Pahlawan Nasional di Indonesia

PAHLAWAN NASIONAL DI INDONESIA

Pahlawan Nasional adalah gelar penghargaan tingkat tertinggi di Indonesia.[1] Gelar anumerta diberikan oleh Pemerintahan Indonesia atas tindakan yang dianggap heroik – didefinisikan sebagai "perbuatan nyata yang dapat dikenang dan diteladani sepanjang masa bagi warga masyarakat lainnya." atau "berjasa sangat luar biasa bagi kepentingan bangsa dan negara."[2] Kementerian Sosial Indonesia memberikan 7 kriteria yang harus dimiliki seorang individu, yaitu :[2]
1.   Warga Negara Indonesia[a] yang telah meninggal dunia dan semasa hidupnya :
a.   telah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik/perjuangan dalam bidang lain mencapai/merebut/mempertahankan/mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
b.   telah melahirkan gagasan atau pemikiran besar yang dapat menunjang pembangunan bangsa dan negara.
c.   telah menghasilkan karya besar yang mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat luas atau meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia.
2.    pengabdian dan perjuangan yang dilakukannya berlangsung hampir sepanjang hidupnya (tidak sesaat) dan melebihi tugas yang diembannya.
3.    perjuangan yang dilakukan mempunyai jangkauan luas dan berdampak nasional.
4.    memiliki konsistensi jiwa dan semangat kebangsaan/nasionalisme yang tinggi.
5.    memiliki akhlak dan moral yang tinggi.
6.    tidak menyerah pada lawan/musuh dalam perjuangannya.
7.    dalam riwayat hidupnya tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang dapat merusak nilai perjuangannya.
Pemilihan dijalankan dalam 4 langkah dan harus mendapatkan persetujuan pada setiap tingkatan. Sebuah proposal dibuat masyarakat di kota atau kabupaten kepada walikota atau bupati, kemudian membuat permohonan kepada gubernur di provinsi tersebut. Gubernur kemudian membuat rekomendasi kepada Kementerian Sosial, kemudian diteruskan kepada Presiden, yang diwakili oleh Dewan Gelar;[2] dewan tersebut terdiri dari 2 akademisi, 2 orang dari latar belakang militer, dan 3 orang yang sebelumnya telah menerima sebuah penghargaan atau gelar.[1] Langkah terakhir, pemilihan dilakukan Presiden, yang diwakili oleh Dewan, yang menganugerahi gelar tersebut pada sebuah upacara di ibukota Indonesia Jakarta.[2] Sejak 2000, upacara diselenggarakan setiap Hari Pahlawan pada tanggal 10 November.[3]

Pahlawan Nasional di Indonesia
Nama
Lahir
Wafat
Catatan
Penetapan
Provinsi asal/pengusul
Ref.
1911
1988
Aktivis kemerdekaan dan politisi, Perdana Menteri Indonesia
2008
1918
2000
Jenderal Angkatan Darat, dua kali diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat
2002
1771
1875
Bangsawan dari Melawi, menawarkan pengembangan ekonomi, melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
1999
1908
1981
Sarjana Islam dan penulis
2011
1883
1959
Politisi, kemudian penulis
1959
1909
1947
Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh ketika membawa keperluan medis karena ditembak oleh Belanda
1974
1918
1947
Bangsawan Bugis, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda selama Revolusi Nasional, seorang putra dari Andi Mappanyukki
2005
1896
1978
Aktivis kemerdekaan dan menteri pemerintahan
2009
1917
1984
Jurnalis dan aktivis kemerdekaan, Wakil Presiden Indonesia ketiga
1998
1905
1968
Aktivis kemerdekaan yang menjadi menteri pemerintahan, menyeludupkan senjata untuk mendukung Revolusi Nasional
2007
1752
1828
Pemimpin gerilyawan Jawa yang memimpin penyerangan terhadap kolonial Belanda atas beberapa pendudukan
1974
1884
1954
Aktivis kemerdekaan, politisi, pemimpin Islam Minang
1961
1916
1947
Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh ketika membawa keperluan medis karena ditembak oleh Belanda
1974
1868
