IPS 9 Tema 4C. Pembangunan Berkelanjutan
(Penyusun : Amir Alamsyah, S.Pd._SMP Negeri 1 Bandungan)
1. Pengertian Pembangunan Berkelanjutan
|
Aspek |
Penjelasan |
Contoh |
|
Pengertian
Pokok |
Pembangunan
yang memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengorbankan kemampuan
generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. |
Pemanfaatan
lahan pertanian organik untuk produksi pangan yang berkelanjutan. |
|
Definisi
Kunci |
Konsep
ini mengakui bahwa pembangunan harus terintegrasi dan seimbang di antara tiga
dimensi utama. |
Menggabungkan
efisiensi ekonomi dengan keadilan sosial dan pelestarian lingkungan. |
|
Aspek |
Penjelasan |
Contoh Kasus |
|
Latar
Belakang Historis |
Kesadaran
global muncul pada paruh kedua abad ke-20 akibat dampak negatif
industrialisasi dan pertumbuhan populasi yang masif terhadap lingkungan. |
Krisis
lingkungan global, seperti penipisan lapisan ozon dan hujan asam. |
|
Sebab
Utama: Keterbatasan SDA |
Sumber
daya alam (SDA) bersifat terbatas dan rentan habis jika dieksploitasi
melebihi kapasitas regenerasinya. |
Penipisan
hutan hujan
untuk industri kayu, menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati. |
|
Sebab
Utama: Keadilan Antargenerasi |
Tanggung
jawab moral untuk menjamin generasi masa depan dapat menikmati lingkungan dan
sumber daya yang layak. |
Perubahan
iklim (akibat
emisi saat ini) yang akan dihadapi oleh generasi mendatang. |
|
Pilar |
Fokus Utama |
Contoh Implementasi |
|
Ekonomi
(Profit) |
Pertumbuhan
yang efisien, produktif, dan inklusif, menciptakan kemakmuran jangka panjang. |
Pengembangan
Ekonomi Sirkular yang meminimalkan limbah dan memaksimalkan nilai
sumber daya. |
|
Sosial
(People) |
Masyarakat
yang adil, inklusif, dan stabil, menjamin akses setara terhadap layanan
dasar. |
Program
Asuransi Kesehatan Universal dan pelatihan keterampilan untuk kelompok
rentan. |
|
Lingkungan
(Planet) |
Melindungi
keanekaragaman hayati dan ekosistem, serta mengelola sumber daya alam secara
bijaksana. |
Penetapan
Kawasan Konservasi Laut untuk melindungi habitat dan populasi ikan. |
|
Integrasi
Pilar |
Ketiga
pilar ini harus saling mendukung dan tidak boleh ada satu pilar yang
dikorbankan demi pilar lainnya. |
4.
Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan
Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals
(SDGs), merupakan sebuah agenda global dengan 17 tujuan yang diadopsi oleh
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015. Agenda ini berupaya untuk
mengakhiri kemiskinan, mengurangi ketidaksetaraan, dan melindungi lingkungan
hidup.
|
No. |
Tujuan
& Penjelasan |
Kesimpulan |
Contoh
di Indonesia |
|
1) |
Tanpa Kemiskinan: Mengentaskan kemiskinan dalam
segala bentuknya di mana pun. |
Memastikan setiap individu
memiliki kesempatan yang sama untuk keluar dari kemiskinan ekstrem. |
Program Keluarga Harapan (PKH), program bantuan sosial bagi
keluarga miskin. |
|
2) |
Tanpa Kelaparan: Mengakhiri kelaparan, mencapai
ketahanan pangan, dan meningkatkan gizi serta pertanian berkelanjutan. |
Menjamin ketersediaan akses atas
makanan yang cukup, sehat, dan bergizi bagi semua. |
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk keluarga rentan. |
|
3) |
Kehidupan Sehat & Sejahtera: Menjamin kehidupan yang sehat dan
meningkatkan kesejahteraan bagi semua usia. |
Memastikan semua orang memiliki
akses ke pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas. |
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS Kesehatan. |
|
4) |
Pendidikan Berkualitas: Memastikan pendidikan berkualitas
yang inklusif dan merata, serta kesempatan belajar seumur hidup. |
Pendidikan adalah kunci untuk
memutus rantai kemiskinan dan membuka peluang masa depan. |
Kartu Indonesia Pintar (KIP), bantuan pendidikan bagi siswa
kurang mampu. |
|
5) |
Kesetaraan Gender: Mencapai kesetaraan gender dan
memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan. |
Pemberdayaan perempuan adalah
fondasi untuk masyarakat yang adil, makmur, dan stabil. |
