Pola radial dibedakan menjadi pola radial memusat dan pola radial menyebar.
Pola radial memusat terjadi di daerah yang berupa basin, sedangkan pola radial menyebar terjadi di daerah yang
berbentuk kubah (dome).
Pola Radial Memusat
Pola
Radial Menyebar
Ø pola dendritik
v yaitu pola aliran sungai yang tidak teratur, anak-anak sungai bermuara ke
induk sungai dengan sudut lancip dan tumpul.
v pola seperti ini berkembang pada daerah dataran rendah.
Pola dendritik
Ø pola trellis
yaitu pola aliran sungai yang
terdapat pada daerah lipatan, aliran dari anak-anak sungai sejajar dengan
sungai induk, tetapi alirannya bertemu dan membentuk sudut siku-siku.
Pola trellis
Ø pola rectangular
yaitu
pola aliran sungai yang terjadi pada daerah patahan, anak-anak sungai yang
menuju induk sungai, dan membentuk sudut siku-siku.
Pola Rectangular
Ø
pola pinate
yaitu pola aliran dengan muara-muara anak sungai membentu sudut lancip.
Pola pinate
Ø
pola anular
yaitu pola aliran sungai yang membentuk lingkaran.
Pola Anular
e. Profil sungai dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
1) Sungai bagian hulu
Sungai di bagian hulu mempunyai
lembah berbentuk V. Hal ini disebabkan adanya lereng yang terjal sehingga arus
air cepat. Akibatnya erosi vertikal berjalan cepat. Di daerah ini belum terjadi
sedimentasi sehingga air di daerah ini masih jernih.
2) Sungai bagian tengah
Sungai di bagian tengah mempunyai
lembah berbentuk U. Di bagian ini erosi vertikal mulai mengecil dan erosi
melebar (horizontal) menjadi lebih besar. Sedimentasi sudah mulai terjadi, namun
materialnya masih agak kasar, dan sudah terjadi aliran sungai yang berkelok (meander).
3) Sungai bagian hilir
Sungai di bagian bawah atau hilir
berbentuk U (U melebar). Gejala erosi vertikal
sudah tidak ada, namun erosi horizontal masih dapat berlangsung. Ciri
profil sungai di daerah hilir ini antara lain terdapat meander, endapan berupa
material halus, sering berbentuk delta, dan sering terdapat tanggul alam.
f.
Manfaat sungai
1)
Sungai memegang peranan
penting bagi kehidupan manusia.
2)
Sejak dahulu manusia
banyak memanfaatkan sungai menjadi pusat-pusat kota dan kerajaan ditempatkan ditepi
sungai, dan pemusatan pemukiman (settlement).
3)
Manfaat
sungai yaitu :
Ø
pemasok
air untuk kebutuhan rumah tangga (air minum, mandi, dan mencuci) dan industri.
Ø
tempat
budidaya perikanan air tawar.
Ø untuk kepentingan transportasi atau lalu lintas air, seperti di Pulau Sumatera,
Papua, dan Kalimantan.
Ø untuk irigasi atau pengairan lahan pertanian.
Ø untuk pembangkit tenaga listrik (PLTA).
Ø sumber bahan bangunan berupa pasir, kerikil, dan batu.
Ø
sebagai objek wisata
dan olah raga air.
2. Danau
a.
Danau
adalah
tubuh air dalam jumlah besar yang menempati daerah cekungan (basin) di wilayah daratan.
b.
Kriteria
danau ada 3 yaitu :
1)
mempunyai
permukaan air cukup luas sehingga mampu menimbulkan gelombang air cukup dalam
sehingga terdapat strata atau tingkatan suhu pada kedalaman airnya.
2)
vegetasi
yang mengapung tidak cukup untuk menutupi seluruh permukaan danau.
c.
Ada 8 macam danau
berdasarkan proses terjadinya :
1)
Danau glasial
Ø adalah danau yang terjadi akibat erosi dan pengendapan dari aktivitas
gletser di lereng-lereng bukit atau pegunungan.