1934
Pemimpin Islam Jawa, mendirikan Muhammadiyah; suami Siti Walidah
1961
1786
1870
Pemikir dan penulis Islam yang dikenal karena pernyataan anti-Belandanya
2004
1922
1965
Pemimpin Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
1965
1889
1964
Pendukung kemerdekaan, politisi, dan tokoh Partai Komunis Indonesia
1964
1911
1946
Penyair dan nasionalis
1975
1809
1862
Melakukan penyerangan terhadap pasukan kolonial Belanda dalam Perang Banjar
1968
1918
1949
Geolog dan pengajar yang dieksekusi oleh Belanda
1969
1910
1947
Walikota Padang, melawan pasukan Belanda saat Revolusi Nasional
2005
1921
1969
Jenderal, saksi dari Supersemar
1969
1836
1891
Tokoh Islam Aceh dan pemimpin gerilyawan yang melakukan perlawanan pasukan kolonial Belanda
1973
1918
1987
Prajurit dan politisi, menawarkan pengembangan ekonomi dan budaya di Kalimantan Tengah
1998
1886
1943
Politisi Jawa, mentor Sukarno
1964
1883
1934
Politisi, pemimpin Sarekat Islam, mentor Sukarno
1961
1879
1950
Jurnalis dan politisi Indo yang membantu kemerdekaan Indonesia
1961
1884
1947
Pengajar, mendirikan sekolah untuk perempuan yang pertama di negara tersebut
1966
1850
1908
Pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan penyerangan terhadap pasukan kolonial belanda; istri Teuku Umar
1964
1785
1855
Putra Sultan Yogyakarta, melangsungkan perang lima tahun melawan pasukan kolonial Belanda
1973
1925
1965
Jenderal Angkatan Darat, terbunuh dalam Gerakan 30 September
1965
1921
1966
Laksamana Angkatan Laut dan diplomat, terbunuh dalam kecelakaan helikopter
1966
1890
1929
Pemimpin Islam, menegosiasikan pengamanan pejiarah haji Indonesia
1964
1923
1980
Pembuat bendera nasional pertama, aktivis sosial, istri Sukarno
2000
1899
1962
Doktor dan politisi, memperjuangkan hak asasi pasukan buruh
1962
1921
1979
Nasionalis Papua yang membantu dalam akuisisi Papua
1993
1896
1968
Aktivis kemerdekaan dan politisi, menyarankan pembentukan Pembela Tanah Air
2004
1907
1962
Jenderal, deputi ketua staff Angkatan Darat
1962
1922
1947
Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh saat Revolusi Nasional
1975
1717
1792
Sultan Yogyakarta, melakukan perlawanan terhadap VOC, mendirikan Yogyakarta
2006
1912
1988
Sultan Yogyakarta, aktivis kemerdekaan, pemimpin militer, dan politisi; Wakil Presiden Indonesia kedua
1990
1947
1968
1968
1923
1984
Prajurit selama Revolusi Nasional Indonesia, mendukung integrasi Kalimantan di Indonesia
2001
1631
1670
Sultan Gowa, melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
1973
1875
1947
Pemimpin Islam, pendiri Nahdlatul Ulama
1964
1906
1975
Sarjana legal, aktivis kemerdekaan, menteri pemerintahan, dan pengajar
1999
1912
1992
Insinyur, membuat senjata selama Revolusi Nasional, membantu pendirian Universitas Gadjah Mada
2009
1921
1999
Aktivis kemerdekaan dan menteri pemerintahan
2007
1921
2010
Pemimpin Nahdlatul Ulama, politisi
2011
1903
1958
Aktivis kemerdekaan, politisi, dan anggota pasukan gerilyawan
1999
1772
1864
Tokoh Islam dari Sumatera Barat yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda dalam Perang Padri
1973
1834
1856
Bangsawan dari Lampung, memimpin revolusi penyerangan penjajah Belanda
1986
1593
1636
Sultan Aceh, memperluas pengaruh negara
1993
1914
1958
Komposer yang membuat sejumlah lagu kebangsaan
2004
1918
1947
Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh saat Revolusi Nasional
1975
1899
1971
Aktivis kemerdekaan, ahli hukum, dan politisi
2002
1913
1985
Aktivis kemerdekaan dan pengajar, membantu pendirian Universitas Udayana
2006
1943
1968
1968
1917
1992
Jenderal Angkatan Darat dan politisi
2002
1935
1965
Aktivis kemerdekaan, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda saar Revolusi Nasional
2002
1916
2000
Pimpinan tentara Papua yang membantu dalam akuisisi Papua