Kebijakan kuota 30% perempuan di lembaga legislatif. |
|
6) |
Akses Air Bersih & Sanitasi: Menjamin ketersediaan dan
pengelolaan air bersih serta sanitasi yang berkelanjutan. |
Akses terhadap air bersih dan
sanitasi adalah hak dasar manusia yang penting untuk kesehatan. |
Pembangunan Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM) dan
program sanitasi berbasis masyarakat. |
|
7) |
Energi Bersih & Terjangkau: Menjamin akses energi yang
terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern. |
Transisi menuju energi bersih dan
terjangkau adalah krusial untuk memerangi perubahan iklim. |
Pembangunan Pembangkit Listrik
Tenaga Surya (PLTS). |
|
8) |
Pekerjaan Layak & Pertumbuhan
Ekonomi: Mempromosikan pertumbuhan ekonomi
yang inklusif dan berkelanjutan, serta pekerjaan yang layak untuk semua. |
Pertumbuhan ekonomi harus
menciptakan lapangan kerja yang produktif, layak, dan adil. |
Pengembangan Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah (UMKM). |
|
9) |
Industri, Inovasi &
Infrastruktur: Membangun infrastruktur yang
tangguh, mempromosikan industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, serta
mendorong inovasi. |
Infrastruktur yang memadai dan
inovasi adalah pendorong utama bagi pembangunan jangka panjang. |
Pembangunan jalan tol, pelabuhan,
dan bandara
untuk meningkatkan konektivitas. |
|
10) |
Berkurangnya Kesenjangan: Mengurangi ketidaksetaraan di
dalam dan antar negara. |
Mengurangi kesenjangan sosial dan
ekonomi adalah kunci untuk stabilitas sosial dan perdamaian. |
Program Dana Desa untuk pemerataan pembangunan di
wilayah perdesaan. |
|
11) |
Kota & Permukiman
Berkelanjutan: Membuat kota dan permukiman
manusia menjadi inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. |
Kota harus menjadi tempat yang
aman dan layak huni bagi semua di tengah pertumbuhan populasi. |
Pengembangan transportasi massal (MRT dan LRT) di kota besar. |
|
12) |
Konsumsi & Produksi
Bertanggung Jawab: Menjamin pola konsumsi dan
produksi yang berkelanjutan. |
Mengubah cara kita mengonsumsi
dan memproduksi adalah esensial untuk melestarikan sumber daya alam. |
Kampanye pengurangan sampah
plastik dan
program daur ulang. |
|
13) |
Penanganan Perubahan Iklim: Mengambil tindakan cepat untuk
memerangi perubahan iklim dan dampaknya. |
Aksi cepat dan terkoordinasi
untuk mengatasi perubahan iklim adalah mendesak. |
Komitmen pengurangan emisi gas
rumah kaca dan
reforestasi. |
|
14) |
Ekosistem Lautan: Melestarikan dan memanfaatkan
secara berkelanjutan sumber daya laut, samudra, dan maritim. |
Melindungi ekosistem laut sangat
penting untuk menjaga kesehatan planet. |
Penetapan kawasan konservasi laut dan penegakan hukum terhadap illegal
fishing. |
|
15) |
Ekosistem Daratan: Melindungi dan merestorasi
ekosistem daratan, mengelola hutan secara berkelanjutan, serta memerangi
penggurunan. |
Melestarikan ekosistem daratan
adalah kunci untuk keanekaragaman hayati dan keseimbangan alam. |
Gerakan Rehabilitasi Hutan dan
Lahan (RHL)
serta perlindungan satwa liar. |
|
16) |
Perdamaian, Keadilan &
Kelembagaan yang Tangguh: Meningkatkan masyarakat yang
damai dan inklusif, menyediakan akses terhadap keadilan, dan membangun
kelembagaan yang efektif. |
Perdamaian, keadilan, dan
institusi yang kuat adalah prasyarat dasar bagi pembangunan berkelanjutan. |
Reformasi birokrasi dan pembangunan zona integritas. |
|
17) |
Kemitraan untuk Mencapai Tujuan: Menguatkan sarana implementasi
dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. |
Kolaborasi dan kemitraan antara
semua pihak adalah satu-satunya cara untuk mencapai semua tujuan ini. |
Kerja sama antara pemerintah,
PBB, NGO, dan sektor swasta
dalam berbagai program pembangunan. |
5. Dampak Positif Pembangunan Berkelanjutan
|
Dampak
Positif |
Penjelasan |
Contoh Pengaruh |
|
Peningkatan
Kesejahteraan Sosial |
Mengurangi
kemiskinan dan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan dasar dan
kesetaraan. |
Angka
partisipasi sekolah meningkat berkat program bantuan pendidikan. |
|