Ø contoh : Danau Stanley di Idaho (di USA), Danau Michigan di Michigan ( di
USA), dan Danau Huron di Kanada.
2)
Danau vulkanik
Ø
Danau
vulkanik atau danau crater adalah danau yang terbentuk akibat aktivitas vulkanik
atau letusan gunung berapi sehingga kaldera
yang terbentuk tergenang air hujan.
Ø contoh
: danau vulkanik dapat ditemui di Indonesia yaitu kawah Gunung Kelud, kawah
Gunung Tangkuban Perahu, dan Danau Maninjau di Sumatera Barat.
3) Danau
tektonik
Ø
adalah
danau yang terbentuk akibat gerakan lempeng tektonik yang mengakibatkan patahan,
sehingga terbentuk lembah (slenk) dan kemudian terisi air hujan dan
membentuk suatu genangan (danau).
Ø contoh : Danau Singkarak dan Danau Towuti.
4) Danau tekto-vulkanik
Ø adalah danau yang terbentuk akibat kegiatan tektonik dan vulkanik.
Ø adanya kegiatan tektonik memacu kegiatan vulkanik sehingga terjadi patahan
dan gunung berapi sehingga bekas gunung berapi tersebut menjadi suatu basin
yang
kemudian terisi air
hujan sehingga terbentuk danau.
Ø
contoh : Danau Toba.
5) Danau karst
Ø adalah danau yang
terbentuk akibat proses solusi atau pelarutan kapur oleh air sehingga terbentuk
suatu dolina/dolin.
Ø jika dolina terisi air hujan maka terbentuklah danau karst.
Ø proses solusi kapur juga menyebabkan subsiden atau runtuhan sehingga
terbentuk suatu basin dan jika terisi air hujan akan terbentuk genangan yang
disebut danau.
Ø contoh : danau di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta.
6) Danau aliran
Ø Adalah danau yang terjadi akibat pemotongan meander sehingga terbentuk sisa
aliran yang tertinggal.
Ø Ada 3 jenis danau aliran yaitu danau oxbow, danau lateral, dan danau delta :
v jika sisa aliran terisi air maka terbentuklah danau oxbow.
v danau aliran dapat terjadi akibat sedimentasi yang besar sehingga menutup
muara anak sungai dan terbentuk genangan di muara anak sungai sehingga
terbentuklah danau lateral.
v jika genangan air terjadi di daerah delta maka terbentuk danau delta.
7) Danau laguna
adalah danau yang terjadi akibat
kombinasi kerja angin dan ombak yang menimbulkan terjadinya tanggul-tanggul
pasir di sepanjang pantai dan akhirnya membentuk laguna.
8) Danau buatan (waduk)
Ø adalah danau yang terjadi akibat pembendungan sungai yang dilakukan
manusia.
Ø contoh
: Waduk Saguling, Waduk Gajah Mungkur, dan Waduk Kedungombo.
d. Manfaat danau bagi
kehidupan manusia yaitu :
1)
sebagai pembangkit listrik (PLTA)
Ø air danau digunakan untuk menggerakan turbin yang dapat menggerakkan motor
dan menghasilkan tenaga listrik.
Ø contoh : di Danau Buatan Waduk Jatiluhur di Jawa Barat.
2)
tempat rekreasi
Ø danau sebagai tempat rekreasi air berupa rekreasi perahu, pemancingan, dan
pemandangan alam.
Ø contoh : di Danau Bedugul di Bali dan Danau Toba di Sumatera Utara.
3)
perikanan darat
Ø perikanan darat dilakukan dengan cara menggunakan jaring terapung atau keramba
Ø banyak dijumpai pada danau-danau yang ada di Indonesia, contoh : Danau Buatan
Waduk Darma di Kuningan Jawa Barat.
4)
pengendali banjir
Ø
adalah
danau yang mengatur volume air yang akan dikeluarkan ke sungai melaui outlet
sungai di danau tersebut.