2010
1905
1977
Menteri Kesehatan Pertama, mengembangkan sistem klinik Puskesmas
2010
1911
1963
Politisi Sunda, Perdana Menteri Indonesia terakhir
1963
1928
1965
Brigadir polisi, terbunuh saat Gerakan 30 September
1965
1879
1904
Tokoh hak asasi perempuan Jawa
1964
1900
1986
Aktivis kemerdekaan, pemimpin Partai Katolik
2011
1923
1965
Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
1965
Tidak diketahui
1849
Pemimpin Bali yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
1993
1904
1957
Gubernur Bali pertama
2011
1889
1959
Pengajar dan menteri pemerintahan, mendirikan Taman Siswa, saudara Suryopranoto
1959
1904
1957
Pengajar bersama dengan Budi Utomo dan Taman Siswa, menteri pemerintahan
2011
1852
1942
Pemimpin gerilyawan Batak yang melawan penjajah Belanda
2005
1898
1952
Ketua Kehakiman Mahkamah Agung Pertama
1965
1700
1765
Bangsawan dari Kesultanan Paser, mengusir pasukan Belanda dari Kerajaan Wajo
1998
1900
1981
Diplomat, menegosiasikan pengakuan Indonesia saat Revolusi
2013
1911
1988
Laksamana Muda Angkatan Laut, menyeludupkan barang untuk membantu Revolusi Nasional
2009
1767
1852
Sultan Palembang, yang melakukan perlawanan terhadap penjajah Inggris dan Belanda
1984
1725
1795
Melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda dan antek-anteknya di Jawa Tengah
1988
1885
1967
Bangsawan Bugis, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda pada 1920an dan 30an, ayah dari Andi Abdullah Bau Massepe
2004
1872
1924
Pendukung hak asasi perempuan dan pengajar
1969
1800
1818
Gerilyawan dari Maluku yang wafat saat ditahan Belanda
1969
1912
1986
Nasionalis dan aktivis kemerdekaan, menawarkan intergrasi Papua di Indonesia
1993
1896
1946
Sarjana Islam, pemimpin Muhammadiyah
1964
1924
1965
Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
1965
1907
1986
Aktivis kemerdekaan dan politisi
2004
1870
1910
Pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
1964
1902
1980
Aktivis kemerdekaan, Wakil Presiden Indonesia Pertama
2012
1894
1941
Politisi dan aktivis kemerdekaan
1960
1908
1993
Sarjana Islam dan politisi, Perdana Menteri Indonesia kelima
2008
1906
1997
Aktivis kemerdekaan, gubernur Sumatera pertama
2006
1903
1962
Penyair yang menjadi politisi dan aktivis kemerdekaan
1973
1913
1986
Pemimpin saat Pertempuran Surabaya, mendirikan Kampus Kedokteran Gigi Dr. Moestopo
2007
1907
1948
Menangani keamanan saat Proklamasi Kemerdekaan, membangun sebuah rumah saat di Surakarta
1964
1907
1986
Aktivis kemerdekaan dan politisi, membantu memadamkan pemberontakan Permesta
2003
1917
1946
Pemimpin militer Bali saat Revolusi Nasional
1975
1738
1805
Sultan Tidore, memimpin beberapa pertempuran laut melawan pasukan kolonial Belanda
1995
1914
1992
Pemimpin Islam dan pengajar, memimpin prajurit saat Revolusi Nasional
2006
1899
1946
Politisi Aceh dan pemimpin perlawanan, gubernur Aceh pertama
1974
1880
1964
Politisi wanita awal, melakukan perlawanan terhadap Belanda saat Revolusi Nasional
2006
1897
1945
Politisi dan aktivis kemerdekaan
1973
1901
1958
Mengkoordinasikan penyerangan di Sulawesi Selatan saat Revolusi Nasional, menawarkan integrasi nasional
2006
1807
1849
Susuhunan Surakarta, memberontak melawan pasukan kolonial Belanda
1964
1866
1939
Susuhunan Surakarta, mendukung berbagai proyek untuk kepentingan Pribumi Indonesia
2011
1783
1817
Gerilyawan dari Maluku yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
1973
1939
1965
Prajurit Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
1965
1846
1907
Bangsawan Toraja, melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda
2002
1809
kr. 1870
Sejarawan dan penyair dari Riau
2004
1727
1784
Pejuang dari Riau yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
1997
1879
1952