Efisiensi
Sumber Daya |
Mendorong
penggunaan sumber daya alam yang lebih efisien dan meminimalkan limbah. |
Industri
beralih ke proses produksi Zero Waste (tanpa limbah). |
|
Stabilitas
Ekonomi Jangka Panjang |
Menciptakan
model ekonomi yang tangguh, tidak rentan terhadap kelangkaan SDA dan krisis
lingkungan. |
Pengembangan
Energi Terbarukan mengurangi ketergantungan pada fluktuasi harga
minyak bumi. |
|
Mitigasi
Perubahan Iklim |
Mengurangi
emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan meningkatkan ketahanan terhadap bencana iklim. |
Penurunan
intensitas badai atau kekeringan akibat upaya mitigasi global. |
6. Dampak Negatif (Tantangan) Pembangunan Berkelanjutan
|
Dampak Negatif |
Penjelasan
(Mengapa Sulit) |
Contoh Kasus
Negatif |
|
Biaya
Transisi Tinggi |
Perubahan
dari sistem konvensional ke sistem berkelanjutan memerlukan modal, investasi,
dan riset yang besar di awal. |
Peralihan
dari pembangkit listrik batu bara ke energi terbarukan membutuhkan dana
miliaran dolar. |
|
Resistensi
Pemangku Kepentingan |
Kelompok
atau industri yang diuntungkan oleh status quo dapat menghambat
kebijakan berkelanjutan. |
Industri
fosil menentang regulasi emisi karbon yang ketat. |
|
Ketidaksetaraan
Implementasi |
Negara
atau daerah miskin mungkin tidak memiliki kapasitas teknis atau finansial
untuk menerapkan SDGs secara efektif. |
Kurangnya
akses ke teknologi panel surya yang mahal di daerah terpencil. |
|
Silo
Mentalitas Politik |
Kebijakan
masih terpisah-pisah (misalnya, Kementerian Lingkungan berjalan sendiri,
terpisah dari Kementerian Ekonomi). |
Pembangunan
infrastruktur merusak lahan basah tanpa pertimbangan ekologi yang memadai. |
7. Upaya Mengatasi Dampak Negatif Pembangunan Berkelanjutan
|
Upaya
Mengatasi |
Penjelasan |
Contoh Kebijakan |
|
Insentif
Fiskal & Regulasi |
Pemerintah
memberikan dukungan finansial dan kerangka hukum untuk mendorong transisi. |
Subsidi
untuk pembelian kendaraan listrik dan Pajak Progresif bagi pencemar. |
|
Kemitraan
Multistakeholder |
Melibatkan
pemerintah, swasta, masyarakat sipil, dan akademisi dalam perencanaan dan
implementasi. |
Forum
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang inklusif. |
|
Transfer
Teknologi & Kapasitas |
Negara
maju membantu negara berkembang dalam pengadaan teknologi bersih dan
pelatihan. |
Program
pinjaman lunak untuk pembangunan infrastruktur air bersih di negara miskin. |
|
Edukasi
& Kesadaran Publik |
Meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang urgensi dan manfaat pembangunan berkelanjutan. |
Kampanye
tentang pentingnya mengurangi jejak karbon individu. |
8. Kesimpulan Pembangunan Berkelanjutan
|
Aspek |
Penjelasan Singkat |
Pentingnya Tindakan |
|
Definisi
Kesuksesan |
Mencapai
titik di mana kesejahteraan manusia, kemakmuran ekonomi, dan kesehatan planet
berada dalam keseimbangan harmonis. |
Menjamin
kehidupan yang layak dan sehat bagi seluruh makhluk di bumi, sekarang
dan masa depan. |
|
Mandat
Global |
Diperkuat
melalui 17 SDGs yang berfungsi sebagai cetak biru global yang terukur dan
terarah hingga tahun 2030. |
Menciptakan
dunia yang lebih adil, damai, dan sejahtera bagi semua. |
a.
Kesimpulan
utama dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable
Development Goals (SDGs) adalah pembangunan harus seimbang
dan terintegrasi antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Tujuan ini tidak dapat dicapai secara parsial; kemajuan di satu bidang akan
sangat bergantung pada kemajuan di bidang lainnya. Inti dari agenda ini adalah
sebuah seruan universal untuk bertindak, melibatkan pemerintah, sektor swasta,
dan masyarakat sipil, untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan
berkelanjutan bagi semua orang.
b.
Bagan
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
c.
Inti
dari agenda ini adalah sebuah seruan universal untuk bertindak, melibatkan pemerintah,
sektor swasta, dan masyarakat sipil, untuk menciptakan masa depan yang lebih
baik dan berkelanjutan bagi semua orang.
------- oOo -------