Ø
contoh
: Danau Buatan Sermo di Kulonprogo yang mengaliri air sungai di wilayah
Yogyakarta.
e. Penyebab kerusakan danau yaitu :
1)
volume penguapan lebih besar daripada
volume air yang masuk
2) berkurangnya debit aliran air sungai yang masuk
3) adanya gerakan tektonik yang menyebabkan terangkatnya
dasar danau
4) adanya endapan sungai yang menyebabkan pendangkalan danau
5)
adanya zat pencemar yang masuk ke danau.
f. Upaya-upaya untuk melestarikan
danau yaitu :
1)
menjaga kelestarian hutan dan
sekitarnya
2) melakukan penghijauan di sepanjang sungai yang mengarah
ke danau
3)
mencegah zat pencemar masuk ke danau
4) membina masyarakat di sekitar danau atau sungai yang
menuju ke danau agar :
Ø tidak menggunakan bahan peledak untuk mencari ikan
Ø tidak membuang sampah ke danau atau sungai
Ø
menjaga
kelestarian lingkungan hidup
3. Telaga
a.
ciri-ciri
telaga :
Ø telaga hampir sama dengan danau, tetapi luasnya lebih sempit.
Ø pepohonan besar di tepi telaga masih bisa menutupi sebagian besar permukaan
telaga.
Ø pada kedalamannya tidak memiliki tingkatan suhu dan belum ada gelombang
yang mengabrasi.
Ø munculnya sebuah telaga sama dengan awal terjadinya sebuah danau.
Ø di Pulau Jawa telaga banyak dijumpai di daerah Gunung Sewu.
b.
manfaat telaga bagi
kehidupan manusia adalah sebagai sumber air bersih, daerah perikanan, dan
tempat rekreasi.
c.
upaya atau cara melestarikan
air telaga yaitu :
Ø konservasi tanah di sekitar telaga.
Ø tidak membuang limbah di telaga.
Ø membuat sabuk hijau di sekitar tebing telaga.
4. Rawa
a.
Rawa
adalah
daerah datar atau sedikit cekung dan tergenang air yang berasal dari air hujan,
air tanah, maupun aliran permukaan yang mengumpul.
b.
Wilayah rawa yang luas
terdapat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
c. Ciri-ciri rawa :
Ø airnya bersifat asam dan warna airnya kemerahan, sehingga kurang baik untuk
irigasi.
Ø
air
permukaan, air tanah pada rawa dangkal, dan bagian dasarnya banyak gambut.
Ø vegetasi mampu menutup seluruh permukaan rawa.
d.
Rawa berdasarkan keadaan airnya dibedakan menjadi 2 yaitu
:
Ø rawa yang airnya tidak mengalir, cirinya yaitu airnya
sangat asam, berwarna merah, tidak dapat diminum, tidak terdapat makhluk hidup,
dan tidak dapat dimanfaatkan.
Ø rawa yang airnya mengalir atau rawa pasang-surut, terjadi
karena pengaruh pasang surut air laut.
e. Manfaat rawa :
Ø sebagai sumber pembangkit listrik, sebagai pengendali banjir, dan objek pariwisata.
Ø
rawa
yang terdapat pergantian air tawar dapat digunakan sebagai areal persawahan.
Ø rawa yang airnya tidak terlalu asam dapat digunakan untuk daerah perikanan
tambak ikan
Ø
penahan
bersatunya air tawar dan air asin.
Ø
membudidayakan beberapa
tanaman rawa untuk dimanfaatkan sebagai energi (biogas).
f.
cara menjaga kelestarian
rawa yaitu tidak membuang limbah ke rawa dan menjaga kelestarian tanaman rawa.
Rawa
5. Air tanah
a.
adalah
air yang terdapat di bawah permukaan tanah dan dibatasi oleh satu atau dua
lapisan tanah atau batuan yang kedap air.
b.
air
yang terdapat di daratan adalah air tanah yang jumlahnya 98% .
c.
Air tanah yang terdapat pada lapisan tanah disebut akifer (aquifer).
d. ada
3 macam akifer yaitu :
1) akifer bebas (unconfined aquifer) yaitu akifer yang terletak di
atas di lapisan kedap air.
2) akifer tertekan (confined aquifer) yaitu akifer yang terletak di
antara dua lapisan kedap air.
3) akifer menggantung (purched aquifer) yaitu akifer yang berada di atas
akifer bebas dan berukuran kecil.
e. Air
tanah meresap ke dalam tanah melalui pori-pori tanah, retakan-retakan lapisan tanah
akibat kekeringan, rongga-rongga akibat pencairan berbagai kristal es yang membeku
pada musim dingin, dan rongga-rongga akibat akar tumbuhan.
f. Ada
3 faktor yang menentukan proses perembesan
air tanah yaitu :
1)
tingkat
kelembaban tanah : makin lembab tanah, maka makin kecil peluang terjadi infiltrasi.
2)
tingkat posositas batuan : makin banyak pori-pori tanah,maka makin
besar peluang terjadi infiltrasi.
3)
tingkat kemiringan
lereng : makin miring suatu tempat, maka makin rendah peluang terjadi
infiltrasi.
g. Jenis
air tanah :
1)
Menurut letaknya, air tanah ada 2 yaitu :
Ø air tanah freatik (air tanah dangkal) yaitu air tanah yang terjadi dari air hujan yang
meresep ke dalam tanah dan berkumpul di atas lapisan kedap air yang paling
dekat ke
permukaan bumi.
Ø
air tanah artesis (air tanah dalam)
yaitu air tanah pada lapisan batuan lolos air (poreus) dan dapat menjadi
sumber air jika mendapat tekanan yang cukup tinggi.
2)
Menurut jenisnya, air tanah ada 4 yaitu :
Ø
air vados yaitu air tanah yang
berasal dari curahan atmosfer (air hujan)
Ø
air juvenile yaitu air tanah yang
berasal dari magma
Ø air preatis yaitu air tanah pada lapisan kulit bumi yang
berlubang-lubang dan berada di atas lapisan tanah yang
tidak kedap air, contohnya air sumur.
Ø
air tanah tubir :
v
yaitu
air tanah yang tersimpan didalam batuan sedimen.
v
air
tanah tubir kadang-kadang berada pada lapisan tanah yang berlubang-lubang di
antara dua lapisan tanah yang kedap air, jika lapisan atas diberi jalan keluar
maka air tanah akan memancar keluar (disebut sumber air artesis).
f. Manfaat air tanah bagi kehidupan manusia yaitu :
1)
sebagai
irigasi atau sumber air bagi pertanian dengan membuat sumur bor.
2)
pada perindustrian menjadi
sumber air industri, misalnya industri tekstil untuk pencelupan, industri kulit,
membersihkan kulit, dll.
3)
sebagai persediaan air bersih untuk memenuhi
kebutuhan rumah tangga seperti mandi, mencuci, memasak, dan air minum.
4)
menyediakan air bagi tumbuh-tumbuhan.
5)
mengikat butir-butir tanah.
6)
membasahi tanah.
Air
Tanah
C. Perairan Laut
1.
Laut adalah bagian permukaan bumi yang cekung dan tertutup air dengan kadar
garam tinggi.
2.
Ilmu yang mempelajari
perairan laut adalah oseanografi.
3. Klasifikasi
perairan laut :
a. Perairan laut berdasarkan luas dan bentuknya :
1) Teluk adalah bagian laut yang menjorok atau ke daratan. Misalnya, Teluk
Pelabuhan Ratu, Teluk Poso, dan Teluk Tomini.
2) Selat adalah laut yang relatif sempit dan terletak di antara dua pulau.
Misalnya, Selat Sunda, Selat Bali, dan Selat Madura.
3) Laut adalah perairan yang terletak di antara pulau-pulau yang relatif
lebih luas dibadingkan dengan selat. Misalnya, Laut Jawa, Laut Tengah, dan Laut
Merah.
4) Samudera adalah laut yang sangat luas dan terletak di antara benua-benua.
Misalnya, Samudera Hindia, Samudera Atlantik, dan Samudera Pasifik.
b. Perairan
laut berdasarkan proses terjadinya :
1) Laut trangresi adalah laut yang terjadi karena ada
genangan air laut terhadap daratan pada waktu berakhirnya zaman es. Misalnya,
Laut Jawa, Laut Arafuru, dan Laut Cina Selatan.
2) Laut regresi adalah laut yang menyempit dan terjadi
pada zaman es karena penurunan permukaan air laut sebagai akibat adanya penurunan.
3) Laut ingresi adalah laut yang
terjadi karena dasar laut mengalami gerakan menurun. Misalnya, Laut Banda, Laut
Flores, Laut Sulawesi, dan Laut Maluku.
c. Perairan laut berdasarkan letaknya :
1) Laut tepi adalah laut yang
terletak di tepi benua. Misalnya, Laut Cina Selatan yang dipisahkan oleh Kepulauan
Indonesia dan Filipina.
2) Laut pertengahan adalah
laut yang terletak di antara benua-benua. Misalnya, laut yang berada di
Indonesia, Laut Tengah (Laut Mediteran) yang terletak di Benua Eropa, Benua
Afrika, dan Benua Asia.
3) Laut pedalaman adalah laut
yang terletak di tengah-tengah benua dan dikelilingi oleh daratan. misalnya,
Laut Kaspia, Laut Hitam, dan Laut Mati.
d. Perairan laut berdasarkan kedalamannya :
1) Zona littoral
Ø zona littoral atau zona pesisir laut terletak di antara garis pasang dan
garis surut dengan kedalamannya 0 m (nol meter), wilayah ini disebut
juga pesisir (shore).
Ø zona ini tampak beberapa jenis binatang tetapi bukan ikan, misalnya undur-undur
dan jengking (kepiting darat).
2) Zona neritik
Ø adalah laut yang terletak pada kedalaman 0 m − 200 m.
Ø Misalnya : Laut Jawa, Laut Natuna, Selat Malaka, dan Laut Arafuru.
Ø ciri-ciri
zona neritik :
v sinar matahari masih menembus dasar laut.
v
kedalamannya
± 200 m.
v
merupakan
bagian paling banyak terdapat ikan dan tumbuhan laut.
3) Zona batial
Ø adalah laut yang terletak pada kedalaman 200 m − 1.000 m.
Ø Secara geologis merupakan batas antara daratan dan perairan.
Ø
ciri-ciri
zona batial :
v sinar matahari tidak ada lagi.
v
kedalaman
antara 200 m − 1.000 m.
v
tumbuh-tumbuhan
jumlahnya terbatas.
4) Zona abisal
Ø adalah laut yang terletak pada kedalaman lebih dari 1.000 m sampai 6.000 m.
Ø ciri-ciri
zona abisal :
v sinar matahari tidak ada lagi.
v
kedalaman
antara 1.000 m − 6.000 m.
v suhu sangat rendah dan sudah mencapai titik beku air.
v tumbuh-tumbuhan tidak ada lagi dan jumlah binatang menjadi terbatas.
Zona Laut berdasarkan Kedalaman
f. Perairan laut berdasarkan
kecuraman :
1) landas kontinen (continental shelf) :
Ø adalah
wilayah dasar laut dangkal di sepanjang pantai dengan kedalaman < 200 m.
Ø merupakan
bagian dari daratan yang mulai menurun ke arah tengah lautan.
Ø contohnya
: Paparan Benua Eropa Barat sepanjang 250 km ke arah barat.
2) dangkalan (plat) adalah perluasan dari shelf
dengan kedalaman sekitar 200 m dan masih menjadi
bagian dari daratan.
3) lereng benua (continental slope) adalah
lanjutan dari landas kontinen dan dangkalan, serta terletak antara landas
kontinen dan laut dalam dengan kedalaman > 200 m.
4) deep sea plain adalah dasar laut dalam
dengan kedalaman > 1.000 m
g. Perairan laut berdasarkan kekuasaan wilayah
perairan :
1) Zona territorial adalah kekuasaan
suatu negara terhadap laut dengan batas sejauh 12 mil dari garis dasar (batas
pasang surut permukaan laut). Garis dasar
atau pangkal adalah garis yang dibentuk
saat air laut surut pada pulau-pulau terluar dalam wilayah Indonesia.
2) Zona ekonomi eksklusif (ZEE) adalah
kekuasaan suatu negara terhadap laut dengan batas sejauh 200 mil dari garis
dasar (batas pasang surut permukaan laut), tetapi hanya dalam bidang ekonomi,
seperti sumber daya alam.
3) Batas landas kontinen adalah kekuasaan
suatu negara terhadap laut mulai dari garis dasar (batas pasang surut permukaan
laut) sampai kaki benua, tetapi tidak melebihi 200 mil dari garis dasar.
4. Gerakan air laut
Air laut mengalami berbagai gerakan,
seperti pasang surut, gelombang, dan arus.
a. Pasang surut
1)
adalah
perubahan permukaan air laut dalam satu hari selama 24 jam.
2)
faktor utama yang
mempengaruhi pasang surut adalah posisi bulan dan posisi matahari, sehingga pada
posisi bulan dan matahari sejajar maka tinggi pasang mencapai maksimum.
3) manfaat pasang air laut bagi kehidupan
manusia :
Ø untuk
pertambakan
Ø sumber
energi listrik
Ø sebagai lahan sawah pasang surut
Ø untuk kepentingan militer, seperti menentukan pendaratan
tank amfibi.
b. Gelombang
1)
adalah gerakan air laut
naik turun (secara vertikal) dan menjalar ke tempat lain seperti tali yang
digerakkan naik-turun.
2)
air laut yang bergerak
tidak mengalami perpindahan tempat secara horizontal.
3)
gelombang mempunyai
dimensi, seperti panjang, tinggi, kecepatan, periode, frekuensi, dan arah
datangnya gelombang.
4)
faktor
terjadi gelombang laut :
Ø gerakan lempeng tektonik
v gerakan lempeng tektonik dapat menyebabkan gempa tektonik.
v akibat dari gempa tektonik dapat menyebabkan gelombang tsunami.
Ø aktivitas vulkanik
v gunung meletus di dasar laut dapat menyebabkan gelombang besar (tsunami).
v Misalnya : saat Gunung Krakatau meletus di Selat Sunda pada tahun 1883.
Ø
aktivitas
angin
v
semakin
kencang angin bertiup maka semakin besar gelombang yang terjadi.
5) ada dua jenis gelombang yaitu gelombang tinggi (lebih
dari 15 m) dan gelombang rendah (kurang dari 15 m).
6) gelombang laut yang besar dapat mengikis pantai, sehingga
berbahaya bagi kapal yang sedang berlayar.
7)
gelombang laut merupakan sumber energi yang potensial dan murah harganya,
tetapi belum banyak negara mampu memanfaatkan energi gelombang laut.
c. Arus
laut
1)
adalah pergerakan massa
air laut secara teratur dari suatu tempat ke tempat lain.
2)
sebagian besar air laut
bergerak dengan arah horizontal dan sebagian kecil bergerak secara vertikal (upwelling).
3)
Faktor terjadinya
arus laut
:
Ø tiupan
angin
tiupan angin dapat menimbulkan arus laut dan gerakan arus laut menyesuaikan
arah gerakan angin.
Ø
perbedaan
kadar garam
bila ada dua laut yang berdekatan
dan mempunyai kadar garam yang berbeda, maka bagian dasar laut terjadi aliran
air dari laut yang berkadar garam tinggi ke tempat yang berkadar garam rendah.
Ø
perbedaan
suhu
air laut bergerak dari tempat yang
suhunya tinggi ke tempat yang suhunya rendah.
4)
Manfaat arus laut :
Ø arus
laut memiliki potensi energi
Ø arus laut dapat menyejukkan pantai yang dilalui
Ø arus laut merupakan pengantar makanan bagi binatang
karang
Ø menjadi tempat pertemuan arus panas dan arus dingin sebagai
daerah perikanan laut yang baik
Ø arus panas menyebabkan pelabuhan-pelabuhan di daerah
iklim kutub dapat digunakan sepanjang tahun.
5.
Manfaat perairan laut bagi kehidupan manusia :
a. sumber mata
pencaharian penduduk
Ø
menjadi
sumber kehidupan bagi nelayan karena menyediakan berbagai macam jenis ikan,
kerang, udang, dll.
b. sarana
transportasi laut
Ø laut merupakan air yang murah karena hampir tidak diperlukan biaya
pembuatan dan pemeliharaan.
Ø melalui laut berbagai hasil produksi dapat dibawa ke berbagai tempat
menggunakan transportasi laut berupa kapal penumpang, kapal barang, dan kapal
pesiar.
Ø contoh transportasi laut yaitu penyeberangan antarpulau di Selat Sunda pada
Pelabuhan Merak dan Bakauheni.
c. pembangkit tenaga
listrik
Ø perairan laut memiliki potensi angin dan gelombang yang besar yang dapat
dimanfaatkan sebagai penggerak motor penghasil listrik.
Ø misalnya : pembangkit listrik tenaga angin di Belanda.
d. tempat wisata bahari
Ø laut dapat menjadi tempat rekreasi dan wisata bahari.
Ø
misalnya
: di Cilincing, Ancol, dan Parangtritis.
e. Pengatur iklim
Ø perbedaan sifat fisik air laut dan sifat fisik daratan menimbulkan gerakan
udara (angin).
Ø bersama-sama dengan angin maka uap air laut terbawa dan dapat menyejukan
atau memanaskan tempat yang dilalui serta dapat menimbulkan turunnya hujan.
f. Tempat pertahanan dan keamanan
Ø laut menjadi tempat pertahanan dan keamanan dengan menggunakan kapal-kapal
laut untuk menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah indonesia dari serangan
negara asing.
g. Sumber bahan tambang
Ø
bahan
tambang (minyak dan gas) banyak dijumpai di tengah perairan laut yang dapat terjadi
karena bahan-bahan pembentuk minyak seperti jasad organik ikan dan tumbuhan
banyak terjadi di laut.
Ø misalnya : pertambangan minyak dan gas lepas pantai di Balikpapan (di
Kalimantan Timur).
D. Pencemaran Air
1. Air sangat penting bagi kehidupan manusia, 70% tubuh
manusia dewasa terdiri air, manusia dapat bertahan tidak makan selama tiga
hari, tetapi tidak akan tahan tidak minum selama 3 hari.
2.
Air yang layak dikonsumsi manusia memiliki ciri-ciri :
a.
jernih (tidak berwarna)
b. tidak berbau dan tidak mempunyai rasa.
c. bebas dari kuman penyakit dan bahan lain yang dapat
mengganggu kesehatan.
3. Air yang layak dikonsumsi manusia sekarang sulit didapat
karena sumber-sumber air yang sangat penting bagi manusia sebagian besar
tercemar akibat ulah manusia, sebab :
a. air sungai tercemar karena menjadi muara pembuangan
sampah sampah padat dan cair.
b. air tanah tercemar karena limbah kimia dari industri,
pupuk kimia yang digunakan petani, atau pembuangan air deterjen pencuci
pakaian.
c. air laut tercemar karena muara sungai-sungai tercemar,
limbah industri langsung dibuang ke laut, maupun tumpahan minyak karena pipa
minyak atau tanker minyak bocor di laut.
4.
cara menanggulangi pencemaran air :
a.
jangan membuang limbah ke saluran-saluran
air, mulai dari got di depan rumah, sungai, sampai ke laut.
b. menetralisir limbah-limbah industri sebelum dibuang ke
sungai atau ke laut.
c. melakukan daur ulang semua sampah yang dapat didaur ulang.
d. mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk buatan pabrik.
E. Pengaruh
Gejala di Hidrosfer
1. Pengaruh positif atau keuntungan :
a.
air tanah menjadi sumber air bagi
kehidupan makhluk hidup.
b.
air sungai bermanfaat sebagai : sumber
air utama dari air minum di kota besar setelah diolah oleh perusahaan air
minum, irigasi, prasarana lalu-lintas sungai, budidaya perikanan, sumber energi
pembangkit tenaga listrik (PLTA).
c. danau bermanfaat sebagai sumber air untuk kebutuhan
sehari-hari, perikanan air tawar, irigasi, dan tempat rekreasi.
d. laut bermanfaat sebagai : prasarana transportasi yang
dilalui kapal-kapal penumpang maupun kapal barang dagangan, sumber daya alam
utama ikan.
e. gejala hidrosfer di laut seperti gelombang pasang, pasang
naik dan pasang surut, serta arus laut dapat dimanfaatkan sebagai salah satu
sumber energi alternatif untuk pembangkit tenaga listrik.
f. pesisir pantai yang pemandangannya indah dan memiliki
gelombang yang cocok untuk olahraga air seperti berselancar dapat dijadikan
objek pariwisata.
2. Pengaruh negatif atau kerugian :
a.
terjadi banjir yang disebabkan oleh
curah hujan tinggi dan naiknya air laut menimbulkan banyak kerugian manusia.
b.
adanya gelombang laut yang besar
akibat angin kencang sehingga dapat membahayakan pelayaran, gelombang tsunami
yang besar, dan dapat melenyapkan isi sebuah kota atau pulau.
c.
air yang tercemar karena aktivitas alam atau manusia dapat membahayakan
kehidupan makhluk hidup.
Soal Latihan dan
Pekerjaan Rumah (PR)
Jawablah pertanyaan berikut ini secara singkat, jelas,
dan tepat!
1.
Apakah pengertian
hidrosfer?
2. Bagaimanakah proses terjadinya siklus air panjang?
3.
Jelaskan 4 macam perairan darat menurut
jenisnya!
4.
Jelaskan 4 jenis sungai berdasarkan sumber
airnya!
5.
Apakah pengertian sungai pherenial dan jelaskan 2 tipenya!
6.
Jelaskan
5 bentuk pola aliran sungai secara umum!
7.
Sebutkan 5 manfaat sungai bagi kehidupan
manusia!
8.
Sebutkan 3 sebab kerusakan danau dan sebutkan 3 cara
menanggulanginya!
9. Jelaskan 2 jenis air tanah menurut letaknya!
10. Sebutkan 3 ciri
telaga dan 3 cara
melestarikan air telaga!
11.
Sebutkan 5 manfaat rawa bagi kehidupan manusia!
12.
Jelaskan 4 jenis perairan laut menurut kedalamannya!
13.
Jelaskan 3 macam perairan laut berdasarkan kekuasaan wilayah perairan!
14. Apakah
pengertian arus laut dan sebutkan 3 faktor terjadinya arus laut!
15.
Sebutkan 5 manfaat perairan laut bagi
kehidupan manusia!
16.
Sebutkan
4 manfaat pasang air laut bagi kehidupan
manusia!
17.
Sebutkan
4 cara
menanggulangi pencemaran air!
18.
Bagaimanakah ciri-ciri
air yang layak dikonsumsi manusia?
19.
Sebutkan
3 pengaruh positif atau keuntungan gejala di hidrosfer!
20.
Sebutkan 3 pengaruh negatif atau kerugian
gejala di hidrosfer!
---------- selamat
mengerjakan ----------