2013
1915
1947
Memimpin pasukan dalam dua pertempuran melawan pasukan Belanda saat Revolusi Nasional
2001
1910
1965
Pendukung hak asasi wanita dan nasionalis
1974
1925
1949
Gerilyawan di Makassar saat Revolusi Nasional, dieksekusi oleh Belanda
1973
1909
1963
Menteri Kehakiman, pelopor pengesahan pembaruan di negara tersebut
1963
1890
1949
Politisi Minahasa dan pendukung kemerdekaan Indonesia
1961
1878
1956
Pengusaha, mendirikan Sarekat Islam
1961
1918
1978
Memperjuangkan kemerdekaan Papua dari Belanda, menawarkan integrasi Papua di Indonesia
1993
1849
1907
Pemimpin Batak yang melakukan kampanye gerilyawan melawan pasukan kolonial Belanda
1961
1918
1965
Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
1965
1923
1996
Istri presiden Suharto, aktif dalam karya sosial, mendirikan Taman Mini Indonesia Indah
1996
1872
1946
Pendiri Aisyiyah, tokoh Muhammadiyah, istri Ahmad Dahlan,
1971
1927
1950
Brigadir Jeneral Angkatan Darat, terbunuh ketika putting down pemberontakan di Sulawesi
2007
1916
1950
1964
1896
1963
Uskup Katolik Jawa dan nasionalis
1963
1926
1965
Kolonel Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
1965
1912
1971
Pelopor pengobatan prostesis
1973
1903
1962
Tokoh kemerdekaan, diplomat, dan politisi
1962
1901
1970
Aktivis kemerdekaan yang membacakan Proklamasi Kemerdekaan, Presiden Indonesia pertama
2012
1591
1645
Sultan Mataram, melakukan perlawanan terhadap VOC
1975
1894
1963
Aktivis kemerdekaan dan politisi
2006
1916
1949
Menteri pemerintahan, terbunuh ketika perlawanan terhadap Belanda saat Revolusi Nasional
1970
1903
1958
Menteri Kehakiman Pertama, membantu penulisan Konstitusi
1965
1920
1965
Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
1965
1925
1945
Pemimpin pemberontakan melawan pasukan pendudukan Jepang di Blitar
1975
1893
1981
Politisi dan aktivis kemerdekaan
1986
1896
1948
1964
1871
1959
Pengajar dan tokoh hak asasi pekerja, saudara Ki Hajar Dewantara
1959
1909
1966
Politisi, Perdana Menteri Indonesia pertama
1966
1888
1938
pengajar Jawa, mendirikan Budi Utomo
1961
1920
1981
Pemimpin militer yang memimpin perlawanan dalam Pertempuran Surabaya
2008
1922
1965
Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
1965
1911
1989
Gubernur Bank Indonesia pertama
2011
1893
1968
Sultan Siak, menawarkan integrasi kerajaan-kerajaan di Sumatera Timur
1998
1920
1990
Jenderal yang menjabat sebagai ketua staff dari 1950 sampai 1954
2013
1784
1882
Pemimpin Islam dari Riau yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda saat Perang Padri
1995
1884
1949
Politisi dan aktivis komunis Minang
1963
1816
1904
Sultan Jambi, memimpin pasukan revolusi melawan pasukan kolonial Belanda
1977
1631
1683
Gerilyawan dari Banten yang melakukan perlawanan terhadap Belanda
1970
1880
1918
Jurnalis, diasingkan karena editorial anti-Belanda buatannya
2006
1854
1899
Pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda; suami Cut Nyak Dhien
1973
1660
1706
Memimpin beberapa pemberontakan melawan VOC
1975
1893
1948
Pemimpin Angkatan Darat Indonesia, komandan kedua setelah Sudirman
1964
1903
1938
Komposer lagu kebangsaan "Indonesia Raya"
1971
1914
1953
Pemimpin Nahdlatul Ulama, Menteri Agama Indonesia pertama
1964
1852
1917
Doktor dan pemimpin di Budi Utomo
1973
1895
1952
Pelopor pengobatan radiologi
1968
1925
1962
Komodor Angkatan Laut, terbunuh saat konfrontasi dengan Belanda di Nugini Belanda
1973
1626
1699
Pemimpin Islam, memimpin pemberontakan gerilyawan melawan VOC
1995
1907
1944
Pemimpin Islam yang melakukan perlawanan terhadap pasukan pendudukan Jepang
1972
1909
1963
Politisi dan gerilyawan, terbunuh saat peristiwa percobaan pembunuhan yang ditargetkan kepada Sukarno
1963

Sumber : 

----------  semoga bermanfaat  ----------

Tidak ada komentar: